Share

Aduan Anak-anak

"Wah, makan di sini. Aku pernah denger kalau Bapak pernah makan di restoran ini sama Bi Susi dan Nenek," kata Hanif.

"Oh iya, bener. Kita dengerin saat mereka bicara sama Nenek, Bu," timpal Hanifa.

"Jadi, kalian nggak diajak?"

"Nggak, kami disuruh berdua di rumah," katanya.

Pantas saja dulu, aku minta mereka berikan ponsel pada Hanifa, mereka tak memberinya. Ternyata karena takut perbuatan mereka terungkap nanti.

"Nggak apa-apa, yang penting kalian sekarang bisa makan juga di sini. Nanti Ibu fotoin biar Ibu pasang di status Ibu nanti, tujuannya biar mereka tau kalau kalian juga bisa makan di restoran yang pernah mereka datangi," sahutku.

Kasihan sekali anak-anak sampai tak diajak untuk makan-makan sementara mereka menghamburkan uang.

"Kata Bapak kalian di rumah aja, makan sama tempe. Kasihan nggak ada yang makan," adu Hanif.

"Benar itu?"

Hanifa mengangguk dan menunduk.

"Ya sudah, tak usah sedih. Lupakan kesedihan kalian. Sekarang waktunya bahagia karena kalian bisa makan di sini, uca
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status