Share

Di Gunjingkan

"Ma ... maaf, Bos," kata lelaki setengah wanita itu merasa bersalah.

"Perbaiki sekarang, atau kau ku pecat!" ancam Ariel.

"Ba ... baik, Bos," jawabnya gemetaran.

"Lakukan yang benar!" sentak Ariel lagi.

Ariel kesal karena Mandy karyawan barunya itu tidak sesuai dengan ekspektasi nya. Ia pikir hanya urusan rias saja, semua orang salon pasti bisa melakukannya. Nyatanya, ia hanya sreg dengan riasan Aisyah. Apa-apa harus sama persis dengan cara kerja Aisyah. Mungkinkah Ariel memang sudah terobsesi dengan Aisyah. 

Dimana-mana bayangan wanita itu selalu mengikutinya. Bahkan di alam pikirannya sudah penuh untuk memikirkan Aisyah. Hubungannya yang kurang baik dengan Aisyah merusak moodnya dalam berakting.

"Cut!"

"Cut!"

"Apa-apaan ini, Ariel. Kau artis papan atas. Baru saja kemarin dapat penghargaan, tapi kenapa aktingmu hari ini buruk sekali," keluh sang sutradara.

"Aku lelah," jawab Ariel pendek. Ia ngeloyor pergi lalu dud

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status