Share

Kebenaran Yang Terungkap

"Maaf, Bu. Aisyah masih lelah, belum berpikir ke arah sana," tutur Aisyah.

"Aisy, pamit istirahat di kamar Bu," ucap Aisyah.

Bu Marni sedikit bingung melihat sikap Aisyah yang tidak seperti biasanya. Hampir saja ia mencegah Aisyah, namun Gilang memberi isyarat berupa gelengan.

"Sudah, Bu. Tidak apa-apa. Saya akan menunggu," kata Gilang selepas Aisyah pergi ke kamarnya.

Sepeninggal Gilang, Aisyah mengurung diri di kamar. Kata-kata Gilang masih terngiang-ngiang di telinganya. Aisyah mengambil nafas berat, ia melamun matanya nanar menatap langit-langit.

Persoalan dirinya dan Ariel belum kelar mengapa ada masalah baru lagi. Aisyah tidak bisa melupakan wajah ibunya yang terlihat begitu bahagia ketika Gilang melamarnya.

"Jika ditanya, aku ingin membahagiakan ibu. Tapi, sebelum kebahagiaan itu datang kau sudah menghancurkannya."

Aisyah berbicara sendiri, ia merasa tidak punya pilihan. Ariel sudah merusak semua masa depannya. Ia juga tidak tahu sekarang perasaan dan hatinya untuk siap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status