Share

Kehormatan Yang Terenggut

"Loh, kamu kok pulang lagi?" tanya Bu Marni mendapati putrinya sudah berdiri di depan pintu. 

"Kok, ibu sepertinya tidak senang aku pulang," ujar Aisyah cemberut.

"Bukan begitu, hanya saja ibu pikir kamu sangat sibuk dengan pekerjaanmu, jadi tidak bisa sering pulang," kata Bu Marni.

"Ya, sudah masuk yuk. Kebetulan tadi ibu buat nasi gudangan kesukaanmu," ucap Bu Marni.

Wajah Aisyah tampak sedikit lesu, ia membawa koper pakaiannya masuk ke dalam kamar. Bu Marni melihat ada yang tidak beres dengan putrinya.  Namun, ia tidak ingin terburu-buru untuk bertanya. Karena kelihatannya Aisyah masih lelah.

Selesai membersihkan tubuhnya, Aisyah menuju meja makan mendekati Bu Marni yang tengah sibuk menata makanan di atas piring sajiannya.

"Loh, kok ibu masak banyak hari ini?" tanya Aisyah.

"Iya, hari ini nanti ada tamu. Katanya sih, kangen ibu. Makanya datang kesini," tutur Bu Marni.

"Kangen ibu?" Dahi Aisyah mengernyit heran men

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Indah Hayati
maka nya aisyah terima aja ariel dia udah ambil kesuciaan mu dn ariel pasti bakal tanggungjawab makin penasaran lanjut lagi thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status