Share

Bab 52

"Weng."

Aku sedang berbicara dengan Kak Nia tiba-tiba ponsel bergetar.

Aku mengeluarkannya dan melihat bahwa Lina yang meneleponku.

"Ini Kak Lina." Aku mengarahkan ponsel ke arah Kak Nia dan merasa heran.

Bukankah seharusnya Lina dan Johan sedang bermesraan di hotel?

Kenapa Lina menelepon aku?

Kak Nia berkata, "Jawablah, coba lihat apa yang dia katakan?"

Aku mengiakan dan menjawab.

"Kak Lina."

"Edo, bisakah kamu datang ke rumahku untuk memijatku?" ucap Lina di telepon.

Aku menatap Kak Nia.

Kak Nia menunjukkan senyuman misterius kepadaku.

Lalu memberi isyarat kepadaku bahwa tidak masalah.

Aku menuruti permintaan Kak Nia dan berkata aku akan segera ke sana.

Setelah menutup panggilan telepon, aku menatap Kak Nia dengan bingung.

"Kak Nia, apa maksud Kak Lina?"

Kak Nia tersenyum dan berkata, "Kalau tebakanku benar, Johan nggak menyelesaikan hubungan itu sama sekali."

"Ah, kenapa kamu berkata begitu?"

Kak Nia berkata, "Wanita yang dikencani Johan bukanlah wanita sederhana."

"Kurasa saat Joha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status