Share

Bab 59

Lina buru-buru menarik tangannya kembali.

"Edo, apa yang kamu lakukan?"

"Biar kamu pukul aku. Dengan begini, kamu bisa melampiaskan amarahmu dan kamu nggak akan marah padaku."

Lina tersipu dan berkata, "Siapa bilang aku marah padamu?"

Saat aku mendengar Lina mengatakan ini, mataku langsung melebar.

Karena aku sungguh tidak pernah menyangka kalau Lina tidak marah padaku kali ini.

Saking gembiranya, tanpa sadar aku meraih tangan Lina.

"Kak Lina, baguslah kamu benar-benar nggak marah padaku."

Tangan halus Lina dipegang erat olehku.

Lina merasakan kekuatan di tanganku dan detak jantungnya bertambah cepat tanpa bisa dijelaskan.

Dia awalnya bersemangat dan gelisah, sekarang dia merasakan kekuatan laki-laki dariku, jadi keinginan batinnya terpancing lagi.

Apalagi dia bisa melihat otot dadaku di balik kaus.

Dia hampir terjerumus.

"Edo ...." Lina bernapas cepat dan bergumam sambil menatapku.

Saat itu aku masih sedikit bingung, sehingga tanpa sadar aku bertanya, "Kak Lina, ada apa?"

"Ah, nggak,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status