Share

Bab 417

Kalau dipikir-pikir, aku sangat hebat!

Aku diam-diam mengembuskan napas lega.

Bagaimanapun, akhirnya aku berhasil meyakinkan wanita ini.

"Edo." Helena tiba-tiba memanggil namaku.

Aku segera menjawab, "Ya, Kak Helena, ada apa?"

"Tapi, aku tetap menginginkanmu, aku harus gimana?"

Jantungku kembali bergedup. Aku segera berkata, "Kak Helena, singkirkan pikiran ini. Aku ini adikmu, kakak mana boleh punya pemikiran macam ini pada adiknya?"

"Tapi, kamu bukan adik kandungku, cuma adik angkatku."

"Kakak dan adik angkat, bukannya lebih asyik?"

Melihat Helena akan lanjut berulah, aku segera berkata, "Asyik sih asyik. Tapi, nggak baik. Ingat, ini klinik. Kemarin, waktu aku pijat kamu, kamu teriak lebih kuat, orang di luar bisa dengar."

"Jadi, maksudmu, kamu mau kalau pergi ke tempat sepi?" tanya Helena sambil mengedipkan mata padaku.

Setelah berbicara panjang lebar, kenapa kembali ke topik ini lagi?

Sialan!

Apa aku begitu karismatik?

Sampai membuatnya begitu menginginkanku?

"Nggak mau. Aku harus p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status