Share

Bab 422

Mungkin karena suasana hatiku kurang baik. Setelah mengetahui sifat asli Kak Nancy dan terpuruk seperti ini, aku menginginkan pelukan hangat.

Aku tidak bisa memperoleh kehangatan dari Kak Nia. Bagaimanapun, masih ada kakakku di antara aku dan Kak Nia.

Hanya Kak Lina yang dapat memberikan semua ini padaku.

Tanpa sadar, aku merasa Kak Lina adalah sandaran terbesarku di kota ini.

"Edo, kalau sedih, datang. Pintu rumahku terbuka lebar untuk kamu." Kak Lina sangat baik, selalu memikirkan perasaanku.

Aku bertanya sambil tersenyum, "Kamu nggak takut adik sepupumu tahu hubungan kita?"

Kak Lina menjawab, "Takut. Tapi, cepat atau lambat, hubungan kita bakal terekspos. Soal adik sepupuku, dia sangat polos. Cuma anak gadis, bisa dikelabui."

"Kak Lina, kamu sedang merayuku pergi ke rumahmu?" Hatiku tergerak. Karena Kak Lina terang-terangan mengungkapkan niatnya, tentu saja aku goyah.

Kak Lina berkata sambil tersenyum, "Kalau gitu datang. Kalau kamu berani datang, aku berani lakukan apa pun."

"Aku .
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status