Share

Bab 425

Author: Galang Damares
last update Huling Na-update: 2024-11-10 18:00:00
Aku tahu aku dan Kak Nia tidak mungkin bersama. Kak Nia pun tidak berencana bercerai. Jadi, aku akan membantunya mempertahankan hubungan ini.

Cara paling ampuh adalah membuat Wiki merasa bersalah. Dengan begitu, ke depannya, dia akan memperlakukan Kak Nia dengan baik.

Melihat waktu sudah larut, aku berkata pada Wiki, "Kamu tahu Kak Nia kesepian, bukannya baik sama dia, malah jebak dia. Kamu sungguh berengsek!"

"Kalau bukan karena kamu adalah kakakku, aku sungguh ingin menghajarmu!"

"Edo, berkat kamu, aku sudah tahu salah. Kalau kamu nggak marahi aku, aku nggak bakal sadar." Wiki mulai mengaku salah.

Sebenarnya, aku merasa bersalah padanya. Bagaimanapun, aku diam-diam berhubungan dengan Kak Nia.

Namun, aku berbuat seperti itu untuk memuaskan Kak Nia.

Kalau tidak, Kak Nia sangat kasihan.

Aku mengaku. Di antara Wiki dan Kak Nia, aku memilih Kak Nia.

Namun, selain hal ini, aku tidak berbuat salah pada Wiki.

Dia baik padaku karena memiliki niat tertentu.

Aku akan membalas budi, tetapi tidak
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 426

    "Ah, jangan, nanti dilihat orang," kata seorang gadis. Dia menolak dengan malu-malu.Pria itu berkata, "Nggak usah takut, masih pagi, siapa datang ke sini pagi-pagi begini?"Gadis itu menjawab, "Nggak boleh, kalau ....""Nggak ada kalau, cepat."Kemudian, aku melihat pria itu mengangkat rok gadis itu dengan buru-buru.Aku segera bersembunyi di samping sambil berpikir, 'Masih pagi, kenapa nggak lakukan di rumah? Malah berhubungan di tempat umum.'Apalagi ini tempat umum, mereka tidak takut dilihat orang?Alhasil, aku melihat adegan ini dan merasa sangat canggung.Aku hendak pergi diam-diam dan berpura-pura tidak melihat apa pun.Namun saat ini, aku melihat seorang pria sedang menonton sambil merekam mereka dengan ponselnya.Perbuatannya sangat tidak etis.Pasangan muda berhubungan adalah hal yang wajar. Namun, dia malah merekam, sungguh tidak etis.Aku hendak menghentikannya, tetapi takut mengganggu pasangan muda itu.Aku membungkuk untuk mengambil batu kerikil dan melemparkannya.Batu

    Huling Na-update : 2024-11-10
  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 427

    Salah satu dari mereka memakai topi dan masker, wajahnya tertutup rapat. Namun, dia bukan Helena.Sekilas, aku dapat langsung mengenali sikap dan aura Helena.Gadis ini agak dingin dan waspada, seolah-olah takut dilihat orang lain.Sedangkan gadis lainnya lebih ceria. Dia mengenakan jaket kulit dan terlihat sangat modis.Tubuhnya langsing, tetapi dadanya agak tepos.Pagi hari, klinik agak sepi. Jadi, biasanya kami duduk di lobi.Dengan begitu, pelanggan lebih mudah memilih tukang pijat.Gadis berjaket kulit itu melirik sekilas, lalu memilihku."Giliranmu, Charlene. Gimana menurutmu?" Gadis berjaket kulit itu bertanya pada gadis mumi itu. (Karena gadis itu terbungkus rapat, seperti mumi. Sementara, mari sebut dia gadis mumi).Gadis mumi itu bahkan tidak melihatku dan langsung berkata, "Lupakan saja, ayo pergi."Sembari berbicara, dia hendak keluar.Gadis berjaket kulit itu menariknya ke belakang. "Pergi ke mana? Sudah datang, ayo coba. Kamu nggak mau terus terganggu sama masalah itu, 'k

    Huling Na-update : 2024-11-11
  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 428

    Baik Kak Nia, Kak Lina, Kak Nancy atau pun Bella, semuanya memilih tubuh yang indah. Montok dan seksi.Aku baru pertama kali melihat gadis tepos seperti ini.Meskipun gadis ini tepos, dia tidak jelek.Sebaliknya, dia terkesan sangat keren.Gadis keren seperti ini tidak cocok memiliki dada besar. Karena akan terkesan agak centil.Dada tepos akan membuatnya lebih cantik dan karismatik!Dari video yang pernah kutonton sebelumnya, tidak semua pemeran wanita berdada besar, sebagian berdada rata.Namun, hal tersebut tidak memengaruhi gairah seseorang.Jadi, semuanya bergantung pada perasaan.Aku jarang melihat dada seperti ini, jadi aku tidak bisa menahan diri untuk menatapnya.Hampir ketahuan.Gadis berjaket kulit itu melambaikan tangannya. "Hei, kamu bisa lihat?"Aku segera menenangkan diri dan berkata dengan tenang, "Aku tunanetra, mana bisa lihat?""Kalau begitu, lepaskan kacamatamu. Aku lihat matamu."Aku berpikir, 'Kalau aku lepas kacamataku, Bella akan kenali aku.'Aku tidak berani me

    Huling Na-update : 2024-11-11
  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 429

    Sepertinya dia sedang memperingatkanku untuk tidak melecehkan sahabatnya.Aku berpikir dalam hati, 'Nanti aku juga mau sentuh kamu, apalagi sahabatmu.'Kalian yang datang, jangan salahkan aku.Jadi, aku langsung menyentuh gadis berjaket kulit itu.Namun, aku bukan sepenuhnya ingin memanfaatkan kesempatan. Aku mengajari gadis berjaket kulit itu cara memijat dan area yang harus dipijat untuk memperbesar payudara.Meskipun dada gadis berjaket kulit itu agak kecil, rasanya cukup nikmat.Kelihatannya juga imut.Sejujurnya, aku suka.Hanya saja, aku agak khawatir. Apa gadis ini dapat memberikan ASI pada anaknya?"Ah, panas sekali. Charlene, panas sekali."Ketika memijat titik akupunktur, bagian dalam dada akan memanas.Jadi, ketika gadis berjaket kulit itu kepanasan, dia mulai berteriak.Sikap Bella masih sangat dingin, dia berkata dengan tenang, "Waktu aku pijat kamu, kamu sama sekali nggak bereaksi. Kok sekarang berubah?""Nggak sama, kamu wanita. Nggak ada yang aneh kalau kamu meremas dad

    Huling Na-update : 2024-11-11
  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 430

    Aku tidak tahu harus bagaimana menanggapi gadis ini.Aku salah karena menolaknya?Aku ketinggalan zaman? Atau terlalu kuno?Mengapa kurasa para gadis zaman sekarang sangat terbuka. Seolah-olah cinta bukanlah apa-apa.Aku lanjut memijat Tiara. Seiring dengan pijatanku, titik akupunktur terbuka. Dada Tiara yang kenyal dan lembut pun memerah.Tiara otomatis mendesah.Orang-orang yang mendengar desahannya pun malu.Aku tidak ingin berpikiran negatif, tetapi melihat ekspresi Tiara yang menggoda, aku pasti bereaksi.Saat ini, Bella berjalan mendekat. Dia berkata padaku dengan nada dingin, "Sudah, hari ini sampai di sini saja!"Entah apa yang ingin dilakukan Bella, aku segera menarik tanganku.Namun, Tiara seolah-olah belum puas. "Kenapa? Aku lagi nikmati .... Oh, aku tahu. Charlene, kamu juga mau, 'kan? Giliran kamu."Tiara salah paham, dia mengira Bella menyuruhku berhenti karena ingin gantian.Bella memelototiku dengan galak.Aku berpikir dalam hati, "Hari ini, aku nggak singgung kamu. Ken

    Huling Na-update : 2024-11-11
  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 431

    Bagaimana bisa kedua orang dengan kepribadian yang berbeda jauh ini berteman baik?Namun, sepertinya pria tidak akan memahami persahabatan antar wanita. Seperti Kak Nia dan Kak Lina.Salah satunya sangat terbuka dalam urusan percintaan, sedangkan yang lainnya sangat tertutup.Namun, mereka tetap berhubungan baik.Aku menghampiri Bella dan memintanya melepas pakaian.Bella mendelikku sambil melepas pakaian.Aku berpikir dalam hati, 'Sekarang, kamu butuh aku pura-pura nggak kenal kamu. Masih berani memelototiku?'Aku sengaja mencengkeram pinggangnya kuat-kuat, rasanya sangat nikmat."Ini yang nggak nyaman?"Bella menggelengkan kepalanya.Aku meremas area lain. "Ini?"Bella menggelengkan kepalanya lagi.Tanganku perlahan-lahan bergerak ke atas.Aku dapat merasakan sekujur tubuh Bella menegang, sepertinya dia sangat gugup.Melihatnya seperti ini, aku diam-diam tertawa dalam hati. Aku belum melakukan apa-apa, tubuhmu sudah tegang. Kalau aku melakukan sesuatu, apa yang terjadi padamu?Aku me

    Huling Na-update : 2024-11-12
  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 432

    "Kamu periksa pinggangku, kenapa suruh aku angkat pantat?" Bella kembali marah. Karena dia merasa postur mengangkat pantat terlalu memalukan!Selain itu, dia mengetahui niatku. Jadi, dia merasa aku sengaja mempersulitnya.Aku mendekat ke telinganya dan tidak menyembunyikan niatku. Aku berkata sambil tersenyum, "Aku mau lihat kamu angkat pantat, kenapa? Pukul aku sini?"Hmph!Dulu, di rumah sakit pengobatan tradisional, aku selalu tunduk padamu.Namun sekarang, ini adalah wilayahku, aku yang berkuasa.Aku tidak takut dia mengetahui niatku. Memangnya kenapa kalau dia tahu, dia berani membongkar niatku?Dia tidak berani!Oleh karena itu, aku tidak menyembunyikan niatku.Mendengar ucapanku, ekspresi Bella berubah drastis. Dadanya berfluktuasi hebat, seolah-olah ingin menamparku.Akan tetapi, aku tidak takut. Karena Tiara berdiri di sampingku."Tunggu pembalasanku!" jawab Bella dengan pelan. Namun, saat dia berbicara, giginya terkatup rapat.Meskipun marah, Bella tetap mengangkat pantatnya.

    Huling Na-update : 2024-11-12
  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 433

    Sembari berbicara, Tiara mengulurkan tangan untuk melepas kacamataku.Aku segera menghindar.Gerakanku inilah yang membongkar kebohonganku."Sialan, bukannya kamu buta? Kok begitu cepat menghindarnya?" tanya Tiara sambil menatapku.Aku mempunyai firasat buruk. Gawat, aku ketahuan."Kamu pura-pura, 'kan? Tadi, kamu suruh aku telanjang, kamu lihat semuanya?"Makin dipikirkan, Tiara makin marah dan menerjang untuk melepas kacamataku.Karena tidak bisa berbohong lagi, aku pun menghindarinya sambil berkata, "Aku bukan sengaja pura-pura buta, ini syarat buat kerja di sini.""Kujamin, waktu aku pijat kamu, aku nggak buka mata.""Kamu kira aku anak-anak? Aku nggak percaya! Cepat lepas kacamatamu. Kalau nggak, kuhabisi kamu!"Tiara sangat ganas!Tak disangka, wanita sekurus dan sekecil ini akan begitu kuat.Aku terus menghindar. Dia tidak berhasil menangkapku dan hendak memecahkan barangku.Barang-barang ini disediakan oleh klinik, semuanya bermerek dan berharga.Kalau rusak, aku perlu ganti ru

    Huling Na-update : 2024-11-12

Pinakabagong kabanata

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 624

    "Mungkin dia sepertimu. Dia hanya datang ke sini untuk bersantai?"Nia langsung menatap Edo sambil berkata, "Apa kamu sendiri percaya dengan apa yang kamu katakan?"Edo langsung tertawa.Kata-kata Edo memang sulit dipercaya.Apalagi jika hal ini terjadi pada laki-laki. Orang-orang merasa pria itu lebih buruk bajingan."Kak Nia, apa kamu membutuhkan bantuan kami?" tanya Edo dengan khawatir.Nia melambaikan tangannya dan berkata, "Nggak perlu. Kamu kerjakanlah urusanmu sendiri. Aku bisa menyelesaikannya sendiri."Melihat Nia mengatakan ini, Edo tidak berkata apa-apa lagi.Lina dan Edo pergi ke lantai dansa, lalu menari bersama.Namun, Edo terus memperhatikan Nia dari waktu ke waktu.Nia tidak mengambil inisiatif. Namun, dia terus menatap adik iparnya itu seakan sedang menunggu sesuatu?Tidak lama kemudian, seorang wanita yang mengenakan gaun seksi berwarna hitam datang. Wanita itu duduk di sisi adik iparnya Nia.Selain itu, wanita itu duduk di pangkuan adik iparnya itu.Melihat pemandang

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 623

    Edo menggelengkan kepalanya dengan liar. "Tentu saja nggak.""Bagaimana kalau kamu diminta berpakaian seperti ini dan tampil di acara fashion show internasional?"Setelah memikirkannya, Edo berkata dengan serius, "Aku mungkin bisa menerimanya. Lagi pula, kostum di acara fashion show sangat berlebihan.""Hal yang sama juga terjadi di sini. Tempat ini disebut Paradiso. Kalau tempat ini hanya sekedar area rekreasi, area hiburan dan area bar, apa bedanya dengan tempat biasa?""Untuk menonjolkan perbedaannya di sini, setiap pelanggan harus mengenakan pakaian yang menurut mereka seksi.""Ini sesuai dengan tema di sini, Paradiso. Tapi, mereka nggak melewati batas."Bukankah tempat ini hampir melewati batas?Hanya saja, cara mereka hampir melewati batas ini sangat luar biasa.Tempat ini sama seperti tempat pijat mereka.Panti pijat dioperasikan secara legal. Namun, jika pelanggan jatuh cinta dengan salah satu tukang pijat di sana dan bersikeras meminta mereka memberikan pelayanan, itu bukanlah

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 622

    Terutama menurut Edo, Lina sangat lembut dan pemalu. Dia mungkin tidak akan datang ke tempat seperti ini.Namun, jika dilihat dari reaksi Lina, dia sepertinya cukup familier dengan tempat seperti ini.Jadi, Edo sangat penasaran. Dia ingin memastikan apakah Lina sering datang ke tempat seperti ini?Lina tersipu dan berkata, "Aku jarang datang ke sini. Aku hanya datang dua kali sebelumnya bersama Nia dan Nancy.""Lalu, bagaimana kalian menemukan tempat seperti ini?"Edo terus bertanya dengan ekspresi ingin tahu.Lina menjawab, "Aku juga nggak tahu. Nancy yang menemukannya. Dia berkata bahwa kita dapat melampiaskan emosi di sini. Dia bersikeras untuk mengajak Nia dan aku melihatnya.""Saat pertama kali, aku sama sepertimu. Aku mengira tempat ini adalah tempat ilegal. Tapi, setelah aku pergi ke sana sekali, aku menyadari bahwa tempat ini benar-benar bisa melepaskan emosi kita."Begitu mendengar Lina berkata seperti ini, Edo sangat mendambakannya.Tempat seperti apa itu?Tidak lama kemudian

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 621

    "Edo, bukan hanya kami yang harus mengganti baju, kamu juga.""Kenapa?"Edo tampak bingung.Lina menjelaskan pada Edo dengan sabar, "Karena Paradiso adalah pesta yang bergairah. Setiap orang yang ingin pergi ke sana harus berpakaian seksi.""Kalau kamu memakai baju kaus biasa atau jas dan dasi, kamu pasti nggak boleh masuk."Ternyata seperti itu.Setelah mendengar penjelasan Lina, Edo secara garis besar memahami bahwa Paradiso adalah sebuah pesta yang membuat orang tergila-gila.Pesta itu legal, tapi sangat terbuka.Singkatnya, seseorang dapat melampiaskan emosinya di pesta itu dalam batasan hukum.Edo secara garis besar telah memahami tempat seperti apa itu. Jadi, dia telah siap secara mental."Edo, pakailah baju ini. Kalau kamu memakai baju ini, kamu pasti akan membuat para wanita terpesona padamu."Nia memilih kemeja putih untuk Edo. Kemeja itu transparan. Setelah Edo memakainya, orang-orang dapat melihat bentuk tubuhnya itu.Namun, justru karena ini, Edo tampak semakin memikat.Edo

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 620

    "Markas rahasia apa?"Edo bertanya dengan penasaran.Nia mendekat ke telinga Edo dan berkata, "Itu adalah pesta yang bergairah dan asyik. Bagaimana kalau kita pergi melihatnya nanti?""Ah?"Berita ini sungguh mengejutkan Edo!Edo hanya berpikir bahwa ini adalah sebuah vila untuk liburan.Edo tidak menyangka ada tempat seperti itu.Edo bertanya kepada Nia, "Apa itu legal? Kita nggak akan ditangkap, 'kan?"Nia langsung terhibur hingga tertawa terbahak-bahak. "Dasar bodoh, apa yang kamu pikirkan? Kalau dia bisa mengoperasi di sini, itu pasti legal. Itu bukan tempat kotor yang kamu kira."Edo semakin penasaran.Tempat itu legal dan rahasia. Tempat seperti apa itu?Edo sangat ingin melihatnya.Lina melihat mereka tertawa dan bercanda, dia pun menghampiri dengan rasa ingin tahu, "Apa yang kalian berdua bicarakan? Apa kalian begitu bahagia?"Nia berkata sambil tersenyum, "Aku bilang aku akan mengajak Edo pergi ke Paradiso, tapi anak ini bahkan takut tempat itu ilegal. Dia takut ketahuan."Lin

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 619

    Edo tidak mengatakan yang sebenarnya. Hal ini karena dia tidak tahu bagaimana menjelaskannya kepada mereka.Lina memercayai kata-kata Edo dengan begitu saja. Namun, Nia tidak semudah itu.Nia berjalan ke arah Edo dan berlutut sambil mengendus tubuh Edo. "Edo, bukankah kamu pergi memetik tumbuhan herbal? Kenapa aku mencium bau parfum wanita di tubuhmu?""Ah, benarkah?"Edo segera menciumnya sendiri, tetapi dia tidak mencium bau apa pun.Terlebih lagi, Dia dan Edo tidak melakukan kontak fisik. Bagaimana mungkin aroma parfum itu dapat melekat di tubuh Edo?Nia menatap Edo dengan tatapan aneh, kemudian dia berkata sambil tersenyum, "Apa kamu nggak menciumnya? Aku bisa menciumnya. Parfum ini cukup mahal."Edo berdecak kagum dalam hatinya. Hidung Nia sensitif sekali.Dia dapat mencium aroma yang begitu halus. Dia bahkan dapat mengetahui kelas parfumnya.Hebat sekali.Edo hanya bisa berbohong dan berkata, "Aku bertemu dengan seorang wanita kaya di jalan. Dia bertanya padaku untuk apa ramuan i

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 618

    Edo tidak mempermasalahkannya. Kemudian, dia mengeluarkan ponselnya. Dia ingin menambahkan kontak Diana."Edo, Bu, apa yang kalian lakukan?"Pada saat ini, tiba-tiba terdengar suara yang familier dan dingin.Diana dan Edo tanpa sadar melihat ke arah sumber suara. Kemudian, mereka melihat Bella berjalan dengan marah.Edo bertanya-tanya di mana ibunya?Namun, Edo segera menyadari bahwa tidak ada orang lain di sekitar sini. Mungkinkah ibunya Bella adalah Diana?Diana melihat putrinya muncul, dia pun berkata sambil tersenyum, "Charlene, kenapa kamu ada di sini?"Saat itu, Edo merasa seperti ada guntur yang menggelegar dari langit. Dia merasa sekujur tubuhnya akan disambar petir.Wanita di depannya yang tampak berusia 20 tahun lebih itu adalah ibunya Bella?Sialan. Edo bertanya-tanya apakah ada yang salah dengan penglihatannya?Wanita ini sudah menikah? Selain itu, putrinya sudah berusia 20 tahun lebih?Edo merasa ini luar biasa!Edo benar-benar tidak menyadari sama sekali Diana adalah wani

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 617

    Hal ini juga merupakan alasan mengapa dia tidak menceraikan Wiki.Nia telah patah hati. Jadi, dia hanya akan hidup tanpa memberikan perasaannya.Setidaknya Nia punya makanan dan minuman. Selain itu, dia tidak perlu khawatir tentang materi.Adapun kepuasan mental, Nia telah menemukan cara untuk melampiaskannya. Orang itu adalah Edo.Lina tidak begitu memahami pikiran Nia. Namun, dia menghormati keputusan Nia."Nia, kamu juga nggak mudah menjalaninya. Aku hanya bisa membantumu dengan meminjamkan Edo saat kamu membutuhkannya."Nia memandang Lina dengan mata memerah. "Kamu baik sekali padaku!"Lina berkata sambil tersenyum, "Siapa suruh kamu adalah sahabatku? Kita berbagi berkah dan kesulitan. Sekarang, kita bisa bermain bersama pria yang sama."Kedua wanita itu mulai bercanda dan bermain bersama.Edo tidak tahu apa yang sedang terjadi di kamar.Setelah meninggalkan ruangan, Edo pergi ke rumah sakit untuk membeli obat. Dia mengobati luka Nia.Saat Edo berjalan, dia menemukan banyak tumbuha

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 616

    "Apa yang kamu sesali? Apa Edo nggak memuaskanmu?"Nia masih berkata dengan terus terang seperti biasanya.Lina sangat ingin menemukan celah di tanah dan bersembunyi di dalamnya."Nia, jangan ungkit lagi. Aku mohon." Lina mencengkeram selimut dengan erat. Dia benar-benar tidak berdaya.Nia meletakkan tangannya yang cantik ke bawah selimut.Dia menyentuh bokong ... yang bulat dan halus.Sebelum Lina sempat mengenakan celananya, Nia telah memergoki mereka.Merasakan tangan Nia yang halus, Lina merasa semakin malu.Namun, Nia malah berkata sambil tersenyum, "Bukankah kamu sendiri yang memberi tahu Edo? Kamu berharap kita bertiga bisa hidup tenang dan santai. Aku sudah siap mental. Kenapa kamu belum siap?"Akhirnya, Lina menjulurkan kepalanya dari ranjang. Namun, kedua pipinya masih memerah."Nggak. Aku hanya merasa sangat malu saat kamu tiba-tiba memergokiku seperti ini.""Apa yang diinginkan wanita seusia kita? Bukankah kita hanya ingin bahagia?""Edo masih muda, energik dan tampan. Kita

DMCA.com Protection Status