Share

Bab 430

Aku tidak tahu harus bagaimana menanggapi gadis ini.

Aku salah karena menolaknya?

Aku ketinggalan zaman? Atau terlalu kuno?

Mengapa kurasa para gadis zaman sekarang sangat terbuka. Seolah-olah cinta bukanlah apa-apa.

Aku lanjut memijat Tiara. Seiring dengan pijatanku, titik akupunktur terbuka. Dada Tiara yang kenyal dan lembut pun memerah.

Tiara otomatis mendesah.

Orang-orang yang mendengar desahannya pun malu.

Aku tidak ingin berpikiran negatif, tetapi melihat ekspresi Tiara yang menggoda, aku pasti bereaksi.

Saat ini, Bella berjalan mendekat. Dia berkata padaku dengan nada dingin, "Sudah, hari ini sampai di sini saja!"

Entah apa yang ingin dilakukan Bella, aku segera menarik tanganku.

Namun, Tiara seolah-olah belum puas. "Kenapa? Aku lagi nikmati .... Oh, aku tahu. Charlene, kamu juga mau, 'kan? Giliran kamu."

Tiara salah paham, dia mengira Bella menyuruhku berhenti karena ingin gantian.

Bella memelototiku dengan galak.

Aku berpikir dalam hati, "Hari ini, aku nggak singgung kamu. Ken
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status