Share

Bab 438

Sepulang kerja, aku tidak sabar ingin menemui Kak Lina.

Kami baru berpisah dua hari, tetapi aku merasa sangat lama.

Aku sangat merindukannya.

Aku membeli sebuket bunga di toko bunga dan beberapa camilan favorit Kak Lina.

Aku tidak memanggil Kak Lina, melainkan langsung membuka pintu dengan kunci dan masuk.

Aku ingin memberikan kejutan pada Kak Lina.

Ketika masuk, aku melihat Kak Lina sedang memasak di dapur.

Kak Lina mengenakan gaun biru yang dilapisi dengan celemek, dia sedang membuat makan malam.

Adegan ini sangat hangat dan bahagia!

Aku diam-diam berjalan mendekat dan memeluk Kak Lina dari belakang.

Kak Lina kaget dan langsung memukulku dengan sekop.

"Kak Lina, aku, Edo."

Begitu dipukul dengan sekop, aku langsung menjelaskan.

Mendengar suaraku, Kak Lina pun menghentikan aksinya. "Edo, kok kamu? Kamu jalan nggak bersuara. Buat aku kaget saja, kukira Johan tiba-tiba pulang."

Meskipun dipukuli Kak Lina, aku sangat bahagia.

Kak Lina sangat sensitif pada Johan, tetapi sangat baik padaku.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status