Share

Bab 440

Meskipun aku terus menjelek-jelekkan Kak Nancy, sebenarnya aku peduli padanya.

Karena aku peduli, ketika aku mengetahui bahwa dia mempermainkanku, aku sangat marah.

Bagaimana boleh dia melakukan itu padaku?

Aku marah karena aku bukan satu-satunya kekasihnya.

Aku tahu aku agak egois, tetapi pria mana yang tidak egois dalam hal seperti ini?

Pria mana yang tidak ingin dikelilingi oleh wanita cantik?

"Kamu suka Nancy?" tanya Kak Lina.

Aku kaget dan segera menjawab, "Nggak, nggak mungkin. Di hatiku, cuma ada kamu seorang."

Aku takut Kak Lina menganggapku tidak setia.

Namun, Kak Lina malah berkata, "Sekalipun kamu suka Nancy, nggak masalah. Dia cantik, baik, punya tubuh ideal dan jago menghibur pria."

"Kalau aku pria, aku pasti suka wanita macam dia."

Aku mengira Kak Lina sedang menyindirku, aku segera menjelaskan, "Tapi, aku nggak suka Kak Nancy. Bukan, tepatnya, aku merasa dia nggak cocok dijadikan istri."

"Dasar bodoh. Kalau kamu ngomong begitu ke wanita lain, mereka bisa marah," kata Kak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status