Share

Bab 447

Aku menyodok bahu Yasan sambil berkata, "Gadis ini lumayan, kuserahkan padamu?"

"Oke, aku pergi layani dia." Yasan memakai kacamata hitam, lalu melangkah maju untuk menyambut pelanggan.

Biar Yasan dapat melayani pelanggan, aku tidak tinggal di sini dan hendak masuk ke dalam kamar.

Namun, ketika bangun, aku merasa gadis ini agak familier.

Bukannya ini gadis yang kulihat sedang berhubungan di taman kemarin pagi?

Kebetulan sekali.

Namun, aku tidak terlalu memikirkan hal ini. Saat itu, semuanya panik, mungkin gadis itu tidak melihatku dengan saksama.

Aku hanya melihat sekilas, lalu berbalik memasuki ruangan.

Karena tidak ada pelanggan, aku merapikan barang-barang di ruanganku.

Ketika aku sedang merapikan barang, terdengar suara rintihan wanita dari kamar sebelah.

"Pak Dono, jangan."

Sialan, Dono berulah lagi?

Aku berjalan ke sudut ruangan, lalu menempelkan telingaku ke dinding.

Dono berkata, "Nona Anna, sudah seperti ini, kamu masih menolak. Kamu nggak tersiksa?"

"Aku, aku tersisa, tapi ng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status