Share

Bab 448

Author: Galang Damares
Dia meletakkan kucing Persia kesayangannya di samping, lalu melepas syalnya sehingga tubuh montoknya dan kulit putihnya pun terlihat.

Sejujurnya, tubuh wanita ini sangat memukau. Apalagi dia adalah nyonya kaya yang rutin melakukan perawatan, kulitnya tidak kalah dari gadis berusia 18 tahun.

Namun, begitu melihat riasannya yang indah dan wajahnya yang anggun, aku tidak tertarik.

Aku tidak ingin menjadi penjilat, apalagi berusaha menyenangkannya.

Singkatnya, aku mengetahui perbedaan statusku dengan nyonya kaya seperti ini.

Jadi, aku tidak boleh mengincar nyonya kaya sepertinya.

Namun, mereka boleh mengincarku.

Aku sangat tertekan.

Aku memberanikan diri untuk bertanya, "Hari ini, pelayanan seperti apa yang Bu Dora inginkan?"

"Tentu saja paket lengkap. Setiap datang, aku mengambil layanan ini."

Paket lengkap adalah paket termahal di klinik kami. Harga paket ini lebih dari enam juta.

Nyonya kaya seperti Bu Dora tidak kekurangan uang, tentu saja dia tidak peduli dengan harga.

"Baik, berbarin
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 449

    Bahkan tanganku pun berhenti bergerak.Aku merasa pipiku merona dan jantungku berdebar kencang."Kenapa? Kok nggak lanjut pijat? Ucapanku terlalu mengejutkan?"Setelah berkata demikian, Bu Dora menutup mulutnya sambil terkekeh. "Aku lebih tua, terbiasa ngomong begini. Jangan dimasukkan ke hati."Aku tersenyum canggung. "Nggak, kok."Walaupun berkata demikian, suasana hatiku sangat kacau.Aku merasa Bu Dora sedang menggodaku.Dia tertarik padaku?Sepertinya tidak mungkin. Bu Dora adalah nyonya kaya, bagaimana mungkin menyukai anak muda sepertiku?Aku berpikir kejauhan.Nyonya kaya seperti mereka suka mengusili anak muda.Aku lanjut memijat Bu Dora."Meow."Kucing Persia itu berjongkok di atas lemari sambil menatap kami dengan sepasang mata belonya. Selain itu, dia terus mengeluarkan suara aneh, seperti ingin dibelai.Suasana menjadi makin ambigu.Aku berpikir, 'Kamu sudah steril, kenapa teriak-teriak?'Aku agak kesal.Namun, aku tidak berani menegurnya.Aku merasa Bu Dora sangat menyaya

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 450

    Aku berpikir dalam hati, 'Kucing mana mungkin posesif? Apa Bu Dora sedang membicarakanku?'Namun tak lama kemudian, aku dikejutkan oleh aksi kucing Persia tersebut.Kucing itu mengitari tubuh Bu Dora, lalu melompat ke tubuhnya dan berbaring di pantatnya.Aku bergumam dalam hati, 'Kucing mesum.'Kalau tidak mesum, mengapa berbaring di sana?Ia juga tahu ketika Bu Dora berbaring telungkup, area itu paling menggoda?Tak disangka, kucing pun begitu posesif.Aku agak kaget.Bu Dora menatap kucing Persia yang berbaring di atas pantatnya. Dia bukan hanya tidak mengusir kucing itu, dia malah mengusap kepala kucing itu dengan lemah lembut."Dasar nakal, kenapa suka berbaring di sana?""Untung kamu ini kucing. Kalau kamu anjing, aku bakal curiga kamu mengincar tubuhku."Aku diam-diam mengangguk dalam hati.Karena aku pun berpikir demikian.Aku mengira kucing adalah hewan yang cuek, tetapi kucing Persia jantan di depanku ini sama sekali tidak cuek, melainkan sangat mesum.Baik manusia maupun hewa

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 451

    Kalau kamu terus bersuara, aku lecehkan majikanmu.Kalau sanggup, balas dendam sini.Kucing Persia itu marah, dia menjulurkan cakar untuk mencakarku.Aku langsung mengadu kepada Bu Dora. "Bu Dora, kucing ini serang aku.""Soso, kamu ngapain? Turun!"Bu Dora langsung mengusir kucing Persia itu.Kucing itu tampak sangat kesal.Aku pun kaget.Apa kucing ini siluman?Bisa-bisanya mengekspresikan emosi manusia.Aku makin yakin bahwa kucin ini mesum, ia adalah kucing mesum yang ingin memiliki Bu Dora.Untungnya, dia sudah steril. Sekalipun dia siluman, dia tidak dapat melakukan apa pun pada Bu Dora.Kalau dipikir-pikir, kurasa agak konyol.Bisa-bisanya aku cemburu dengan kucing. Sungguh memalukan!Setelah Bu Dora mengusir kucing Persia itu, aku fokus mengoleskan minyak di tubuh Bu Dora.Proses ini sungguh menyenangkan.Bu Dora tidak mengisyaratkan sesuatu padaku atau melakukan sesuatu yang membuatku salah paham.Namun, aku agak kesal.Sebelumnya, aku merasa ada yang aneh dengan tatapan Bu Do

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 452

    Selain menantikan dan bersemangat, aku agak takut.Ketika Bu Dora tidak menggodaku, aku berharap dia menggodaku. Namun, ketika dia beraksi, aku takut terjadi sesuatu di antara kami.Di tengah kegugupanku, Bu Dora menepuk punggung tanganku sambil berkata, "Kamu punya potensi. Aku berencana buka klinik pijat. Kalau keterampilanmu bagus, aku akan serahkan klinik pijat padamu.""Nggak usah, aku betah di sini." Aku tidak rela berpisah dengan rekan-rekan dan Pak Harmin, semuanya sangat harmonis.Bu Dora menatapku sambil tersenyum. "Nggak usah buru-buru menolakku. Cuma rencana, belum dijalankan.""Ya sudah, aku pergi dulu.""Soso, sini, datang ke pelukan Ibu."Kucing Persia itu seolah-olah haus akan kasih sayang. Ia langsung menerjang ke pelukan Bu Dora dan bertingkah manja.Sialan, aku iri padanya.Ia bukan hanya memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan, Bu Dora pun terhibur oleh sikapnya."Oke, Ibu tahu kamu tersiksa. Kalau kamu patuh dan nggak berulah, Ibu nggak bakal kasari kamu lagi.""M

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 453

    Aku tidak suka mencari masalah, tetapi juga tidak takut pada masalah!Kalau Dono melakukan sesuatu padaku, aku tidak akan tinggal diam."Baguslah kalau begitu, aku pergi dulu."Bu Dora berbalik pergi.Penampilannya yang menawan masih membekas di benakku.Aku otomatis memikirkannya.Ada banyak wanita cantik di dunia ini, tetapi hanya sebagian yang berkarisma.Terutama wanita anggun dan menawan seperti Bu Dora.Ketika pikiranku mengembara, Yasan dan gadis itu keluar dari kamar pribadi.Gadis itu hanya melirikku, lalu berbalik pergi.Yasan tampak puas.Aku bercanda dengannya. "Sudah senang?"Yasan tersenyum sambil menjawab, "Tentu saja. Gadis itu muda dan cantik, kulitnya juga halus. Rasanya sangat nikmat.""Sayangnya ...."Aku bertanya dengan heran, "Kenapa?"Yasan mengembuskan napas panjang. "Sayangnya dia ketemu orang jahat. Kurasa sudah sering operasi, banyak efek samping."Ucapan Yasan mengingatkanku pada pacar gadis itu. Pria itu sangat sembrono dan berambut kuning, tampak seperti b

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 454

    "Nggak tahu."Sebenarnya, aku pun bingung. Beberapa hari lalu, Helena rutin mencariku. Mengapa hari ini dia tidak datang?Terjadi sesuatu?Atau dia tidak akan pernah datang lagi?Terkadang, manusia sangat aneh. Ketika dia datang mencariku, aku berharap dia tidak datang. Ketika dia tidak datang, aku malah menantikan kedatangannya.Namun, aku bukan merindukan Helena, melainkan merindukan tubuh Helena.Mesum!Pria memang adalah makhluk mesum."Kok nggak tahu? Kulihat kamu dekat dengan gadis berjaket itu?"Aku sungguh tertekan. "Kami baru bertemu dua kali, mana mungkin dekat?""Cepat makan."Ketika kami sedang makan, sekelompok preman berpakaian lusuh masuk. Aku mengenal salah satu di antaranya, dia adalah pria berambut kuning yang juga merupakan pacar gadis itu.Kami bertatapan, pria berambut kuning itu langsung mengenaliku.Dia bahkan tersenyum sinis padaku.Sebenarnya, masih ada banyak meja kosong. Namun, sekelompok preman itu sengaja duduk di samping kami.Aku mempunyai firasat buruk.

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 455

    "Sialan, Dono ini sungguh berengsek."Aku tidak menyangka dia akan menggunakan cara tercela seperti itu.Yasan berkata, "Bagaimana kalau kita laporkan hal ini pada Pak Harmin? Aku jadi saksi.""Lupakan saja. Mereka nggak berhasil celakai aku, Pak Harmin juga nggak akan pecat dia karena hal ini.""Dono nggak dipecat, melaporkannya hanya akan membuatnya makin marah.""Aku nggak mau memperburuk situasi, lupakan saja."Yasan menatapku dengan kagum. "Tak kusangka, kamu begitu tenang dalam menghadapi masalah. Waktu seusiamu, aku sangat gegabah.""Edo, kurasa kamu lebih hebat dariku."Aku berpikir, 'Kok aku nggak bangga dipuji olehmu?'Aku tersenyum dan pergi ke kasir untuk membayar.Yasan bertanya padaku, "Kita nggak tunggu di sini? Bagaimana kalau polisi datang?"Aku menjawab, "Aku nggak lapor polisi, cuma gertak mereka."Yasan kembali membelalakkan matanya. "Benarkah? Kamu nggak takut mereka serang kamu?""Kalau mereka serang aku, baru lapor polisi. Tempat ini dipenuhi dengan kamera pengaw

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 456

    Nancy tidak marah. Dia malah menatapku sambil tersenyum. "Aku jahat?""Kamu jahat." Seketika, aku kebingungan dan tidak tahu apa yang terjadi."Kalau begitu, katakan padaku. Kenapa aku jahat? Jahat dari mana? Kamu harus kasih penjelasan."Aku tidak ingin mengatakannya.Nancy tiba-tiba mencubit dadaku. "Katakan."Aku merasa geli. "Kamu ngapain? Jangan sentuh aku, oke?""Kita sudah pernah berhubungan, kamu nggak larang aku sentuh kamu?" Nancy sungguh tidak tahu malu. Aku terus mengasarinya, tetapi dia tidak marah.Alhasil, amarahku mereda."Anggap saja nggak terjadi apa pun. Kelak, jangan cari aku lagi."Entah mengapa aku menjadi ragu.Aku ingin menyingkirkannya, tetapi tidak berani berkata kasar.Nancy mencubit dadaku lagi.Tidak sakit, hanya terasa geli."Kamu bilang nggak terjadi apa pun? Apa kamu tanya pendapatku?"Aku memandang Nancy dengan marah sambil berpikir, 'Ada apa dengan wanita ini?'Dia menggodaku lagi?Aku mengusap dadaku sambil berkata dengan kesal, "Kamu mempunyai begitu

Latest chapter

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 963

    "Jangan membuat pernyataan yang kedengarannya muluk-muluk seperti itu. Terakhir kali, bukankah kamu berencana untuk menyerahkanku pada Johan untuk perusahaanmu? Wiki, apa begitu sulit untuk mengakui bahwa kamu hina dan nggak tahu malu? Kamu berani berbuat nggak berani bertanggung jawab. Kamu bukan pria sejati."Nia mengerahkan segenap tenaganya untuk memegang kemudi.Wiki berteriak, "Kamu gila. Aku sedang nyetir."Nia berkata, "Sekalipun aku mati, aku nggak akan pernah membiarkanmu mewujudkan keinginanmu."Saat berkata, Nia memutar kemudi dengan kuat.Mobil itu melaju kencang. Tiba-tiba mobil itu mulai melaju tidak terkendali.Wiki ketakutan hingga memohon belas kasihan, "Oke, oke. Aku nggak akan melakukan itu. Tolong lepaskan."Nia tidak percaya kebohongannya. Pria ini selalu berbohong dan tidak pernah mengatakan yang sebenarnya.Nia bertekad untuk mati. "Sudah terlambat, Wiki. Aku tahu kamu nggak akan menerimanya. Mari kita mati bersama. Dengan begitu, kamu nggak menyakiti orang lain

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 962

    "Kamu begitu membenciku?" Wiki benar-benar merasa bahwa perkataan Nia sungguh keterlaluan.Nia berkata dengan nada dingin, "Bukan benci, aku benar-benar membencimu. Kalau bukan karena aku ingin menceraikanmu lebih cepat, aku nggak akan mau duduk di sini sama sekali."Wiki diam-diam menggertakkan giginya.Nia melanjutkan, "Aku sudah menyiapkan surat cerai. Bacalah. Kalau nggak ada masalah, cepat tanda tangan."Saat berkata, Nia meletakkan surat cerai yang telah disiapkan sebelumnya di depan Wiki.Wiki merasa seperti dipaksa oleh Nia.Dia benar-benar tidak menyukai perasaan ini. Dia merasa bahwa Nia terlalu agresif.Dia boleh mencampakkan Nia, tetapi Nia tidak boleh mencampakkannya.Seperti inilah pemikiran seorang pria yang memiliki harga diri tinggi dan ingin dihormati.Namun, Wiki sangat pandai menyamar. Meskipun dia marah, dia tetap tersenyum. "Baiklah, tapi ini terakhir kalinya kita bertemu. Aku ingin jalan-jalan denganmu, oke?"Nia menatap Wiki dengan tatapan waspada. "Aku nggak pu

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 961

    "Nia, aku yang mendapatkan semua uang itu. Kenapa aku harus memberikannya padamu?"Nia berkata dengan ekspresi masam, "Kalau aku nggak membantumu, kamu bahkan nggak akan punya modal awal. Kenapa kamu berani bilang semua uang itu hasil kerja kerasmu?""Saat kamu pertama kali memulai bisnis, aku menemanimu keluar untuk mencari klien, bukan? Aku yang menemanimu untuk membicarakan bisnis, bukan?""Wiki, di mana hati nuranimu? Kamu memberikannya ke binatang?"Wiki berkata dengan nada tidak setuju, "Nggak ada gunanya kamu memberitahuku hal ini sekarang. Aku hanya tahu uang yang aku miliki sekarang adalah hasil kerjaku.""Selain itu, aku sudah mentransfer semua uang itu ke orang tuaku. Sekarang, aku hanya punya beberapa ratus ribu di rekeningku. Kalau kamu mau berbagi, aku akan memberimu 500 ribu.""Adapun rumah yang kita tinggali sekarang, mati pun aku nggak akan pernah memberikannya padamu. Aku nggak ingin melihatmu dan Edo bermesraan di kamarku.""Kamu yakin ingin memperlakukanku seperti i

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 960

    Nia ragu-ragu. Dia bertanya-tanya apakah dia harus menceritakan hal ini padaku?Namun, melihat aku berlatih dengan sungguh-sungguh, Nia tidak tega menggangguku.Dia berpikir hari masih siang. Wiki tidak akan berani melakukan apa pun padanya, bukan?Jadi, dia bangkit dan berjalan keluar, lalu membalas Wiki, "Aku akan memutuskan tempat pertemuan."Nia sengaja memilih toko yang ramai pengunjung. Dia berpikir hari masih siang dan banyak orang yang berlalu lalang. Jadi, Wiki pasti tidak berani berbuat macam-macam.Namun, Nia tidak menyadari bahwa Wiki tidak sebaik yang dia kira.Alasan mengapa Wiki mengajak Nia bertemu, pertama untuk membalas dendam padaku dan Nia. Kedua, untuk menyenangkan Johan.Saat Johan berada di restoran, dia sangat marah karena dia dipukuli oleh anak buah Bella. Jadi, dia mengarahkan sasarannya pada Nia.Dia tahu bahwa Nia akan menceraikan Wiki sekarang. Jadi, setelah bercerai, Nia pasti akan bersamaku.Balas dendam pada Nia sama saja dengan balas dendam padaku.Sela

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 959

    "Oke, Edo, apa yang terjadi antara kamu dan Charlene? Tadi malam, dia mencariku dan memintaku untuk menjauh darimu," tanya Yuna dengan khawatir.Aku berkata dengan lemah, "Bu Yuna, aku juga nggak tahu. Pokoknya, dia hanya suka mengincarku. Aku merasa dia nggak menyukaiku.""Sebenarnya, Charlene sangat baik. Dia tampak dingin, tapi dia sangat perhatian. Dia mungkin memiliki lidah yang tajam, tapi hatinya sangat lembut. Kecuali kalau kamu benar-benar membuatnya marah."Aku benar-benar tidak berdaya.Bagaimana mungkin aku berani menyinggung perasaannya?"Bu Yuna, aku benar-benar nggak membuatnya marah." Aku menjelaskan dengan lemah, "Kamu mengenal Charlene dengan baik. Bahkan Nona Helena nggak dapat menandinginya, apalagi aku.""Haha, kalian berdua seperti musuh yang sedang bertengkar. Menurutku, itu cukup lucu," kata Yuna sambil terkekeh.Aku benar-benar merasa sangat tidak berdaya. Aku berpikir apakah ini lucu?Aku tidak ingin dipermainkan oleh seorang wanita seperti ini."Oke, Bu Yuna.

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 958

    "Cindy!" Nia merasa sedikit kesal. Di matanya, Nia tampak seperti wanita jalang yang tidak mematuhi etika seorang wanita. Namun, siapa yang tahu apa yang telah Nia alami selama bertahun-tahun?Dia mungkin tidak peduli dengan apa yang dikatakan orang lain tentang dirinya. Namun, ketika saudaranya sendiri mengatakannya, dia merasa hatinya seperti ditusuk.Dia merasa sangat tidak nyaman.Cindy menyadari bahwa perkataannya terlalu kasar. Dia bergegas mendekati Nia. "Kak, bukan itu maksudku. Tolong jangan berpikir aneh-aneh.""Aku hanya ingin bilang semua pria itu jahat. Edo belum tentu orang baik. Jangan cari masalah lagi."Meskipun dia berkata demikian, Nia tetap merasa sangat tidak nyaman.Nia berkata, "Aku tahu betul orang macam apa Edo. Cindy, aku tahu kamu nggak suka dengan Bagas, tapi jangan libatkan Edo. Apa yang terjadi antara kamu dan Bagas nggak ada hubungannya dengan Edo."Cindy mencibir dan berkata, "Saat ini, aku bahkan nggak bisa mengurus diriku sendiri. Bagaimana mungkin aku

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 957

    "Pantas saja kamu nggak punya pacar. Kelihatannya kamu nggak punya permintaan dalam hal itu. Aku dengar dari Jessy kalau wanita nggak punya banyak permintaan dalam hal itu, dia cenderung lebih cuek. Charlene, kamu nggak mau memeriksa kondisimu?"Ekspresi Bella menjadi semakin aneh. Awalnya, dia menanyai Yuna. Namun, sekarang Yuna malah bertanya padanya.Bella segera mengalihkan topik pembicaraan. "Yuna, kamu bilang kamu melihat Edo bersama seorang wanita malam itu. Apa kamu melihat dengan jelas siapa wanita itu?""Nggak, aku mabuk dan pandanganku kabur. Aku nggak bisa melihat dengan jelas. Tapi, aku melihat wanita itu sepertinya memiliki tato di dadanya.""Tato? Tato apa itu?" tanya Bella dengan cepat.Yuna berpikir sejenak, lalu berkata, "Kelihatannya seperti tato kupu-kupu. Yah, itu tato kupu-kupu. Tepat di dadanya."Bella mengingat dengan saksama. "Selain kami berempat, orang-orang yang makan malam itu adalah kakak ipar Edo dan pacarnya.""Nggak ada seorang pun dari kami yang memili

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 956

    Yuna menarik Bella ke sebuah ruangan kosong. Pipinya memerah hingga darah tampak yang akan menetes keluar."Yuna, apa yang terjadi padamu di Vila Dragonfly? Apa Edo melakukan sesuatu padamu? Katakanlah. Aku pasti akan membunuhnya."Yuna menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Bukan, bukan. Ini nggak ada hubungannya dengan Edo. Ini masalahku sendiri.""A ... aku bukan wanita baik-baik. Saat aku berada di Vila Dragonfly ...."Yuna mengerutkan bibirnya dan tidak dapat berbicara.Tindakannya itu membuat Bella sangat cemas. "Apa yang terjadi padamu di Vila Dragonfly? Katakan padaku, aku sangat khawatir.""Kalau aku bilang, jangan beri tahu Jessy dan yang lainnya.""Kamu nggak mengenalku? Apa aku tipe orang yang banyak bicara?"Yuna mengerutkan bibirnya, seolah dia sulit untuk berbicara.Setelah beberapa saat, dia berkata, "Sebenarnya, malam itu aku samar-samar melihat Edo dan seorang wanita berhubungan. Aku mungkin terangsang oleh alkohol saat itu. Aku merasa sekujur tubuhku sangat nggak nya

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 955

    Setelah aku pergi, akhirnya Bella tidak menahan diri lagi.Bella harus mengakui bahwa dia sudah lama tidak berhubungan. Barusan, dia merasa sangat menyenangkan.Dia merasa ukuranku sangat cocok dengannya. Aku selalu bisa memberinya rasa senang dan puas yang luar biasa.Bella pernah berpikir mungkin tubuhnya lebih sensitif atau mungkin dia akan merasakan hal yang sama dengan pria lain. Dia bahkan berpikir untuk mencari pria lain untuk mencobanya.Namun, akhirnya dia tidak melakukannya.Dia bukan wanita murahan. Sebaliknya, dia merasa sedikit jijik terhadap pria.Dia tidak seperti Helena dan Jessy yang dapat memiliki banyak pria hanya untuk memuaskan hasrat mereka.Dia hanya memiliki aku dan Henry. Henry adalah cinta pertamanya. Bella memberikan seluruh hatinya pada pria itu, tetapi pria itu malah membuatnya sakit hati.Sejak itu, Bella tidak pernah menyukai pria lain dengan mudah.Namun, Bella tidak tahu mengapa. Saat aku berhubungan dekat dengan sahabat-sahabatnya, dia merasa sangat ti

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status