Share

Bab 360

Dengan adanya Sinta di belakangnya, apa lagi yang perlu Cahya takuti? Dengan kekuatan ini, bukankah dia harus cepat-cepat membuat atasannya ini minum obat?

Bagian terbaiknya adalah, dia hanya perlu mengingatkan Rizki untuk minum obat dan dia akan menerima gaji dua kali lipat. Bukankah hal ini sangat bagus?

"Pak Rizki, kalau kamu nggak minum obatnya, bagaimana aku bisa menjelaskannya saat ibumu menelepon nanti?"

Begitu mengatakan hal tersebut, Cahya langsung merasakan sebuah tatapan dingin jatuh ke wajahnya.

Seketika dia merasa bulu kuduknya berdiri.

Saat itulah dia sadar, meskipun dia memiliki Sinta di belakangnya, bagaimanapun juga Rizki adalah anaknya Sinta. Jika dirinya terlalu arogan dan sombong, yang akan merugi nanti pasti adalah dirinya.

Akan tetapi, apa yang dilakukan Rizki selanjutnya membuatnya terkejut.

Rizki meminum obat tersebut di depannya, bahkan dia juga meminum segelas air hangat yang dituangkannya. Setelah itu, dia meletakkan gelas itu kembali ke atas meja dengan suar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status