Share

Bab 326

"Nggak punya rencana atau belum memikirkannya?"Irfan mengetuk-ngetuk meja dengan jarinya. Dari suaranya, dia seperti sedang tersenyum. "Bukankah kamu ingin membesarkan anakmu sendiri? Kamu nggak bisa nggak punya rencana."

Mendengar ini, Alya pun mendongak. Melalui kacamata pria itu, dia dapat melihat sepasang mata yang hangat dan tersenyum.

"Apa kamu mau membantu perusahaanku?" tawar Irfan.

Alya refleks menggelengkan kepala.

"Nggak."

"Cepat sekali menolaknya. Apa kamu takut kondisi yang kuberikan padamu akan kurang bagus?"

"Bukan begitu." Alya menggeleng. "Bukankah kamu berencana untuk mengembangkan bisnismu di dalam negeri untuk jangka yang panjang? Sepertinya aku harus pergi dalam beberapa hari ini."

Tatapan Irfan pun menegang.

"Pergi ke mana?"

"Ke luar negeri," jawab Alya tak acuh.

Tangan Irfan mengepal dengan erat. Setelah beberapa saat, kepalan tangannya pun mengendur.

"Ternyata sesuai dengan dugaanku. Aku masih mengira kamu akan tetap tinggal di sini."

"Kamu tahu aku mau ke luar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status