Share

Bab 202

Setelah orang-orang itu pergi, Irfan membukakan pintu mobilnya untuk Alya.

"Ayo naik, Gadis Kecil."

Mendengar panggilannya, Alya pun hanya melirik Irfan dan tidak segera naik ke mobil.

"Bukankah sudah kubilang untuk nggak memanggilku dengan nama panggilan itu?"

Saat dia masih kecil, sebagai teman, Alya tidak keberatan bila Irfan memanggilnya seperti itu. Namun di umurnya yang sekarang, dipanggil seperti itu lagi oleh Irfan terasa aneh.

"Oke. Kalau begitu, Aci?"

Alya mengerutkan keningnya.

"Nama ini juga nggak boleh."

"Kenapa?" Balasan Alya membuat Irfan mengangkat alis. "Kalau aku memanggilmu Aci, apakah kamu akan teringat dengan seseorang?"

Alya tak bisa berkata-kata.

"Kalau memang seperti itu, maka kamu harus lebih sering mendengarnya." Sambil berbicara, Irfan melihat Alya yang masih berdiri di tempat. Kemudian dia mengetuk kepala wanita itu dan melanjutkan, "Kenapa masih belum naik ke mobil? Kamu menunggu aku minta?"

Alya pun terpaksa naik ke mobilnya.

Setelah duduk, Alya berbicara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status