Share

Bab 2

Penulis: Wildan
Albert berada dalam keadaan tidak sadarkan diri cukup lama. Dia juga bermimpi aneh. Ketika dia tiba-tiba membuka mata lagi, itu sudah keesokan paginya. Begitu melihat seorang lelaki tua beruban duduk di hadapannya, dia pun tercengang.

“Nak, nggak usah takut. Aku sudah obati matamu dan semua lukamu,” ujar lelaki tua itu dengan nada ramah dan hangat.

Albert diam-diam mencubit dirinya. Cubitan itu sangat sakit. Itu berarti dia bukan sedang bermimpi, tetapi otaknya terasa sangat kacau.

“Aku akan segera mati. Sebelum mati, aku sangat terhibur karena punya seorang penerus sepertimu.” Lelaki tua itu melambaikan tangannya pada Albert dan melanjutkan, “Cepat bersujud dan akui aku sebagai gurumu. Habis itu, aku akan jelaskan semuanya secara rinci padamu.”

Albert langsung bersujud kepada lelaki tua itu tanpa ragu dan memanggilnya guru.

Lelaki tua itu mengusap kepala Albert, lalu berkata sambil tersenyum, “Anak baik! Duduklah. Kamu harus ingat baik-baik apa yang Guru katakan selanjutnya dan jangan kasih tahu orang lain tentang ini.”

Albert pun duduk di samping lelaki tua itu dan mendengar ucapannya dengan serius.

Lelaki tua itu mengatakan bahwa Albert adalah orang berpupil ganda yang langka dan hanya muncul seribu tahun sekali. Berhubung kornea matanya dipotong, dia baru tidak dapat membangkitkan kemampuan supernatural seorang manusia berpupil ganda.

Albert tahu bahwa matanya memang terlahir berbeda dengan orang lain. Orang lain hanya memiliki sebuah pupil di sebuah mata, sedangkan dia memiliki dua pupil. Sejak kecil, orang-orang selalu mengatakan dia adalah orang pembawa sial. Saat masih sekolah, teman-temannya bahkan memanggilnya monster. Hanya orang tuanya yang tidak pernah membencinya.

Selanjutnya, lelaki tua itu memberi tahu Albert mengenai identitasnya. Seusai menyampaikan semuanya, dia menyerahkan sebuah kantong ajaib kepada Albert. Kantong itu berisi koleksinya dan barang-barang yang bermanfaat bagi Albert kelak.

Seiring dengan lelaki tua itu menempelkan jarinya ke dahi Albert, informasi yang tak terhitung jumlahnya pun membanjiri pikiran Albert dalam sekejap. Lelaki tua itu mewariskan semua ilmu yang dipelajarinya selama hidup kepada Albert. Akhirnya, kepalanya terkulai, napasnya terhenti, dan tubuhnya berubah menjadi abu.

“Guru, aku akan membantumu mewujudkan impianmu. Aku juga pasti membalaskan dendammu.”

Guru yang hanya ditemuinya sekali ini telah memberikan kehidupan baru bagi Albert. Dia berjasa besar bagi Albert layaknya orang tua Albert. Albert merasa sangat berterima kasih dan hormat terhadapnya.

Albert membuka kantong ajaib yang diberikan gurunya sebelum meninggal, lalu mengeluarkan sebutir Pil Energi Primordial Sejati yang sangat berharga dan meminumnya. Dalam sekejap, langsung terjadi perubahan pada tubuhnya.

Seluruh luka di tubuh Albert mulai terkelupas, sedangkan pori-porinya mengeluarkan kotoran berwarna hitam. Ini seolah-olah tubuhnya sedang menjalani pembersihan dari dalam dan terlahir kembali. Pil Energi Primordial Sejati ini dapat memurnikan sumsum dan membuatnya melampaui Alam Fana untuk langsung masuk ke Alam Sejati.

Hal yang terpenting adalah, Albert telah membangkitkan kemampuan supernatural orang berpupil ganda. Selain itu, seiring dengan basis kultivasinya yang meningkat, potensinya juga akan terus terungkap dan melahirkan berbagai kekuatan mistis. Hal ini akan membuatnya menjadi makin kuat dan tak tertandingi.

“Melly, Irene, kalian benar-benar kejam dan nggak tahu berterima kasih. Kalian nggak mungkin nyangka aku masih hidup dan berhasil mengubah bencana jadi berkah! Aku pasti akan buat kalian rasakan akibat dari perbuatan kalian!”

Setelah proses pemurnian sumsum selesai, Albert sudah menguasai tahap pertama kemampuan supernatural orang berpupil ganda. Sekarang, dia dapat menyembunyikan pupil gandanya sesuai keinginannya. Jika tidak, orang yang mengetahui misteri ini mungkin akan mencungkil matanya.

Albert menabur abu gurunya ke Sungai Lokis sesuai permintaan gurunya. Kemudian, dia langsung berangkat ke vila Keluarga Kunjono. Dia sudah tidak sabar untuk membalaskan dendamnya pada Melly dan Irene.

Albert melompat melalui dinding dan masuk ke taman bunga vila Keluarga Kunjono. Setelah membuka pintu, dia menyaksikan pemandangan yang luar biasa.

Melly sedang bersandar di sofa sambil membaca buku. Pose duduknya sangat anggun, seolah-olah dia adalah karya seni yang diukir dengan hati-hati. Lekuk tubuhnya yang lembut dan anggun memancarkan pesona unik.

Meskipun pernah melahirkan anak, tubuh Melly masih dipertahankan dengan sangat baik. Ditambah dengan segala jenis perawatan yang dilakukannya, dia terlihat seperti baru berusia sekitar 27 atau 28 tahun dan memancarkan aura wanita dewasa.

Kejadian yang menimpa Melly dulu sangat tragis. Ketika masih berusia 15 tahun, dia dilecehkan oleh seorang tokoh berkuasa dan melahirkan Irene. Setelahnya, dia membawa putrinya melarikan diri dari cengkeraman tokoh berkuasa itu dan tiba di Kota Loksi.

Begitu melihat kepulangan Albert, Melly bertanya dengan terkejut, “Kamu belum mati?”

“Aku belum mati. Kamu pasti kecewa banget, ‘kan?” balas Albert sambil menggertakkan gigi. Dia berjalan ke arah Melly.

Melly sama sekali tidak menyadari bahwa Albert sudah bisa melihat kembali. Dia mengejek, “Kalau aku mau membunuhmu, kamu nggak akan bisa hidup sampai sekarang.”

“Kalau begitu, aku harus berterima kasih padamu karena kamu nggak membunuhku?” cibir Albert.

Melly membaca buku dan sama sekali tidak melirik Albert. Dia menjawab dengan dingin, “Kembali ke kandangmu. Jangan berdiri di hadapanku.”

Albert paling membenci sikap Melly yang seperti ini. Jelas-jelas, Melly yang membalas air susu dengan air tuba. Dia bukan hanya merampas semua aset Keluarga Saputra, juga sangat memandang rendah Albert, seolah-olah Albert adalah hewan peliharaannya.

Plak! Albert mengempaskan buku yang dipegang Melly.

“Aku bukan anjing yang kamu pelihara!”

Melly sontak bangkit, lalu mengangkat alisnya. Dia memancarkan aura yang sombong dan dingin.

“Albert, kamu gila?” Melly menunjuk ke arah ruang bawah tanah dan berseru, “Pergi! Jangan muncul di hadapanku lagi!”

Albert mencekik Melly dan menekannya ke sofa.

“Melly, asal kamu tahu. Mulai sekarang, aku bukan lagi pecundang yang bisa kalian tindas seenaknya! Aku akan balas semua penghinaan yang kalian berikan padaku selama dua tahun ini.”

Melly adalah wanita independen yang sudah pernah mengalami banyak hal. Meskipun merasa agak panik, dia tetap tidak takut pada Albert.

“Gimana kamu mau balas dendam? Dengan membunuhku? Aku yakin kamu nggak punya nyali itu!” ejek Melly.

“Membunuhmu? Bukannya itu terlalu menguntungkanmu?” ucap Albert sambil tersenyum sinis.

“Lepaskan tangan kotormu, lalu bersujud padaku! Jangan lupa pel bersih lantai yang kamu kotori! Kalau nggak, kamu akan mati mengenaskan!”

Melly adalah pemimpin Grup Bintang Mulia. Di perusahaan, dia bersikap sangat tegas dan sudah mengembangkan aura yang mengintimidasi. Orang biasa tidak akan berani mendongak di hadapannya.

Bahkan Irene yang sudah terbiasa bersikap seenaknya dan bernyali juga sangat takut pada Melly. Ketika Keluarga Saputra masih berjaya, Albert juga takut pada ibu angkatnya ini dan tidak berani melawannya.

Saat ini, Melly terlihat mengintimidasi dan mengancam Albert dengan niat membunuh. Namun, Albert yang sekarang merupakan master bela diri Alam Sejati. Seberapa kuat pun aura Melly, dia juga tidak dapat mengintimidasi Albert. Berhubung Melly masih bersikap arogan, Albert tidak keberatan untuk menghancurkan harga dirinya.

Melly mengejek, “Kenapa Harris bisa punya seorang putra pecundang sepertimu!”

Amarah dalam hati Albert sudah sepenuhnya terpicu akibat penghinaan Melly. Kedua matanya sangat merah dan wajahnya juga terlihat bengis.

“Kukatakan sekali lagi. Lepaskan aku sekarang juga! Kalau nggak, kamu ngak perlu lanjut jadi anjingku lagi! Aku akan membuatmu mati dengan sangat mengenaskan!” seru Melly.

Ini bukan hanya sekadar ancaman. Bagaimanapun juga, Melly bisa menjadi pebisnis wanita paling terkenal di Kota Loksi karena mengandalkan kecerdasan, kemampuan, dan kekejamannya.

Albert pada dasarnya memang menyimpan dendam pada Melly. Sekarang, ejekan dan hinaan yang diucapkan Melly sudah sepenuhnya membuat amarahnya meledak dan mengalahkan rasionalitasnya.

“Melly, kamu yang paksa aku!”

Bab terkait

  • Kebangkitan Si Pupil Ganda   Bab 3

    “Bajingan! Lepaskan aku! Kalau nggak, kubunuh kamu!”Sebelum Melly selesai berbicara, Albert sudah menamparnya. Tamparan ini membuat Melly tercengang. Dia tidak menyangka Albert yang biasanya lemah dan pengecut berani memukulnya.“Bajingan! Mau mati kamu!”Dengan status Melly sekarang, mana mungkin dia terima ditampar dan dihina oleh Albert. Dia langsung murka dan meronta dengan sekuat tenaga. Hanya saja, dia tidak menyangka Albert tiba-tiba berubah menjadi begitu kuat. Rontaannya sama sekali tidak berguna.Dalam dua tahun terakhir, Albert dikurung dan disiksa oleh Melly serta Irene tanpa memiliki kekuatan untuk melawan. Saat ini, situasinya sudah berbalik dan giliran Melly yang menjadi mangsa Albert.Plak! Albert menampar Melly sekali lagi.“Melly, sepertinya kamu masih belum sadar. Sekarang, nyawamu ada di tanganku. Aku bisa membunuhmu kapan saja. Kamu masih berani mengancamku? Sebaiknya kamu berhenti bersikap arogan!” seru Albert sambil mencekik leher putih Melly. Albert merasa san

  • Kebangkitan Si Pupil Ganda   Bab 4

    Berhubung Johannes sudah meminta maaf, Albert juga tidak mempermasalahkan sikap Adeline lagi. Dia lanjut berlutut di depan makam orang tuanya. Sementara itu, Johannes membawa pengawal dan Adeline berjalan ke samping.“Ayah, orang itu terlalu nggak tahu malu! Kamu nggak tahu, dia itu penjudi yang punya utang besar! Dia juga ditangkap karena pakai narkoba, makanya Keluarga Luinda batalkan perjanjian nikah mereka. Kalau bukan karena Melly punya kemampuan hebat, sedikit aset orang tuanya itu pasti sudah dihabiskannya!”“Selain itu, kalau bukan karena perlindungan Melly, dia pasti sudah dihabisi sama para rentenir! Menurutku, dia pasti mengumpat Melly nggak tahu berterima kasih karena Melly melarangnya berjudi. Sebenarnya, dia sendiri yang nggak tahu diri!”“Gimana kamu tahu semua ini?” tanya Johannes.“Melly bekerja sama dengan perusahaan kita. Aku pernah menemuinya beberapa kali dan lumayan kagum sama dia. Aku juga pernah dengar sedikit gosip mengenai Keluarga Saputra darinya.”“Melly ...

  • Kebangkitan Si Pupil Ganda   Bab 5

    Meskipun sangat tidak rela, Adeline mau tak mau meminta maaf dengan asal karena terintimidasi oleh Johannes. Namun, Albert juga malas mempermasalahkan hal ini dengannya.“Yang kamu dengar belum tentu adalah fakta. Sebagai orang yang masih muda, kamu seharusnya punya kemampuan untuk menilai sendiri, bukan langsung menghakimi orang berdasarkan gosip yang kamu dengar,” ujar Albert dengan acuh tak acuh.“Memangnya kamu itu siapa? Apa hakmu menasihatiku!” seru Adeline dengan marah.Johannes memelototi Adeline, lalu berkata pada Albert, “Sobat, tolong maafkan dia.”Albert melambaikan tangannya dan menjawab, “Kamu nggak usah basa-basi denganku lagi. Aku sudah selamatkan nyawamu. Kamu seharusnya bayar biaya pengobatannya.”“Benar, benar. Sudah seharusnya aku bayar biaya pengobatannya. Berapa biaya pengobatanmu?” tanya Johannes.Alasan Albert menyelamatkan Johannes murni demi uang. Sejak keluar dari vila Keluarga Kunjono, dia tidak memiliki status maupun uang. Jadi, dia harus mencari cara untuk

  • Kebangkitan Si Pupil Ganda   Bab 6

    “Diam kamu! Kalian pasti sekomplotan! Kamu cuma mau manfaatkan kesempatan untuk melarikan diri, ‘kan!” Adeline yang sudah sangat ketakutan hanya bisa melimpahkan amarahnya pada Albert. Dia lanjut berseru, “Ayah, cepat bunuh dia!”Johannes tentu saja juga tidak percaya bahwa Albert dapat menolong mereka. Dia merasa Albert hanya ingin mencari alasan untuk turun dari mobil. Baru saja Johannes ingin menarik pelatuk, pistol di tangannya tiba-tiba hilang karena sudah diambil Albert.  Dia bahkan tidak melihat jelas bagaimana Albert merampas pistolnya.“Kalau aku mau bunuh kalian, kalian semua sudah mati di atas gunung tadi.”Setelah merasa panik untuk sesaat, Johannes langsung mengambil keputusan. “Oke! Selama kamu bisa selamatkan kami! Aku akan kasih kamu 200 miliar.”Albert melempar kembali pistolnya kepada Johannes, lalu turun dari mobil.“Ayah, kamu benar-benar percaya dia punya kemampuan untuk menolong kita?” Adeline masih merendahkan Albert sampai sekarang.“Memangnya kita masih punya

  • Kebangkitan Si Pupil Ganda   Bab 7

    Johannes memiliki seorang putra dan dua putri. Putranya, Austin Mulyadi tidak tertarik pada dunia bisnis dan memilih untuk terjun ke dunia politik. Kariernya memelesat mulus tanpa hambatan dan dia sudah dipindahkan ke Provinsi Nanduri.Alyssa adalah anak kedua Johannes dan merupakan ratu bisnis. Sekarang, dia memimpin Grup Makmur Jaya yang didirikan Johannes. Hanya dalam waktu beberapa tahun, dia berhasil memperluas skala perusahaan secara signifikan dan membuatnya menjadi salah satu perusahaan terkemuka di Kota Lokis.Oleh karena itu, Johannes baru dapat pensiun lebih awal. Dia menyerahkan seluruh kekuasaan atas Grup Makmur Jaya kepada Alyssa.Anak bungsunya, Adeline lebih temperamental dan menyukai bela diri. Dia berguru dengan Hardi Cempaka, salah satu dari empat master di Kota Lokis.Mobil Alyssa memiliki aroma yang harum. Albert mau tak mau merasa agak gugup. Bagaimanapun juga, yang duduk di sampingnya saat ini adalah Alyssa yang tak terjangkau.“Dokter Albert, terima kasih banyak

  • Kebangkitan Si Pupil Ganda   Bab 8

    Albert tidak ingin mengungkit terlalu banyak hal pribadi dengan orang luar. Namun, Alyssa malah lanjut menunjukkan sikapnya.“Dengan kemampuanmu sekarang, menghadapi Melly adalah hal yang sangat mudah. Aku juga bersedia membantumu.”“Aku nggak terburu-buru kok. Justru lebih menyenangkan kalau aku menemaninya bermain secara perlahan,” jawab Albert sambil tersenyum penuh arti.Alyssa diam-diam bergumam dalam hati, ‘Melly, kamu punya reputasi yang sama denganku. Baik dalam kemampuan atau kecantikan, aku belum tentu bisa mengalahkanmu. Tapi, kamu pada akhirnya akan kalah dariku.’‘Kamu sudah melewatkan orang seberharga Albert, sedangkan aku malah bisa menjalin hubungan baik dengannya. Kalau nggak, kelak kamu mungkin bisa jatuhkan Keluarga Mulyadi hanya dengan statusmu sebagai ibu angkatnya.’Dalam setahun ini, Melly makin berkuasa dan mulai menunjukkan kecenderungan untuk mengalahkan Alyssa. Dalam komunitas Kota Lokis, ada orang yang mengatakan bahwa meskipun Alyssa sangat cantik, dia teta

  • Kebangkitan Si Pupil Ganda   Bab 9

    Albert tetap bersikap tenang, sedangkan Jesslyn dan staf toko lainnya langsung tercengang.Kecantikan dan aura yang dimiliki Alyssa bahkan dapat membuat para wanita merasa cemburu setelah melihatnya. Kenapa wanita secantik ini malah menyukai seorang penjudi? Bukankah itu sangat menyia-nyiakan kecantikannya?“Memangnya kenapa meski dia itu pacarmu? Toko kami nggak terima seorang junkie dan penjudi,” dengus Jesslyn.“Berisik banget sih kamu! Kenapa Gucci punya staf seperti kamu dan orang sepertimu juga bisa jadi kepala toko?” Alyssa mengerutkan keningnya.“Aku sudah peringati kamu, tapi kamu bukannya berterima kasih padaku. Aku memang kepala toko ini. Apa urusannya itu denganmu? Kalau aku nggak mau jual barang kepada kalian, kalian bisa apa? Kalau hebat, laporkan saja aku!” Mentang-mentang pacarnya adalah manajer toko, Jesslyn juga sama sekali tidak takut dan sekalian memaki Alyssa.Alyssa pun menunjukkan ekspresi dingin. Dia menjawab dengan mendominasi, “Aku bisa apa? Aku bisa membuatm

  • Kebangkitan Si Pupil Ganda   Bab 10

    Freya juga merupakan orang yang kejam dan tidak banyak berbicara. Dalam keadaan jengkel, dia langsung mengangkat tangannya untuk menampar Alyssa.Alyssa tidak berlatih bela diri dan sama sekali tidak siap untuk menghadapi reaksi Freya. Namun, Albert yang berdiri di sampingnya tidak mungkin berpangku tangan. Dia langsung menahan pergelangan tangan Freya.“Kamu masih ingin main tangan?” ujar Alyssa dengan ekspresi dingin. Dia tidak menyangka Freya akan bersikap begitu semena-mena dan berani menamparnya.“Memangnya kenapa kalau aku menamparmu? Aku bisa menampar siapa pun dengan sesuka hatiku! Hari ini, aku harus menampar mulutmu yang kotor itu sampai bengkak!” Freya berusaha melepaskan diri dari cengkeraman Albert supaya bisa lanjut menampar Alyssa. Tak disangka, cengkeraman Albert sangat kuat dan dia sama sekali tidak dapat menarik kembali tangannya.“Dasar pecundang! Lepaskan aku!” bentak Freya.“Freya, ada orang yang nggak sanggup kamu singgung,” balas Albert sambil melepaskan tangan

Bab terbaru

  • Kebangkitan Si Pupil Ganda   Bab 50

    Semua orang lagi-lagi menatap ke arah samping panggung. Mereka semua benar-benar penasaran pada rupa seseorang yang terkenal dalam waktu semalam di Kota Lokis. Apalagi, Antony jelas-jelas mengatakan bahwa orang itu adalah penduduk Kota Lokis dan masih muda, bukan seorang lelaki tua seperti bayangan mereka. Hal ini membuat mereka makin penasaran.Namun, Albert tetap tidak muncul di atas panggung. Hanya Johannes seorang yang berjalan kembali ke panggung.“Semuanya, maaf. Dia sangat low-profile dan nggak mau tunjukkan diri di depan umum. Dia sudah pulang,” ucap Johannes.Johannes juga sangat tidak berdaya. Dia pergi ke belakang panggung, tetapi tidak menemukan Albert dan Alyssa. Jadi, dia pun menelepon Alyssa. Tak disangka, Alyssa mengatakan bahwa Albert telah pulang dan tidak akan muncul di pesta.“Kenapa? Apa kita sudah menyinggungnya?” tanya Johannes.“Seharusnya bukan begitu. Aku juga nggak menemukannya dan cuma bisa meneleponnya. Dia minta maaf karena nggak jadi hadir di acara ini. D

  • Kebangkitan Si Pupil Ganda   Bab 49

    “Setelahnya, musuhku tiba-tiba menghentikan mobilku di tengah jalan. Mereka mengirim seorang ahli tingkat ke-7 dan situasinya sangat genting. Dia yang lagi-lagi turun tangan untuk menyelamatkanku. Dia berhasil mengalahkan ahli tingkat ke-7 itu dengan satu serangan.”Ucapan Johannes langsung membuat semua orang tersadar.“Ternyata orang itu berhasil menyelamatkan nyawa Pak Johannes dua kali! Beruntung sekali dia!”“Beruntung? Selain keberuntungan, dia juga harus punya kemampuan yang sebenarnya! Kalau kamu yang beruntung lagi bersama Pak Johannes waktu Pak Johannes dicegat seorang ahli tingkat ke-7, kamu juga belum tentu mampu mengalahkannya!”“Mengalahkan ahli tingkat ke-7 dengan satu serangan juga bukannya hebat-hebat banget. Mengenai keterampilan medis, memangnya dia mampu menandingi Dokter Genius Taufik? Intinya, dia tetap cuma beruntung!”“Kukira tokoh hebat apa. Ternyata cuma begitu saja. Aku dengar ada yang bilang Pak Antony datang demi dia. Omong kosong macam apa itu!”Orang-oran

  • Kebangkitan Si Pupil Ganda   Bab 48

    Melihat ekspresi Melly yang suram, tetapi tidak berbicara, Albert lanjut bertanya, “Jawab aku. Kamu yang bohongi aku soal pembatalan janji nikah dengan Keluarga Liunda? Charles sama sekali nggak pernah mengajukan pembatalan janji nikah. Kamu yang menipu kami?”“Sepertinya, kamu sudah tahu.” Melly tidak berniat untuk menyembunyikannya lagi. Dia langsung mengaku, “Benar, aku yang batalkan janji nikah itu.”Albert mengacungkan jempolnya pada Melly. Hatinya sudah dipenuhi amarah.“Melly, caramu ini benar-benar hebat! Kamu pasti merasa sangat bangga karena bisa permainkan semua orang, ‘kan?”Albert melangkah maju dengan penuh intimidasi. Tatapannya terlihat sangat tajam. Melly pun melangkah mundur secara refleks tanpa menjawab.“Hari ini, aku datang untuk kasih kamu kejutan. Pestanya akan segera dimulai. Tunggu saja kejutan itu.”Seusai berbicara, Albert langsung melangkah pergi.“Albert! Kamu harus berbuat begini?” seru Melly dari belakang.Albert berbalik dan menjawab, “Iya! Aku harus ber

  • Kebangkitan Si Pupil Ganda   Bab 47

    Albert tidak menyangka Alyssa akan membuat keputusan secepat itu.“Selama kamu buka mulut, aku juga akan melakukannya meski harus rugi. Keuntungan sebesar apa pun juga nggak akan sebanding denganmu. Asal kamu punya permintaan, aku nggak akan menolak,” jawab Alyssa dengan mata berbinar.“Ekhem ... aku jalan-jalan sebentar.”Albert benar-benar tidak dapat menahan daya tarik dan godaan halus yang diluncurkan Alyssa. Dia pun mencari alasan untuk kabur. Sebelum pergi, dia mendengar tawa Alyssa yang merdu dari belakangnya.Albert berjalan ke taman bunga di luar aula. Di sana, ada beberapa tamu yang berkumpul secara berkelompok untuk mengobrol.“Dasar buta! Kok kamu ada di sini?”Irene yang sedang duduk mengobrol dengan beberapa anak orang kaya. Ketika melihat Albert, dia sangat terkejut dan mengira dirinya salah lihat. Irene pun bangkit dari tempat duduknya dan mengamati Albert.“Kenapa kamu bisa pakai pakaian bermerek? Dari mana kamu mencurinya? Kok kamu bisa masuk kemari? Ngapain kamu data

  • Kebangkitan Si Pupil Ganda   Bab 46

    Setelah para tamu tiba, pesta ulang tahun Johannes pun resmi dimulai. Namun, berhubung Alyssa sengaja menyuruh Lucy untuk membocorkan informasi mengenai tokoh hebat, ada banyak tamu yang sudah mengetahuinya dan sedang berdiskusi.“Dengar-dengar, ada seorang tokoh hebat misterius yang akan hadir di pesta ulang tahun ini. Bahkan Pak Antony juga datang demi tokoh itu. Kenny, kamu tahu dia itu siapa?”“Nggak tahu. Mungkin saja dia itu anggota Keluarga Mulyadi dari ibu kota provinsi,” jawab Kenny.“Tapi yang aku dengar, marganya itu Saputra, bukan Mulyadi,” kata Paula dengan bingung.“Ngapain kita tebak-tebak sekarang? Habis dia keluar nanti, bukannya kita akan tahu dia itu siapa?” Freya kurang tertarik untuk mencari tahu siapa sosok misterius itu. Bagaimanapun juga, tokoh hebat seperti itu tidak mungkin dapat dijangkau mereka.“Benar juga. Lagian, kita juga nggak mungkin bisa berinteraksi dengan tokoh hebat seperti itu.” Suasana hati Paula cukup bagus. Dia berkata pada Kenny, “Kenny, makas

  • Kebangkitan Si Pupil Ganda   Bab 45

    “Kenny, kamu kenal sama dia?” tanya Listya.“Tentu saja! Freya itu teman SMA-ku. Waktu SMA, aku pernah mengejarnya. Sayangnya, Freya nggak menyukaiku. Aku masih merasa sayang sampai sekarang,” jawab Kenny sambil tertawa.Melihat ekspresi Listya yang menjadi agak muram, Freya diam-diam merasa bangga. Dia merasa dirinya akhirnya dapat mengangkat kepalanya di hadapan teman-temannya.“Dulu, aku kan masih kecil. Lagian, orang tuaku juga lebih tegas dan melarangku pacaran,” jelas Freya.Teman Kenny memanfaatkan kesempatan untuk berkata, “Jadi, sekarang kamu sudah dewasa? Kalau Kenny mengejarmu lagi, kamu nggak akan tolak lagi?”Freya sontak merasa canggung. Sejujurnya, dia tidak menyukai Kenny. Namun, dia harus menyanjung Kenny dan tidak boleh menyinggungnya. Dia akhinya menjawab dengan cerdik, “Yang namanya pacaran ya harus dilakukan dengan perlahan. Lagian, mungkin saja sudah punya cewek baru dan nggak menyukaiku lagi.” “Aku nggak pernah melupakanmu. Selama tiga tahun ini, aku sama sekali

  • Kebangkitan Si Pupil Ganda   Bab 44

    Charles terlihat sedih. Dia mencari sebuah tempat duduk secara asal dan duduk di sana. Baginya, pesta ini sudah tidak lagi menarik.Paula menghiburnya, “Ya sudah. Jangan kasih dirimu tekanan yang begitu besar. Kalau memang nggak bisa, kita jual saja perusahaan kita pada Cakra. Kita bisa tinggalkan Kota Lokis.”“Aku nggak rela,” jawab Charles sambil mengetuk meja,“Freya, aku sudah cari kamu dari tadi. Ternyata kamu ada di sini!”Saat ini, seorang pemuda yang terlihat tampan dan berkarisma berjalan mendekat, lalu menyapa Freya.“Kenny? Kapan kamu pulang ke dalam negeri?” tanya Freya.“Aku baru pulang kemarin. Ini orang tuamu? Halo, Paman, Bibi.” Kenny memperkenalkan dirinya. “Namaku Kenny Aldani. Aku ini teman sekelas Freya waktu SMA dulu. Ayahku Joshua Aldani, pendiri Grup Citra Mandiri.”“Kamu putranya Pak Joshua?”Charles merasa agak terkejut. Grup Citra Mandiri merupakan perusahaan lama yang memiliki reputasi bagus di Kota Lokis, tetapi skalanya tidak besar. Tiga tahun lalu, Joshua

  • Kebangkitan Si Pupil Ganda   Bab 43

    “Seharusnya Pak Antony, deh. Waktu aku tiba tadi, aku kebetulan melihat Bu Alyssa lagi menyambut Pak Antony.”“Pak Antony datang kemari? Kok bisa? Pak Antony nggak pernah hadir di acara seperti ini. Sehebat apa pun Keluarga Mulyadi, mereka juga nggak mungkin bisa buat Pak Antony datang.”“Itu artinya Bu Alyssa cukup hebat! Pokoknya, aku lihat sendiri Pak Antony bawa istri dan anaknya datang. Saat ini, mereka seharusnya lagi di ruang istirahat.”Melly juga merasa sangat terkejut. Menurutnya, Antony bisa hadir ke pesta ulang tahun Johannes pasti karena ada alasan khusus. Dia pun bangkit, lalu pergi mencari Lucy.“Lucy, Pak Antony benar-benar datang?”“Emm, dia lagi ada di ruang istirahat,” bisik Lucy.Melly sudah menghabiskan banyak upaya untuk menyuap Lucy. Oleh karena itu, dia baru berhasil mendapatkan kerja sama dengan Keluarga Mulyadi sebelumnya. Baginya, dunia bisnis bagaikan medan perang dan intelijen sangatlah penting. Maka dari itu, dia bersedia menghabiskan banyak upaya untuk me

  • Kebangkitan Si Pupil Ganda   Bab 42

    Sekretaris Austin benar-benar menemukan informasi mengenai Racun Embun Fosfor. Informasi itu menunjukkan bahwa Racun Embun Fosfor merupakan racun khusus yang dibuat secara artifisial dengan metode racikan yang rumit, juga memiliki toksisitas yang sangat ganas. Dengan standar medis saat ini, racun itu tidak dapat disembuhkan dan orang yang terkena racun itu pasti akan tewas.Setelah membaca informasi itu, Austin sangat terkejut. Pandangannya terhadap Albert sudah sepenuhnya berbeda.‘Benar-benar ada keterampilan medis seajaib ini di dunia? Apalagi, itu keterampilan medis yang dimiliki seorang pemuda awal 20 tahun? Hal ini terlalu nggak bisa dipercaya!’Sebagai kepala Divisi Kesehatan, Austin tahu jelas betapa mendalam dan kompleks ilmu kedokteran. Tanpa pendidikan profesional dan pengalaman bertahun-tahun, seseorang tidak mungkin memiliki keterampilan medis yang hebat.[ Coba kamu tanya para pakar rumah sakit di Nanli apa racun ini benar-benar ada, dan mereka bisa menawarkannya atau ng

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status