Share

Bab 22 - Pembalasan

Kelima pria berjas hitam itu menatap Klein dengan pandangan meremehkan. Salah satu dari mereka, pria bertubuh besar dengan bekas luka di pipi kirinya, tertawa keras.

"Hah! Lihat siapa yang sok jagoan di sini," ejeknya, matanya menyipit mengamati Klein dari atas ke bawah. "Apa kau pikir dengan melinting lengan kemejamu seperti itu, kau bisa menakuti kami?"

Klein hanya tersenyum tipis, tidak terpengaruh oleh ejekan itu. Ia tetap berdiri tegak, lengannya yang tampak padat dari luar terpampang jelas.

Pria lain, yang lebih kurus namun memiliki tatapan tajam, mendengus. "Mungkin dia pikir dengan menunjukkan lengan kurusnya itu, kita akan lari ketakutan," ujarnya, disambut tawa rekan-rekannya.

"Hei, buruk rupa!" seru pria ketiga, yang memiliki tato naga di lehernya. "Lebih baik kau pergi sebelum kami menghajarmu sampai ibumu sendiri tidak mengenalimu! Jangan campuri urusan kami!"

Klein tetap diam, matanya dengan tenang mengamati kelima pria di hadapannya. Ia bisa merasakan ketegangan yang mu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status