Share

05. Kejamnya Hezkil dan Tristan

Mobil mewah merah melaju kencang dalam misi mengejar MBenz yang disetir oleh Rendy Wang, seseorang yang dianggap sampah tapi ternyata memiliki talenta luar biasa.

Angin kencang menyentuh wajah Hezkil Wu yang bengis, penuh hawa membunuh. "Kurang ajar! Akan kupatahkan kaki dan tangan sampah brengsek itu! Beraninya menghina kemampuanku sebagai pembalap Super Car!" gerutunya.

Suaranya bergetar dengan amarah yang mendidih.

"Terlalu bagus kalau hanya dipatahkan kaki dan tangannya! Siksa saja dahulu, kemudian buang ke laut setelah mematahkan seluruh kaki dan tangannya, baru puas!" hasut Tristan Liu, duduk kaku dengan wajah pucat di samping Hezkil. Ruang sempit dalam mobil merah ini membuatnya kesulitan bernapas, setiap gerakan terasa seperti beban yang menekan. akhirnya, sesuatu yang ditahan lama terlepas juga ...

Duuuut…!

Tanpa sadar, Tristan mengeluarkan gas busuk yang langsung mengacaukan konsentrasi Hezkil.

"Kamu ini apa-apaan sih? Memalukan keluarga Liu saja!" tegurnya dengan nada marah, hidungnya berkerut menahan bau yang menyengat.

Hezkil dan Tristan memang berbeda bagai langit dan bumi.

Hezkil, dengan pergaulan luas dalam Super Car Community, sering kali merasa superior.

Sedangkan Tristan hanyalah anak kaya pemalas yang mengandalkaan kekayaan orangtuanya karena terlalu dimanja oleh orangtuanya.

Jadi, kekalahannya dari Rendy, si bocah miskin yang hanya mengendarai skuter usang, menorehkan luka dalam di hatinya.

"Akan kubunuh bocah miskin tak berguna itu!" tekadnya, tatapan matanya penuh dendam.

Hezkil menambah kecepatan, mesin mobilnya meraung memecah kesunyian malam, semakin mendekati MBenz  di depannya.

"Hebat juga manusia sampah itu! Belajar di mana dia kemampuan mengemudi sehebat itu?" batin Hezkil, sekejap kekaguman menyelinap di antara amarahnya. Bayangan jika Rendy adalah CEO kaya dan berpengaruh, mungkin bisa jadi sahabat hebat. Tapi sayangnya, Rendy adalah pesaing utama untuk mendapatkan Cindy, selain James.

"Hez... bisa berhenti sebentar? Perutku mulas dan kepalaku pusing!" ucap Tristan, wajahnya kini seperti kertas putih, pucat pasi.

Wajah Hezkil berubah kesal melihat Tristan yang lemah. "Aku tidak bisa berhenti! Kamu tidak lihat kalau si brengsek itu telah mempermalukanku! Aku ini pembalap Super Car, tapi dikalahkan oleh manusia sampah yang hanya mengendarai skuter busuk setiap hari! Apa kamu paham, Tristan!"

Tristan yang biasanya ditakuti di kalangan jetset, kini terdiam tak berdaya oleh kemarahan Hezkil. Dia menggertakkan giginya, amarahnya tertuju pada Rendy. "Awas kau, Rendy Wang... aku akan membuatmu sengsara seumur hidupmu!" batinnya, wajahnya mengerut penuh kebencian.

Gara-gara manusia sampah itu, dia dimarahi habis-habisan oleh Hezkil yang selama ini selalu sabar terhadap dirinya.

Di sisi lain, Hezkil menatap lurus ke depan.

Matanya menyala dengan tekad membara.

Di ujung jalan, suasana sangat sepi, hanya ada mereka dan jalan yang terbentang, pertarungan harga diri yang tak bisa dihindari.

Angin panas siang itu seakan menjadi saksi bisu, menyaksikan kebencian yang berkobar dalam dua hati yang dipenuhi dendam dan hasrat balas dendam.

"Kejar saja, Hez... aku juga ingin menghancurkan Rendy Wang! Manusia sampah sepertinya tidak pantas hidup di dalam lingkaran pergaulan kita!" teriak Tristan. Suaranya parau, penuh kebencian yang tak terpadamkan.

Wajah Hezkil pun berubah sumringah melihat sahabatnya ini telah kembali. "Jangan khawatir! Akan kuhancurkan hidupnya! Apalagi, Naga Perang telah kembali ke Negeri Khatulistiwa ini. Jangan sampai manusia sampah itu merusak reputasiku sebagai CEO Wu Corporation. Aku ingin ayah bangga denganku kalau aku berhasil mendekati Naga Perang untuk kerja sama dengan perusahaan miliknya!"

"Naga Perang telah kembali?" Suara Tristan agak gemetaran mendengar nama yang sangat melegenda di kalangan pebisnis dan dunia hitam Negeri Khatulistiwa.

"Hahaha... Wajar saja kau gemetar mendengar nama Naga Perang! Dia adalah idolaku... Begitu hebatnya dia, sampai tak tertandingi oleh siapapun juga. Konon, Sembilan Naga yang merupakan organisasi bisnis dan dunia hitam ini, tunduk terhadap Naga Perang,” balas Hezkil, “kamu bayangkan, bisa mencium kaki salah satu dari Sembilan Naga saja sudah hebat, apalagi bisa menarik perhatian Naga Perang!”

Semangat bertemu Naga Perang membuat kemampuan Hezkil meningkat.

Sebagai fans, ia tidak akan mencemari kesucian Naga Perang!

Dan, ia berhasil menyusul MBenz yang tadi sulit dikejar olehnya. "Kamu lihat kekuatan Naga Perang! Hanya membayangkan bertemu dengannya saja membuat kemampuanku meningkat pesat. Bagaimana kalau aku sampai bisa bertemu dengannya?"

Seketika, moncong depan mobil mewah merahnya sudah semakin dekat dengan bemper belakang MBenz putih yang disetir Rendy.

"Tabrak saja, Hez!" kata Tristan Liu yang mencoba menghasut Hezkil untuk menghancurkan Rendy bersama Cindy di dalam MBenz ini.

Hezkil sudah melupakan bahwa Cindy, yang disukainya, juga berada di dalam mobil mewah putih itu.

Keinginan menunjukkan kehebatannya di hadapan Naga Perang nanti, membuatnya kalap dan memacu mobil merahnya semakin kencang untuk menabrak mobil putih milik Cindy dan menghancurkannya tanpa peduli nyawa di dalamnya.

Brummm!

Suara raungan mesin semakin kencang seiring bagian depan mobil mewah merah milik Hezkil Wu siap menabrak bagian belakang mobil putih mewah milik Cindy.

“Aaaa!”

Lantas, bagaimana nasib Rendy dan Cindy?

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status