Home / Urban / Kebangkitan Naga Perang / 12. Selingkuhan?

Share

12. Selingkuhan?

Author: Zhu Phi
last update Last Updated: 2024-08-22 16:40:32

Di sisi lain, Rendy duduk di bangku taman yang luas milik Keluarga Huang, mencoba menenangkan pikirannya yang berkecamuk di bawah langit malam yang sejuk.

Namun, kesunyian itu terganggu oleh bunyi dering ponsel tua di sakunya.

Dengan enggan, dia mengangkat ponsel dan melihat pesan dari Katrin Chow yang muncul di layar.

[Salam hormat, Ketua

Apa Ketua bisa datang besok pagi ke kantor pusat Wang Industries di Kartanesia?

Ada dokumen yang harus Ketua tanda tangani sebagai persyaratan pengalihan jabatan CEO.

Helikopter akan kami kirim untuk menjemput Ketua. Atau Ketua ingin dijemput dengan mobil? Jika iya, aku sendiri yang akan menyetir ke sana untuk menjemput Ketua]

Rendy menghela napas panjang, menyadari betapa kejadian hari ini menguras energinya.

"Hufh! Aku tidak ingin memikirkan apapun saat ini, tapi mungkin perubahan suasana bisa membantu," gumamnya, membiarkan pesan dari Katrin tak terjawab.

Matanya melayang ke arah rumah besar itu, mencari sosok yang tak kunjung keluar
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
MISTERIOUS
makin seru
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kebangkitan Naga Perang   13. Kecurigaan Vera Huang

    "RENDY!" Suara teriakan keras memecah keheningan malam, menghentikan langkah Rendy yang sudah hampir masuk ke dalam Porshe hitam yang menjemputnya. Dia menoleh dengan tenang, meski dalam dirinya, gejolak perasaan mulai muncul. Jessy Liu, yang sudah bersiap menghadapi kemungkinan terburuk, menegang melihat sosok Vera Huang yang penuh amarah dan ancaman terhadap Naga Perang . Namun, Rendy mengangkat tangannya, memberi isyarat agar Jessy tidak ikut campur. "Ibu... ada apa memanggilku? Bukankah kalian sudah mengusirku dari acara pesta ulang tahun?" tanya Rendy, wajahnya menunjukkan kebingungan yang tenang. Wajah Naga Perang perlahan-lahan kembali lagi ke wajah Rendy yang lugu Vera, dengan sikap yang lebih mirip seorang ibu-ibu yang kesal karena kurang uang belanja, langsung menyemprot Rendy dengan kata-kata kasar. Tubuhnya berkacak pinggang, sementara matanya menyala-nyala penuh amarah. "Bagus sekali kelakuanmu! Baru saja diusir dari Keluarga Huang, sudah berani berselingkuh dengan

    Last Updated : 2024-08-22
  • Kebangkitan Naga Perang   14. Aura Naga Perang

    "Aku serahkan menantu tak berguna ini padamu, Nona! Aku akan kembali ke pesta ulang tahunku saja!" ujar Vera Huang pada akhirnya.Tadinya dia mengira Katrin Chow khusus datang menghadairi pesta ulang tahunnya, tapi dia salah. Tokoh penting di Khatulistiwa ini malahan terlihat berbicara serius dengan menantu sampahnya. Dia tidak tahu apa hubungan Rendy dengan Katrin, tapi dia juga tidak berani menanyakannya karena kekejaman katrin Chow sangat terkenal di Khatulistiwa.Dia tidak ingin membuat masalah dengan Katrin Chow, yang begitu berkuasa di dunia bisnis Khatulistiwa. CEO Wang Industries ini memiliki kekuatan yang bisa membuat Keluarga Huang hancur dalam sekejap saja.Namun, matanya menatap tajam ke arah Rendy sebelum perlahan mundur–menjauh dari Rendy, seakan merendahkan Naga Perang ini.“Sialan!” maki Katrin Chow dalam hati. Dia memendam keheranan terhadap pemimpinnya yang diam saja meskipun baru saja dipermalukan oleh Vera Huang, tetapi ia tidak berani bertanya kepada atasannya ini

    Last Updated : 2024-08-22
  • Kebangkitan Naga Perang   15. Balada Skuter Butut

    Matahari terbenam menyepuh cakrawala dengan warna keemasan saat Red Lotus, resort paling eksklusif di Buitenzorg, berdiri megah di tepi pantai. Hanya mereka yang benar-benar kaya raya yang bisa menjadi anggota tetap klub ini, tempat di mana bisnis dan kenikmatan hidup bertemu dalam harmoni yang sempurna. Lokasinya yang strategis, dengan pegunungan yang menjulang di satu sisi dan ombak yang lembut di sisi lain, menjadikannya surga bagi para pengusaha terkemuka Khatulistiwa yang mencari ketenangan sambil memutar roda bisnis.Menjadi anggota tetap klub ini bukanlah hal yang mudah—deposit lima miliar hanya untuk masuk, dengan iuran tahunan yang tak kalah mahalnya. Namun, imbalannya sepadan dengan pelayanan kelas atas, tersedia kapan pun diinginkan, tanpa perlu reservasi. Bagi anggota biasa yang hanya membayar iuran tahunan, kemewahan ini tetap tersedia, tapi dengan syarat—reservasi wajib, mengingat fasilitas di Red Lotus tidak diperuntukkan bagi sembarang orang.Rendy, dengan ekspresi ten

    Last Updated : 2024-08-23
  • Kebangkitan Naga Perang   16. Balada Skuter Butut - Bagian 2

    Tak lama kemudian, area parkir Red Lotus yang semula sepi mulai dipenuhi oleh para penghuni resort yang penasaran dengan kabar adanya seseorang yang mencoba masuk secara paksa. Semua mata tertuju pada Rendy, yang kini menjadi pusat perhatian. Ponsel-ponsel mulai diarahkan padanya, merekam setiap gerak-geriknya. Rendy merasa cemas, menyadari bahwa identitasnya bisa terbongkar kapan saja. Dia memutuskan untuk pergi, tak ingin terlibat lebih jauh.“Siapa sih orang miskin itu? Kenapa dia begitu ngotot ingin masuk?”“Ah, biasa… orang miskin tapi sok kaya!”“Ganggu saja! Resort ini harusnya tenang dan damai! Buat apa bayar mahal kalau malah jadi ribut begini?”“Baru pakai skuter butut saja sudah sombongnya minta ampun, apalagi kalau pakai mobil?”"Sudah sombong, kejam pula! Semoga dia bisa ditangkap!"Komentar-komentar dari para penghuni resort semakin membuat Rendy tidak nyaman. Dia menutupi sebagian wajahnya dengan masker, berharap bisa menyamarkan dirinya meski sadar tidak mungkin bisa m

    Last Updated : 2024-08-24
  • Kebangkitan Naga Perang   17. Pecundang Miskin

    Jessy Liu bergerak dengan kecepatan yang tak terbayangkan, secepat kilat, sehingga hampir tidak tampak oleh mata. Hanya sedikit orang yang tahu kenyataannya—bahwa Jessy Liu telah menguasai seni bela diri kuno yang memungkinkannya bergerak secepat kilat, sebuah teknik yang dikenal sebagai Ilmu Meringankan Tubuh.Ketakutannya menjadi kenyataan. Naga Perang sedang dikepung oleh beberapa petugas keamanan Red Lotus.Wajahnya semakin pucat, membayangkan hukuman yang akan diterimanya dari Naga Perang karena insiden memalukan ini.“Apa yang kalian lakukan?” Suara Jessy memotong keributan, tajam seperti pisau, ketika dia melihat para petugas keamanan berusaha menahan Rendy.“Kamu tamat sekarang, orang miskin!” salah satu petugas keamanan mengejek, matanya bersinar penuh kebencian. “CEO Red Lotus akan menelanmu hidup-hidup! Riwayatmu tamat sudah!”Rendy mengabaikan hinaan petugas itu, tatapannya tetap pada Jessy, yang wajahnya sudah semakin pucat pasi."Begini caramu mendidik anak buahmu?" tan

    Last Updated : 2024-08-25
  • Kebangkitan Naga Perang   18. Kisah Rendy dan Jessy

    Rendy duduk di kursi besar yang biasanya diduduki oleh Jessy, sementara gadis itu duduk berhadapan dengannya, wajahnya tertunduk seperti murid yang sedang diadili. Aura keanggunan yang biasanya mengelilingi ruangan itu terasa mengerut, tertekan oleh kehadiran sosok yang jauh lebih mendominasi.Saskia sudah diminta pulang lebih awal oleh Jessy, dengan alasan agar tak perlu tahu siapa sebenarnya Rendy—sang pemilik Resor dan Klub Lotus Merah. Dalam benaknya, Jessy mengenal sosok Naga Perang yang sesungguhnya—bukan sekadar menantu yang selalu dihina oleh keluarga istrinya, tetapi seorang pria dengan kekejaman dan ketegasan yang tak pernah memudar meski waktu berlalu.Namun, satu hal yang tak bisa dipahami Jessy adalah bagaimana pria ini menghilang selama tiga tahun hanya untuk mengejar cinta seorang wanita bernama Cindy Huang, yang bahkan hingga kini tak pernah benar-benar peduli padanya. Rendy, atau Naga Perang, meninggalkan segala kekuasaan dan kemewahannya demi wanita itu, seorang dire

    Last Updated : 2024-08-29
  • Kebangkitan Naga Perang   19. Kenangan Masa Lalu

    Di antara semua resor megah yang berjajar di Red Lotus, Resor Naga Perang adalah yang paling memukau. Bangunan megahnya berdiri kokoh, dihiasi dengan patung naga emas yang megah di kedua sisinya, seolah-olah melambangkan kekuatan dan keagungan pemiliknya, Naga Perang.Di tempat inilah, kisah cinta yang singkat namun penuh gejolak antara Naga Perang dan Jessy Liu pernah terjalin. Kisah mereka ditentang keras oleh Katrin Chow, sehingga perselisihan antara dua tokoh besar ini berlanjut hingga kini.Jessy Liu bukanlah berasal dari keluarga kaya atau berpengaruh seperti Katrin Chow. Ia adalah anak jalanan yang tumbuh di tengah kerasnya dunia kriminal. Di sanalah ia pertama kali bertemu Naga Perang, yang saat itu masih seorang remaja berumur 17 tahun, sedang melaksanakan tugasnya menghancurkan organisasi hitam tempat Jessy bernaung.Meskipun Naga Perang telah menghancurkan dunianya, Jessy yang saat itu baru berumur 14 tahun, tak bisa menahan kekagumannya terhadap sosok yang kuat dan tak ter

    Last Updated : 2024-08-30
  • Kebangkitan Naga Perang   20. Menara Naga Perang

    Katrin Chow melangkah anggun keluar dari mobil B-M-W putih terbaru, yang menderu halus sebelum berhenti di depan Resor Lotus Merah. Mobil sport itu tidak hanya sekadar kendaraan, tetapi sebuah pernyataan, menegaskan kecepatan dan kekuatan yang terbungkus dalam desain yang elegan. Wajah Katrin menampakkan ketegangan, rahangnya sedikit mengeras saat ia memikirkan kembali situasi yang mengganggunya."Apa sebenarnya hubungan antara Ketua dan Jessy? Gadis itu selalu mencoba menarik perhatiannya, padahal dia sudah punya istri," gumamnya, suaranya rendah namun jelas menunjukkan rasa frustrasinya. Langkahnya mantap saat dia memasuki resor, di mana segala sesuatu tampak lebih mewah di bawah pengaruh kehadirannya.Semua mata di resor tertuju padanya, mengagumi sosok Katrin yang tinggi semampai. Kulitnya seakan berkilau di bawah cahaya lampu, dan pakaian kasual rancangan desainer ternama membalut tubuhnya dengan sempurna. Dia berjalan dengan keanggunan yang hanya bisa dimiliki oleh seseorang yan

    Last Updated : 2024-08-31

Latest chapter

  • Kebangkitan Naga Perang   444. Korban Pedang Penakluk Iblis

    Dengan kecepatan yang tak terbayangkan, Rendy melesat ke depan seperti kilatan petir yang menyambar langit. Pedang Penakluk Iblis di tangannya bergetar, memancarkan cahaya merah menyala yang menebarkan hawa kematian di sekelilingnya. Dalam satu tebasan, gelombang energi memancar deras, menggetarkan udara dan menciptakan pusaran angin yang menghantam para praktisi keluarga Zhao dengan kekuatan dahsyat."Kalian yang mencari kematian kalian sendiri! Aku telah memberi kalian kesempatan untuk hidup! Kini, kesempatan itu telah hilang!" teriak Rendy yang bergerak dengan sangat cepat sehingga tidak kelihatan oleh mata biasa.Wuuusssh!Clash!Jeritan kesakitan menggema saat beberapa dari mereka terpental ke belakang, menghantam dinding dengan keras hingga retakan besar terbentuk di sekitarnya. Sementara itu, yang lain bahkan tak sempat menghindar—hanya ada kilatan merah yang membelah tubuh mereka, meninggalkan sisa-sisa tubuh yang jatuh dengan suara berdebum ke tanah."Apa ini? Dasar iblis! Ti

  • Kebangkitan Naga Perang   443. Badai Keluarga Besar Zhao

    Malam itu, kediaman Keluarga Besar Zhao dipenuhi ketegangan yang merayap di setiap sudut benteng megah mereka. Cahaya lentera berkelap-kelip, memantulkan bayangan tajam dari para kultivator dan praktisi bela diri yang berjaga. Mata mereka tajam, napas tertahan, tangan menggenggam erat senjata seolah bersiap menghadapi bahaya yang sewaktu-waktu bisa menerjang.Di tengah ruang utama yang dipenuhi aroma dupa, seorang pria tua duduk di singgasananya dengan tenang. Rambut dan janggut putihnya tergerai panjang, namun tubuhnya yang bercahaya menunjukkan bahwa usia bukanlah batasan bagi kekuatannya. Zhao Tiangxin, pemimpin Keluarga Besar Zhao, menatap tajam ke arah seorang pengintai yang baru saja kembali dari misi penyelidikan."Siapa yang cukup kejam menghancurkan Keluarga Besar Xie?" Suaranya berat, penuh wibawa, bergema di seluruh ruangan.Kultivator pengintai itu menelan ludah sebelum menjawab, tubuhnya sedikit gemetar. "Lapor, Tuan Besar! Pembunuh Patriark Xie adalah seorang pemuda yang

  • Kebangkitan Naga Perang   442. Kehancuran Keluarga Besar Xie

    Rendy Wang berdiri tegap, tubuhnya dikelilingi aura merah dan emas yang berkobar liar, seolah mencerminkan amarah yang membakar dalam dirinya. Luka di bahunya menghangat, darah menetes perlahan, tetapi tatapannya tetap dingin, penuh determinasi.Xie Wu Jie, terhuyung di atas tanah yang retak, mencengkeram dadanya yang kini tercabik oleh tebasan Pedang Penakluk Iblis. Napasnya berat, tetapi di balik wajahnya yang penuh luka, senyum tipis terukir. "Kau pikir ini sudah berakhir?" suaranya parau, tapi penuh kepastian.Tiba-tiba, udara di sekitar mereka bergetar hebat. Gelombang energi hitam membuncah dari tubuh Xie Wu Jie, menyelimuti langit malam yang semakin kelam. Bayangan-bayangan pekat menjulur dari tanah, berputar-putar seperti tentakel yang mencari mangsa."Roh Pembalasan... Bangkitlah!"Teriakan Xie Wu Jie menggema, dan dari balik bayangan, sesosok entitas raksasa mulai terbentuk. Wujudnya menyerupai iblis bertaring dengan mata merah menyala dan tanduk berliku. Udara menjadi semak

  • Kebangkitan Naga Perang   441. Rendy Wang vs Xie Wu Jie - II

    Langit malam membentang kelam, hanya dihiasi bulan pucat yang menggantung dingin di antara gumpalan awan gelap. Udara terasa berat, dipenuhi ketegangan yang nyaris tak tertahankan. Energi bertabrakan di udara, menggetarkan tanah dan membuat dedaunan berdesir liar seakan gemetar ketakutan. Aroma besi yang samar tercium, bercampur dengan hawa panas dari pertarungan yang akan segera meletus.Rendy Wang berdiri dengan kedua kakinya tertanam kokoh di tanah yang mulai retak akibat tekanan kekuatan mereka. Kedua tangannya menggenggam senjata masing-masing—Pedang Kabut Darah yang memancarkan aura merah pekat di tangan kiri, dan Pedang Penakluk Iblis yang berpendar keemasan di tangan kanan. Matanya menyala tajam, penuh dengan tekad yang tak tergoyahkan.Di hadapannya, Xie Wu Jie melangkah maju, auranya semakin pekat, seperti kabut hitam yang siap melahap segala yang mendekat. Ia memegang tombak hitam dengan ukiran naga yang melilit sepanjang gagangnya, sementara tangan satunya menggenggam tong

  • Kebangkitan Naga Perang   440. Rendy Wang vs Xie Wu Jie

    Angin malam berembus liar, menggugurkan dedaunan kering yang beterbangan di antara dua sosok yang berdiri berhadapan. Mata Rendy Wang menyala tajam, kilatan emas berpendar di irisnya, sementara Xie Wu Jie berdiri tegap dengan senyum meremehkan. Tidak tampak rasa takut sedikit pun terhadap Naga Perang padahal Rendy telah berhasil menghancurkan segel kunonya yaitu Formasi Tujuh Dewa Iblis Langit yang membuat kediaman Keluarga Xie terbuka untuk umum.Tanpa aba-aba, Rendy mengayunkan Pedang Penakluk Iblisnya. Kilatan keemasan membelah udara, meledak ke arah lawannya seperti ombak yang mengamuk. Gelombang energi yang ia lepaskan begitu kuat hingga tanah di bawahnya retak, menciptakan pola pecahan yang berpusat di kakinya.Namun, Xie Wu Jie tetap bergeming. Dengan satu tangan, ia membentuk segel aneh di udara, menciptakan perisai energi transparan yang menyerap serangan itu seakan tidak berarti."Hah!" Xie Wu Jie terkekeh meremehkan. "Pedangmu memang legendaris, tapi kekuatanmu masih belum

  • Kebangkitan Naga Perang   439. Kehancuran Keluarga Besar Xie

    Langkah Rendy menggema di sepanjang jalan berbatu menuju kediaman Keluarga Xie. Setiap derap kakinya terasa berat, namun tak ada keraguan dalam sorot matanya. Cahaya bulan menggantung pucat di langit, memantulkan bayangan tubuhnya yang berlumuran darah—bukan darahnya, melainkan darah para lawan yang telah ia tumbangkan. Aroma anyir masih melekat di bajunya yang terkoyak, namun itu tak menghambat langkahnya.Udara malam dipenuhi kesunyian yang menyesakkan, seolah alam pun menahan napas, menyaksikan kehadiran seorang lelaki yang datang membawa badai. Di halaman luas kediaman Xie, bayangan manusia mulai bergerak. Satu per satu, para praktisi bela diri Keluarga Xie bermunculan dari kegelapan, mengenakan jubah hitam bersulam lambang keluarga mereka. Mata mereka, penuh dengan kilatan kebencian yang telah mengendap bertahun-tahun, menatapnya tanpa sedikit pun rasa gentar.Seorang lelaki bertubuh tegap melangkah ke depan, wajahnya dipenuhi bekas luka yang menandakan pengalaman tempurnya. Suar

  • Kebangkitan Naga Perang   438. Tujuh Kultivator Iblis

    Langit malam tampak seperti sobekan tinta hitam yang dilumuri cahaya merah menyala. Pusaran energi iblis berputar di atas kepala Rendy, menciptakan tekanan dahsyat yang membuat tanah di sekitarnya retak dan bergetar. Dari dalam pusaran itu, tujuh sosok berjubah gelap turun perlahan, tubuh mereka diselimuti kabut pekat yang berdenyut dengan kekuatan jahat.Mata mereka bersinar merah seperti bara neraka, menatap Rendy dengan pandangan yang penuh kebencian. Setiap langkah mereka meninggalkan bekas hitam di tanah, seolah bumi sendiri menolak keberadaan mereka. Angin berdesir, membawa aroma darah dan kematian."Kami adalah Penjaga Formasi Tujuh Dewa Iblis Langit," suara salah satu dari mereka bergema, seakan berasal dari kedalaman jurang tak berdasar. "Jika kau ingin menghancurkan formasi ini, kau harus melewati kami lebih dulu."Rendy menggenggam pedangnya erat, merasakan energi spiritualnya berputar liar di dalam meridian. Jubahnya berkibar diterpa badai energi yang berkecamuk. Dari keja

  • Kebangkitan Naga Perang   437. Kekuatan Iblis Guardian

    Guardian mengangkat wajahnya, menatap langit yang kini berdenyut dengan energi gelap. Cahaya ungu berputar-putar di atas mereka, membentuk lingkaran raksasa dengan simbol-simbol kuno yang berpendar di setiap sisinya. Formasi Tujuh Dewa Iblis Langit mulai aktif sepenuhnya.Rendy mengeratkan genggamannya pada pedang, tubuhnya masih dipenuhi luka dari bentrokan sebelumnya. Namun, semangatnya tidak redup sedikit pun. Sebaliknya, auranya semakin menggelegar, menyelimuti sekelilingnya dengan tekanan luar biasa. Ia menatap Guardian dengan penuh keteguhan."Jika aku tidak menghancurkan formasi ini sekarang, kehancuran akan menelan dunia ini," gumamnya.Guardian berdiri perlahan, tubuhnya gemetar karena luka yang ia derita. Namun, tatapan matanya masih menyala dengan tekad. "Kau memang luar biasa, Rendy. Tapi aku belum mengeluarkan seluruh kekuatanku."Sekelebat, Guardian mengangkat kedua tangannya ke atas. Energi hitam berputar di sekelilingnya, membentuk pusaran yang semakin membesar. Dari p

  • Kebangkitan Naga Perang   436. Rendy vs Guardian

    Kilatan energi saling beradu di udara, menciptakan letupan-letupan yang mengguncang bumi. Rendy merasakan tekanan yang luar biasa dari serangan Guardian, namun ia tidak mundur. Mata tajamnya terus mengunci pergerakan lawan, mencari celah di balik serbuan yang brutal.Guardian mengangkat tangannya, membentuk lingkaran dengan aura kegelapan yang berputar cepat di telapak tangannya. Dari pusat pusaran itu, sebuah tombak raksasa tercipta, dipenuhi energi hitam yang menyala liar. Dengan satu gerakan, ia melesatkan tombak itu ke arah Rendy.Rendy melompat ke belakang, namun kecepatan tombak itu jauh di luar dugaannya. Ia memutar tubuh di udara, mengayunkan pedangnya untuk menangkis serangan. Saat bilah pedang bertemu dengan tombak hitam, ledakan besar terjadi. Energi liar menghambur ke segala arah, meretakkan tanah dan menghancurkan batu-batu besar di sekitar mereka.Dari balik ledakan, Guardian telah kembali menyerang. Ia menembus kepulan asap dengan kecepatan mengerikan, menciptakan bayan

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status