Share

BAHAGIA

Rutinitas terus berjalan, meski usia kehamilan semakin besar, tetapi Safa tetap semangat. Apalagi katanya harus banyak bergerak untuk memudahkan proses persalinan.

Kali ini, Safa akan mengepel dengan kain lap yang dilakukan berjongkok. Seperti yang ia ketahui hal tersebut bisa melancarkan persalinan.

"Kamu ngapain, Neng?" Hamidah terkejut melihat menantunya yang membawa ember.

"Safa mau ngepel, Mih."

"Ya ampun biar Amih saja." Hamidah tak ingin Safa terlalu lelah.

Safa pun menolak keras dan tetap mau melakukannya. Lagipula hanya bagian kamar saja sekalian olahraga.

Belum selesai, Safa sudah merasa tidak nyaman. Ia menyudahinya dan istirahat sejenak, mengusap perutnya disertai ringisan kecil. Ternyata ringisan itu semakin menjadi membuat dirinya kesakitan.

"Amih," teriak Safa. Ia meminta tolong karena rasa yang tak karuan.

Dibarengi istigfar dan doa, Safa mencoba bangkit dan mencari sang ibu mertua. Kebetulan Azril sedang bekerja sehingga hanya ada dirinya beserta ibu mertua.

"Ya Al
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status