Share

MENCURIGAKAN

Suara tangisan Zahra yang menggema membuat Safa segera berlari. Ia menghampiri dan menenangkan Zahra dalam pelukannya.

"Iya, Sayang, Bunda ada di sini," kata Safa mengajak berbicara. "Maaf, ya, Nak."

Safa duduk di tepi ranjang, lalu membuka kancing baju dan mulai menyusui Zahra dengan tenang. Bahkan terlihat gadis itu sangat lahap seperti kehausan.

Sore pun berlalu dan Safa yang sudah rapi segera menyambut suaminya. Seperti biasa, Safa selalu merias diri sebelum mendekat. Katanya agar suami senang dan makin cinta.

Ia menjadi geli sendiri jika mendengar kalimat tersebut, tetapi tak ada salahnya membahagiakan suami sendiri bahkan terbilang wajib.

"Assalamualaikum, Sayang," sapa Azril tersenyum. "Ma syaa Allah wangi sekali bidadariku."

Pria itu mengendus aroma yang menyeruak di seluruh tubuh Safa. Bukan sekali mendapat sambutan manis dari kekasih hati. Hampir setiap hari dan selalu membuat Azril ingin pulang cepat.

"Waalaikumussalam, Mas." Safa mengulurkan tangan, lalu bersalaman pada s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status