Share

KEJUTAN

Hari ini Safa sudah diperbolehkan pulang setelah menginap satu hari. Rasanya senang akan kembali ke rumah, terlebih ia bisa istirahat tanpa kebisingan di sekitar.

Sesampainya di rumah, Safa tersenyum senang dan disambut meriah oleh sanak saudara juga para tetangga. Rasa haru kembali menyeruak tak bisa berkata.

"A-ayah." Safa seperti mendapat hadiah melihat ayahnya di hadapan.

"Alhamdulillah, putri Ayah sudah menjadi seorang Ibu sekarang. Selamat, ya, Nak," ujar Marlan senang.

Ia sengaja tidak memberitahu kedatangannya pada Safa karena ingin memberi kejutan. Kini putri kecilnya sudah bertumbuh besar.

"Di mana cucu Ayah?" tanya Marlan meledek.

"Ada sama Amih, Yah," kata Safa.

Tak lama, Hamidah mendekat dan memperlihatkan bayi mungil itu di hadapan Marlan. Seketika Marlan meminta izin untuk menggendongnya. Wajah mungil nan cantik serta pipi tembam mengingatkannya saat Safa kecil dulu.

Sama persis ketika Safa baru lahir. Bayangannya terlintas dengan mendiang sang istri. Jika beliau berad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status