Share

CEMBURU

"Kamu kenapa?" tanya Azril saat berada di parkiran. Meski wajah Safa tertutup, tetapi terlihat jelas jika wajahnya murung dan menyimpan rasa kesal.

"Kita bicarakan di rumah." Safa tahu diri. Perkara rumah tangga dan pertengkaran tidak harus diungkapkan di depan publik.

Azril pun mengangguk, lalu pulang tanpa bertemu dengan orang tuanya. Namun, ia mengiriminya pesan dan memberitahu jika sudah pulang lebih dulu.

Sepanjang jalan, Safa hanya terdiam. Pikirannya lelah dan Azril hanya menatap bingung ke arah Safa dengan banyak pertanyaan di kepala.

Sesampainya di rumah, Safa berjalan menuju dapur dan menuangkan air minum kemudian diteguknya perlahan. Semua ia lakukan agar emosinya mereda.

"Aku minta maaf." Seketika Azril merengkuh Safa dari belakang.

Sebagai suami memang harus peka dalam keadaan berbagai hal, terutama mengerti jika sang istri sedang marah.

Ia sadar, mungkin Safa cemburu padanya saat berdekatan pada Lisa tadi. Namun, Azril pun tak bersikap berlebihan karena tak ada hubunga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status