Share

88. Hati Ingin Sembuh

"Kok sudah tutup lho, Umi?" Kudengar suara Yahya yang sudah berdiri di belakanku.

" Aku sudah capek dan lelah, Bi," jawabku.

"Iya sudah, tutup saja!" respon Yahya.

Aku pun segera membersihkan semua barang yang berserakan. Setelah semua terlihat bersih dan rapi, aku pun masuk ke rumah. Setelah di dalam segera ku ambil wudlu dan salat mahgrib berjamaah dengan Zahra. Sedangkah suamiku dia pergi ke masjid.

"Umi, Zahra langsung tidur ya, rasanya lelah sekali!" pinta Zahra.

Aku menyarankan agar dia membongkar tasnya untuk diisi dengan jadwal esok hari. Zahra pun mengangguk menyetujui sasanku. Setelah melepas mukena dan meletakkan kembali sesuai tempatnya, Zahra langsung menuju meha belajarnya.

Aku melipat kembali mukena dan meletakkan pada tempatnya. Setelah melakukan salat kulihat Yahya sudah duduk di kursi malasnya. Aku melewatinya begitu saja tanpa berkata sedikitpun ingin menguji sejauh mana empati yang dia miliki atas tubuh ini.

Meski lelah dan ingin segera memejamkan mata, aku tidak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Yani Mulya
aktifitas warung terlalu sering diulang2. membuat bosan yg baca.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status