Share

87. Berusaha Mengelak

Kulihat pandangam suamiku menghindar dari tatapanku. Zahra yang melihat abahnya tidak segera menjawab tanyaku semakin bingung. Gadis kecilku itu kembali menyentuh dahi abahnya.

"Lho, kok tiba-tiba sudah dingin ya!" kata Zahra heran.

Aku juga bingung saat mendengar apa yang dikatakan oleh putriku. Sekali lagi kutatap manik cokelat terang milik Yahya dan lelaki itu kembali menghindar menatap ke arah Zahra. Dia meraih tangan putrinya untuk dicium.

"Abah tidak apa, Sayang. Sudah sana segera ganti baju lalu mandi sekalian biar badan segar!" ujar Yahya pada Zahra.

Memdengar kalimat Yahya untuk Zahra, aku semakin penasaran sebenarnya apa yang disembunyikan oleh suamiku selama ini. Selama dia mulai membuka lapak baru. Mungkinkan lapak tersebut untuk usaha istri mudanya yang lain? Berbagai tanya muncul di otakku.

Kulihat Zahra langsung menjalankan apa yang dikatakan oleh abahnya. Gadis kecil itu pun berjalan menuju ka kamar mandi meninggalkan kami berdua. Ini kesempatan bagiku untuk membahas m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status