Share

95. Berangkat

"Akhirnya kalian datang juga!" kataku penuh dengan kelegaan akan datangnya dua karyawanku itu.

"Hehe, iya Bu. Rasanya tidak mungkin jika aku tidak datang tanpa alasan," jawab Samuel.

"Apalagi aku, Sam. O iya Bu, jam berapa berangkatnya kok belum siap?" tanya Topan sambil memandang tumpukan kotak, "dan ini kapan dibagikan?" lanjut Topan.

"Satu jam lagi mobil jemputan online datang, Pan. Lalu nasi kotak ini tolong kamu bagikan dulu sebelu aku berangkat."

Kedua pemuda itu mengangguk dan mulai memasukkan beberapa kotak nasi ke tas kresek berukuran besar sehingga muat untuk sepuluh kotak nasi. Kulihat mereka berbagi tugas dalam membagi kotak tersebut.

"Kami berangkat membagi kotak ini dulu ya, Bu!" pamit Topan.

"Iya, silahkan!"

Setelah keduanya berangkat, Yahya datang menghampiriku. Dia meminta agar aku segera bersiap tetapi sebelumnya aku disuruh untuk menyiapkan menu sarapan. Tanpa banyak bicara aku pun segera menyiapkan sepiring nasi beserta lauknya. Setelah semua siap sedia maka ku an
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status