Share

Bab 249

Bab 249

Adi terdiam yang sejenak setelah mendengar pertanyaan dari Eva. Dia juga belum tahu pasti tentang rencana selanjutnya karena saat ini dia harus fokus untuk menyembunyikan diri.

"Kenapa diam aja? Jangan bilang kalau kamu masih belum merencanakan apapun," selidik Eva.

Bagaimanapun juga wanita itu semakin merasa tak sabar untuk membalaskan dendamnya pada Siti. Dia juga tak bisa bergerak sendirian karena saat ini tak ada dukungan sedikitpun dari suaminya. Jika Dirga tahu bahwa dia kembali melakukan kesalahan dan menyinggung Siti, pria itu pasti akan kembali marah besar.

"Kamu bisa diam dulu, nggak? Kepalaku sekarang rasanya sakit."

Eva mendengus kesal. Bagaimana bisa diam kembali dan bersabar?

Rasanya waktu terus bergulir dan Siti serta keluarga kecilnya semakin bahagia.

Eva yang melihat itu semua tentu saja merasa sangat iri. Apalagi keluarga kecil yang baru saja dibentuk itu semakin dikenal oleh khalayak publik sebab Siti telah menjadi seorang penulis terkenal.

"Enteng banget ka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status