Share

Bab 257

Bab 257

Siti segera membawakan sarapan untuk Putri. Wanita itu tampak mengetuk pelan pintu kamar anaknya dan tak berselang lama terdengar suara dari dalam.

"Masuk aja, Bu."

Siti lantas memutar gagang pintu dan menatap sosok anaknya yang masih berada di atas kasur.

"Gimana keadaanmu? Udah lebih baik, kan?"

Putri menganggukkan kepalanya dengan cepat. Dia memang sudah merasa jauh lebih baik, tapi karena ayah dan ibunya memintanya untuk tetap berada di rumah, gadis kecil itu tak memiliki pilihan lain dan tetap berada di kamarnya sampai sesekali menggambar ataupun mewarnai untuk meringankan kebosanannya.

Siti lantas meletakkan sarapan anaknya ke atas meja dan wanita itu duduk tepat di sisi ranjang anaknya.

"Kalau Putri butuh sesuatu, jangan turun. Panggil Ibu, Mbak Siti atau Bi Yati. Inget, ya?"

"Iya, Bu. Tapi Putri bosan disini aja," keluhnya.

Siti menghela napas perlahan. Sudah pasti gadis kecil itu merasa bosan karena biasanya di jam segini dia akan pergi ke sekolah untuk belajar dan ju
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status