Share

Bab 248

Bab 248

Kepala Adi terasa berdenyut nyeri karena sejak tadi dia tak kunjung menemukan barang-barang berharga milik ibunya.

Memang seharusnya dia tak melakukan ini, namun apa daya dia memang tak memiliki uang sebesar pun.

Apalagi ibunya tak mau memberikan uang dan Adi tetap harus bertahan hidup di dunia luar sebelum dia berhasil membalaskan dendamnya pada Siti dan Handi.

"Sialan!"

Pada akhirnya kalimat kasar itu keluar agar bisa meluapkan emosinya. Adi tak bisa menunggu lebih banyak waktu lagi. Percuma juga dia mencari barang-barang berharga milik ibunya karena sudah pasti wanita paruh baya itu menyembunyikannya.

Merasa tak kunjung mendapatkannya, Adi memilih untuk keluar dari kamar ibunya.

Pria itu kembali duduk di sofa sambil mengusap wajahnya dengan kasar. Sekarang apa yang harus dilakukannya?

Bahkan rencananya untuk menjual rumah secara diam-diam tidak berhasil sama sekali. Sertifikat rumahnya bahkan sudah disembunyikan.

Sekarang dia benar-benar tak memiliki apapun. Tak mungkin ras
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status