Share

Bab 251

Bab 251

Mata wanita paruh baya itu kini membulat dengan sempurna. Di sisi lain dia merasa takut jika anaknya tahu tentang rencananya.

"Ma-mana mungkin? Ibu memang menyembunyikan sertifikat rumah itu karena takut kamu akan melakukan sesuatu yang buruk. Ibu benar, kan? Jujur saja, Di. Kamu pasti sempat berpikir untuk tetap menjual rumah ini, bukan?"

Adi terdiam tanpa bisa berkata-kata lagi karena semua hal yang dikatakan oleh ibunya itu memang benar.

Walaupun begitu setidaknya dia masih memiliki hak untuk tahu dan tak ada salahnya juga untuk menjual rumah daripada harus luntang-lantung di jalanan.

"Bu, bukankah lebih baik kita jual saja rumah ini dan beli yang lebih kecil? Ibu juga nggak perlu lagi merasa bingung untuk meminjam uang pada orang lain."

"Nggak bisa! Rumah ini nggak boleh dijual sampai kapanpun. Kamu nggak usah berpikir yang tidak-tidak dan berharap Ibu benar-benar akan menjualnya, Di."

Lagi, penolakan kembali dilontarkan secara langsung oleh Retno dan Adi juga tak bisa mel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Dirga coba sekarang ikutin istri keluar mau kemana dn ingin ketemu siapa .kmu ikutin jangan pake mobil dn kmu pake ojol aja biar g ketauan biar kmu puas Eva mo ketemuan dgn siapa ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status