Share

Bab 239

Bab 239

Malamnya, Siti tidur dengan perasaan gelisah karena bagaimanapun juga wanita itu masih belum berhasil maka bisa kalah pikiran buruk yang hinggap di dalam kepalanya.

Meski dia mencoba untuk memejamkan matanya beberapa kali, mata itu akan terbuka kembali.

Siti membalikkan tubuhnya dan saat itulah dia sadar bahwa sang suami juga belum tidur. Handi menatap lekat istrinya sambil mengerutkan keningnya.

"Kamu nggak bisa tidur?"

Siti menggelengkan kepalanya perlahan. Rasanya untuk bernafas dengan lega saja sulit karena dia masih dihantui oleh perasaan takut dan juga terancam.

Handi mengulurkan tangannya dan mengelus pipi Siti. "Apa kamu masih memikirkan soal kejadian tadi pagi di mall?"

"Iya, Mas. Aku takut kalau sesuatu yang buruk akan terjadi karena ancaman yang sempat dikatakan oleh Mbak Eva, bukan sesuatu yang sederhana."

Siti tahu dengan jelas tapi yang sepupunya itu yang berani melakukan apapun demi bisa mendapatkan keinginannya. Sifat Eva bahkan tak jauh berbeda dari mantan sua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status