Share

Bab 240

Bab 240

Dia tak menyangka kalau reaksi ibunya akan mengejutkan seperti ini.

"Adi? Ngapain kamu di sini?"

Adi menatap tak percaya ke arah ibunya yang baru saja melontarkan pertanyaan aneh. "Kenapa Ibu nanya kayak gitu? Emangnya Adi nggak boleh datang ke rumah sendiri?"

Retno mengepalkan tangannya dengan erat. Bagaimana mungkin dia tak merasa kesal?

Selama beberapa hari belakangan pria itu bahkan tak memberikan kabar sama sekali. Dia seolah lenyap dari dunia usai berbuat hal buruk. Hutang yang ditinggalkannya bahkan cukup besar.

"Kamu masih bisa mikir buat pulang, hah?! Jauh lebih baik jika kamu menyerahkan diri pada polisi saja!"

Marah, itulah yang tengah dirasakan oleh Retno.

Saat ini dia bahkan berpikir untuk menjual rumahnya saja dan pindah ke tempat yang jauh lebih kecil agar bisa hidup dengan nyaman tanpa perlu lagi memikirkan soal hutang.

Beberapa set perhiasan yang susah payah dikumpulkannya bahkan harus dijual untuk memenuhi kebutuhan hidup. Rasanya dia semakin frustasi ketika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status