Share

102. Tidak Mau Bicara

"Ya sudah, Mas percaya. Kalau dia menghubungi lagi, biar Mas yang bicara."

"Makasih atas pengertiannya." Aku tersenyum lega, Mas Nathan benar-benar pengertian, semula kukira dia mau mencurigaiku. Meski begitu aku harus tetap menghormatinya dan menjaga perasaannya.

Hingga aku selesai fitting baju, Joan tidak ada lagi menghubungiku. Padahal sepertinya Mas Nathan sedang menunggu pria itu menelepon lagi. Entah apa yang akan di katakan Mas Nathan pada Joan. Mudah-mudahan calon suamiku bisa bijaksana. Aku sendiri mengakui, bahwa tidak bisa tegas dalam hal ini. Seharusnya aku bisa mengambil sikap pada Joan. Meski beberapa hari ini aku juga sudah menghindarinya dan memberi pengertian bahwa aku akan segera menikah. Entah aku yang kurang bisa meyakinkan atau memang Joan yang keras kepala, hingga perselisihan secara tidak langsung ini terjadi.

"Apa dia tahu aku yang akan menerima teleponnya, hingga dia tidak muncul lagi?" tanya Mas Nathan ketika kami sudah kembali berada dalam mobil.

"Sudahlah,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status