Share

Bab 85

"Plak!"

Begitu Rendi selesai berbicara, Leo menamparnya.

Suara tamparannya terdengar jelas dan nyaring.

Semua orang tercengang, termasuk beberapa satpam. Tidak ada yang mengira Leo benar-benar berani bertindak di sini. Apakah dia tidak takut dihukum oleh Perusahaan Aksara?

Leo mencibir dan berkata, "Kamu yang memintaku untuk memukulmu."

"Sialan, aku bunuh kamu!"

Rendi sangat marah. Saat dia berbicara, dia mengangkat tinjunya dan memukul kepala Leo.

Dia juga tahu Leo bisa bertarung, tapi sekarang kakinya cacat. Rendi tidak takut padanya lagi.

"Bang!"

Saat Rendi melayangkan tinjunya, dia telah menerima pukulan keras di perutnya. Rasa sakit itu menyebabkan dia berlutut di tanah sambil memegangi perutnya.

Leo menggelengkan kepalanya. "Kamu nggak bisa mengalahkanku bahkan setelah kakiku patah. Dasar pecundang."

"Beraninya kamu memukul seseorang di pintu masuk Perusahaan Aksara. Kamu pasti akan mati." Ranti terkejut dan marah. Dia melihat ke beberapa satpam dan berkata, "Kalian melihatnya me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status