Share

Surat Peringatan

Al terduduk di kursi kelasnya sambil memegangi kedua bibirnya dengan pelan. Bahkan sesekali dia mengusap bibirnya itu dengan pelan pula.

Tiba-tiba saja bibir Al tersenyum tipis tanpa sepengetahuan pemiliknya.

"Nih anak kenapa, sih? Ngapain dia senyam-senyum enggak jelas?" tanya Deian di dalam hatinya saat melihat tingkah Al yang tak biasanya.

Tuk!

Al tersentak kaget karena Deian yang tiba-tiba menepuk pundaknya dengan sedikit keras. Dia langsung menatap Deian dengan tatapan datarnya.

"Heh! Lo kenapa senyam-senyum sendiri?!" tanya Deian.

"Kesurupan lo?!" tanya Deian lagi.

"Gila!" jawab Al asal sambil mendengkus kesal karena Deian yang mengira kalau dirinya sedang kesurupan.

***

"Kita duduk di mana nih? Udah full semua," kata Nina usai mengedarkan pandangannya untuk mencari meja dan kursi kosong yang ada di kantin sekolahnya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status