Share

Melakukan Berbagai Cara

Selesai makan, aku duduk di ruang keluarga bersebelahan dengan Mas Ray. Entah kenapa, setiap dekat dengan Mas Ray, aku selalu deg-degan seperti ini ya? Norak banget sih aku.

"Sayang, siapa tamu yang datang tadi malam?" tanya Mas Ray.

"Mas Fahmi."

Mas Ray langsung melihat ke arahku.

"Ngapain? Menemuimu?"

"Iya, menemuiku."

"Untuk apa?" tanya Mas Ray dengan wajah yang tidak suka atau mungkin cemburu ya?

"Minta izin sama aku, supaya anak-anak nanti hari Minggu menunggui ayahnya. Ayahnya mau menikah."

"Ooo, dengan Dinda?"

"Iya."

"Kamu diundang juga?"

"Iya."

"Terus, mau datang?"

"Enggak. Biar anak-anak saja."

"Kenapa nggak datang? Apakah kamu belum ikhlas melihatnya bahagia? Apakah kamu masih mencintainya?"

Aku diam. Mas Ray menatap wajahku.

"Untuk apa aku datang? Nanti pasti akan menimbulkan banyak pertanyaan. Apalagi keluarga Dinda tidak menyukaiku. Bukan masalah belum ikhlas atau masih mencintainya, tapi aku tidak mau merusak kebahagiaan mereka."

"Benarkah?" Mar Ray sepertinya meraguk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status