Share

Benci Ibu

Adiva diam, tidak memberi jawaban.

"Ikut Ibu atau enggak?" tanyaku lagi.

"E...e...." Adiva bingung menjawabnya.

"Kamu mau pulang bareng temanmu? Ya sudah."

Aku yang sudah mulai emosi, akhirnya menghidupkan mesin motor dan pergi meninggalkan Adiva.

Aku sangat kecewa sekali, maksud hati ingin memberinya kejutan dengan menjemputnya. Ternyata malah aku yang terkejut. Diperjalanan aku mikir, enaknya kemana ya? Aku belum mau pulang, takut Mas Fahmi datang ke rumah.

Motor kuhentikan dipinggir jalan, tempat orang jualan es kelapa muda. Aku duduk di salah satu bangku, dan memesan es kelapa muda. Siapa tahu dengan minum es kelapa muda, pikiranku jadi lebih tenang. Sambil menunggu pesanan, aku membuka ponselku ternyata ada lima panggilan tak terjawab dari Mas Fahmi. Apa sih maunya Mas Fahmi, aku penasaran. Tapi kan sudah bukan urusanku lagi.

"Ini Bu, esnya," kata penjual es kelapa muda sambil meletakkan es kelapa muda di meja.

"Terima kasih, Mbak," kataku sambil meletakkan ponselku. Kuseruput
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status