Share

Bab 3

Penulis: Angga
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-17 13:11:29
Piama yang terbuat dari bahan sutra itu membalut tubuh Hannah layaknya lapisan kulit kedua.

Hal yang lebih parah adalah, di bawah cahaya lampu, piama itu menjadi hampir tembus pandang.

Leo bahkan samar-samar melihat bentuk tubuhnya Hannah!

Hannah sepertinya masih mabuk. Dia berjalan ke depan ranjang Leo dengan terhuyung-huyung, lalu duduk di atas ranjang sambil berkata, "Leo, aku mengetahui temperamenmu!"

"Tapi, aku nggak mau kamu mengambil risiko apa pun, mengerti?"

Leo tahu Hannah mengkhawatirkan dirinya, jadi dia hanya menganggukkan kepalanya dalam diam.

Namun, dalam hatinya, dia membuat sebuah keputusan!

Selama dia masih hidup, dia tidak akan membiarkan siapa pun menindas kakak iparnya!

Hannah mulai menceritakan masalah perusahaan pada Leo, yang tidak berbeda dari apa yang dijelaskan Stella sebelumnya.

Sambil bercerita, air mata Hannah mengalir.

Pada saat ini, Hannah tidak lagi pura-pura tegar. Dia akhirnya menunjukkan ketidakberdayaannya!

Rasa kasihan meluap dalam hati Leo. "Kak Hannah, tenang saja, semuanya akan baik-baik saja!" katanya.

Hannah pun menatap Leo sambil bertanya, "Leo, bisakah aku bersandar sebentar di bahumu?"

Leo menganggukkan kepalanya.

Hannah pun bersandar di bahu Leo.

Wangi tubuh Hannah sangat menggoda. Selain itu, rambutnya seperti menggelitik hati Leo.

Tubuh Hannah yang wangi dan lembut membuat Leo tidak bisa menahan keinginannya untuk memeluk Hannah dan membanjiri Hannah dengan cinta kasih!

Namun, Leo tahu, jika dia bertindak sesuai kata hatinya pada saat ini, dia hanya akan menabur garam di atas lukanya Hannah!

Mungkin karena sudah lelah, minum kebanyakan, atau sudah merasa lebih baik setelah melampiaskan isi hatinya, Hannah tertidur di bahu Leo.

Leo pun menggendong Hannah dan membawa Hannah ke kamarnya.

Setelah meletakkan Hannah di atas ranjang, Leo menatap tubuh Hannah yang menggoda untuk sangat lama.

Dia berpikir, 'Kakak iparku berfantasi tentang diriku. Kalau sekarang aku ....'

Namun, dia langsung membuyarkan pikiran itu. 'Leo, Kak Hannah memperlakukanmu dengan sangat baik, tapi kamu malah berhati bejat. Memangnya kamu pantas berbuat seperti itu pada Kak Hannah dan Kak Lucas?'

Pikiran Leo saling bertentangan.

Akhirnya, Leo menampar dirinya dengan kuat dan kembali ke kamarnya sendiri.

Malam ini, Leo bermimpi bahwa dia pergi ke kamarnya Hannah!

Keesokan paginya, Leo bangun sangat pagi dan mencuci celana dalamnya sebelum Hannah bangun tidur.

Baru saja dia menjemur celana dalamnya, Hannah berjalan keluar sambil menguap.

Hannah pun menatap Leo yang sedang menjemur pakaian di balkon dengan tatapan aneh.

Leo tiba-tiba merasa seakan-akan dia tertangkap basah melakukan kesalahan, dia pun berkata dengan gugup, "Kak Hannah, aku ...."

Hannah melirik matanya pada Leo dan berkata, "Sudah saatnya kamu cari pacar!"

Sebagai seseorang yang sudah berpengalaman, Hannah jelas-jelas tahu mengapa Leo mencuci celana dalamnya pada saat seperti ini.

Melihat Hannah yang tampak tenang, Leo tiba-tiba berkata, "Aku mau hidup dengan Kak Hannah seumur hidupku!"

Begitu kata-kata ini keluar dari mulut Leo, dia langsung menyesal!

Hannah terdiam sejenak, lalu tertawa dan berkata, "Meskipun kakak ipar bagaikan seorang ibu, aku juga nggak bisa menjagamu selamanya!"

"Kamu tetap harus cari pacar dan menjalani hidup dengan baik!"

Sebelum Leo bisa mengucapkan apa pun, Hannah sudah berbalik dan pergi.

Leo merasa agak gelisah.

Dia berpikir, 'Jangan-jangan Kak Hannah merasa bahwa aku berniat jahat padanya, makanya dia mengucapkan kata-kata itu padaku?'

Sedangkan Hannah tiba-tiba berbalik, seakan-akan dia teringat akan sesuatu, lalu berkata pada Leo, "Ini hari ulang tahunmu. Nanti malam, ayo makan di luar. Aku sudah pesan tempat, nanti aku kirimkan pesan untukmu!"

Leo hanya mengangguk dalam diam.

Pada jam sepuluh, Leo pergi ke sebuah jalan di daerah antik di Kota Doha dan mendirikan kiosnya.

Leo sudah melakukan pekerjaan ini selama hampir dua tahun, sehingga ada banyak pemilik kios yang sudah kenal dengan Leo.

Melihat Leo mendirikan kiosnya, banyak orang menunjukkan ekspresi jijik.

Seni meramal hanya bergantung pada kemampuan berbicara.

Sedangkan Leo masih muda, dia juga tidak pandai berbicara, bagaimana mungkin bisnisnya bisa ramai?

Seiring dengan berjalannya waktu, jalan antik ini makin ramai.

Ada yang pergi ke kios peramal lainnya untuk menanyakan tentang rezeki, keberuntungan, jodoh, masa depan ....

Kios lainnya penuh akan orang, tetapi kiosnya Leo tetap sepi!

Leo juga tidak peduli. Dia duduk bersila dan mulai bermeditasi.

Cara ini adalah cara meditasi yang paling dasar dalam Prinsip Surgawi. Asalkan Leo memiliki waktu, dia akan bermeditasi dengan cara ini.

Energi spiritual yang samar menembus ke dalam kulit Leo dan menyatu dengan energi alami yang sangat tipis dalam tubuhnya Leo, lalu berubah menjadi energi alami.

Leo pun mulai mengarahkan energi alami ini ke seluruh tubuhnya.

Tiba-tiba, energi alami ini langsung menerjang ke puncak kepala Leo dengan tidak terkendali!

Leo pun merasakan rasa sakit yang sangat parah di kepalanya.

Secara refleks, Leo ingin berteriak, tetapi tubuhnya seperti terjerat, membuatnya sama sekali tidak bisa bersuara.

Kemudian, kepala Leo mulai berdengung.

Pada saat ini, sebuah buku kuno melayang dalam benak Leo.

Buku itu adalah buku "Prinsip Surgawi"!

Dengan munculnya buku ini, informasi rumit yang tidak terhitung jumlahnya mengalir ke dalam benak Leo.

Pada saat ini, Prinsip Surgawi yang sebelumnya dia latih dengan susah payah menjadi sangat mudah untuk dipahami.

Seni bela diri, keterampilan medis, seni meramal, formasi taktis, ilmu alkimia ....

Sembilan jenis ilmu warisan mulai tercetak dengan jelas dalam benaknya Leo!

Saat rasa sakit itu mereda, Leo membuka matanya.

Dia berpikir, 'Akhirnya!'

'Aku sudah memahami Prinsip Surgawi tingkat pertama!'

Keahlian ini memang merupakan keahlian dasar yang paling dangkal di Prinsip Surgawi, tetapi adalah yang paling tinggi dan mendalam di dunia ini!

Tidak ada yang menyadari perubahan kecil pada aura Leo pada saat ini.

Bukan hanya auranya menjadi makin tenang, tetapi tatapannya juga menjadi lebih mendalam!

Leo bisa merasakan bahwa keenam indranya sudah mencapai sebuah tingkatan yang luar biasa.

Ada seekor semut yang sedang berjuang untuk menyeret sebutir beras di pinggir jalan.

Pada saat ini, ada sekuntum bunga di hamparan bunga yang sedang mekar.

Perasaan ini sangat misterius dan menakjubkan!

Jika Leo tidak berada di daerah kota yang ramai, dia ingin sekali mengangkat kepalanya dan berteriak dengan keras.

Sambil menahan kegembiraan dalam hatinya, Leo duduk diam di tempatnya.

Ilmu fengsui dan seni meramal bukan hanya merupakan ilmu yang bisa mengubah nasib seseorang, tetapi juga menyangkut jodoh!

Bagaimanapun, takdir itu nyata ....

Hal yang harus Leo lakukan sekarang adalah membiarkan dirinya jatuh dalam jebakan itu.

Waktu terus berlalu, hingga akhirnya tiba jam makan siang.

Leo mengeluarkan bekal yang sudah dia siapkan dan mulai makan dengan lahap.

Seorang pria tua dengan pakaian tradisional, ditemani oleh seorang gadis, datang ke sebuah kios peramal.

Pria tua itu berekspresi tegas dan samar-samar memancarkan wibawa seseorang yang berkuasa.

Gadis yang menemaninya berusia sekitar 20-an tahun.

Meskipun gadis itu mengenakan baju berkerah bulat yang longgar, lekuk tubuhnya yang indah tetap terlihat dengan jelas!

Gadis itu juga mengenakan celana denim berwarna putih.

Celana denim yang ketat itu memperjelas bentuk kaki gadis itu, membuatnya terlihat sehat dan penuh semangat.

Wanita itu sangat cantik, tetapi kesombongan di wajahnya sedikit merusak kecantikannya.

Pemilik kios itu adalah seorang pendeta yang terlihat sangat mulia.

Melihat pria tua itu, pendeta itu berdiri dengan penuh hormat dan berkata, "Selamat datang, Tuan."

Setiap bulan, pria tua itu selalu datang ke tempat ini dan mencari pendeta itu.

Terkadang dia meminta ramalan, terkadang dia mengobrol tentang beberapa masalah fengsui dengan pendeta itu.

Pendeta itu bisa melihat bahwa pria tua itu memiliki aura yang luar biasa dan selalu sangat murah hati, sehingga dia selalu berusaha yang terbaik untuk melayani pria tua itu.

Pria tua itu duduk di depan kios dan berkata dengan ekspresi serius, "Master Hassan, kali ini, aku datang karena terjadi sesuatu yang aneh di rumah!"

Hassan mengatupkan kedua tangannya pada pria tua itu dan berkata, "Silakan dijelaskan!"

Pria tua itu membuang napas dan berkata, "Akhir-akhir ini, hidup putraku nggak lancar. Semalam, dia jatuh sakit dan nggak bisa bangun!"

"Kami sudah mengundang dokter terkenal dari rumah sakit pengobatan tradisional di kota, tapi nggak ada yang mengetahui penyebab penyakit itu!"

"Apakah dia kerasukan roh jahat?"

Hassan berkata, "Beri tahu aku tanggal lahir putramu!"

"Selain itu, kalau kamu bawakan barang milik putramu, berikan juga padaku!"

Pria tua itu menoleh dan menatap gadis di sisinya sambil berkata, "Winnie, berikan barang itu pada Master Hassan!"

Winnie menyerahkan sebuah kantong kertas dengan enggan pada Hassan sambil bertanya pada pria tua itu, "Kakek benar-benar percaya pada penipu ini?"

Bab terkait

  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 4

    Pria tua itu memelototi Winnie sambil berseru, "Nggak sopan!""Cepat minta maaf pada Master Hassan!"Hassan melambaikan tangannya sambil berkata, "Fengsui dan seni meramal mengajarkan orang untuk mencari keberuntungan dan menghindari petaka. Ada yang percaya, ada yang nggak!""Winnie masih muda, jadi wajar saja kalau Winnie nggak percaya!"Sebelum pria itu bisa mengucapkan apa pun, Hassan mengeluarkan isi kantong kertas itu dan melihatnya. Dia mulai menghitung dengan jarinya sambil terus menggumamkan sesuatu.Pria tua itu tampak sangat serius, sedangkan Winnie menjulingkan matanya.Setelah sekian lama, Hassan berhenti menghitung, lalu membuang napas dan berkata, "Putra Tuan dalam bahaya besar. Kalau mau diselesaikan, aku akan kehilangan setidaknya lima tahun dalam hidupku!""Tuan, aku nggak bisa membantumu dalam masalah ini, sebaiknya kamu cari orang lain saja!"Pria tua itu langsung merasa cemas. Dia meraih tangan Hassan sambil berkata, "Master Hassan, aku adalah penganut yang taat. A

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 5

    Leo malah membuang napas dan berkata, "Jangan terlalu bangga!""Aku jamin, dalam waktu tiga hari, kamu akan terkena musibah!""Sebaiknya kamu pikirkan cara untuk melewati masalah ini!"Hassan menunjuk Leo sambil berseru, "Kamu jelas-jelas hanya iri padaku!"Pria tua itu pasti memiliki status yang tidak biasa dan gadis bernama Winnie itu juga bukan orang yang mudah untuk disinggung.Namun, selain mencari peramal, pria tua itu pasti juga akan mencari dokter terkenal untuk mengobati putranya.Selain itu, penyakit putranya tidak parah. Dengan kualitas pengobatan zaman sekarang, dalam waktu tiga hari, penyakit putranya pasti akan sembuh.Jika pria tua itu dan Winnie tidak menyadari bahwa Hassan berbohong, bagaimana mungkin mereka akan melawan Hassan? Oleh karena itu, Hassan tidak akan terkena bencana apa pun.Leo tidak menghiraukan Hassan. Saat dia merasakan ponselnya bergetar, dia mengambil ponselnya.Hannah mengirimkan sebuah pesan singkat padanya, yang berisi bahwa dia sudah memesan sebu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 6

    Di sisi lainnya, tidak lama setelah Leo pergi ke ruangannya, Hannah juga datang.Hari ini, Hannah mengenakan gaun tradisional dengan pola lukisan bergaya kuno.Gaun ini tidak hanya menonjolkan lekuk tubuh Hannah yang indah, tetapi juga membuat Hannah terlihat sangat cantik.Gaun ini memiliki belahan yang lebar, menunjukkan sepasang kakinya yang putih setiap Hannah bergerak, membuatnya terlihat sangat menawan.Gaun ini membalut tubuhnya dengan sangat indah.Begitu Hannah bergerak, bagian tubuhnya yang menggoda itu juga ikut berguncang, membuat Leo merasa serakah.Setelah mengetahui rahasia Hannah, tatapan Leo pada Hannah menjadi membara.Hannah mengeluarkan sebuah jam tangan dari kotak hadiah yang indah dan berkata, "Selamat ulang tahun, Leo!"Jam tangan ini merupakan jam tangan Rolex dengan model klasik, seharga 220-an juta.Leo tidak menyangka bahwa Hannah akan memberinya hadiah ulang tahun semahal ini. Dia bergegas menyembunyikan tangannya di belakang punggungnya sambil berkata, "Kak

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 7

    Di sisi lainnya, ruangan yang paling mewah itu sudah kacau balau. Ada yang bertelepon, ada yang menopang tubuh Thomas, ada juga yang hanya bisa merasa cemas di satu sisi.Pada saat ini, terdengar suara langkah kaki yang terburu-buru. Seorang pria tua berambut putih pun muncul di depan pintu dengan ekspresi serius.Winnie seperti bertemu dengan penyelamat hidupnya, dia bergegas berkata, "Pak Jonathan, kumohon, selamatkan kakekku!"Jonathan Dune adalah direktur di Rumah Sakit Doha dan merupakan dokter terkenal di Kota Doha.Tadi siang, kesehatan Thomas baru diperiksa oleh Jonathan.Sekarang, melihat kedatangan Jonathan, Winnie tentu saja merasa bahwa kakeknya sudah terselamatkan.Jonathan berjalan cepat ke sisi Thomas dan mengecek denyut nadi Thomas.Semua orang pun menatap Jonathan dengan tatapan penuh ekspektasi.Namun, Jonathan malah membuang napas dan berkata, "Aku sudah datang terlambat!"Winnie seketika merasa gugup. Dengan matanya yang memerah, dia bertanya, "Ada ... ada apa?"Jon

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 8

    Leo meraih tangan Hannah sambil berkata, "Kak Hannah, otakku nggak rusak. Stevan pasti akan berlutut sambil memohon padaku!"Meskipun Teknik Mengunci Energi hanyalah sebuah trik kecil di Prinsip Surgawi, trik ini sangat susah untuk dicerna di dunia nyata.Selain Leo, tidak ada yang bisa membuka Teknik Mengunci Energi.Saat Stevan menyadari hal ini, dia pasti akan berlutut sambil memohon pada Leo untuk membantunya.Hannah hanya menatap Leo dengan bengong, dia bahkan lupa menarik kembali tangannya.Tangan Hannah sangat dingin dan sangat lembut, dengan sentuhan yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.Dengan perasaan yang agak ambigu, Leo menyeka air mata Hannah sambil berkata, "Kak, riasanmu luntur!"Hannah membiarkan Leo menyeka air matanya, tetapi dia malah menepis tangan Leo, mengambil tasnya dan pergi ke kamar mandi. Dia jelas-jelas pergi memperbaiki riasannya.Pada saat ini, terdengar suara langkah kaki yang tergesa-gesa, lalu Winnie pun muncul di depan pintu ruangan.Melihat Le

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 9

    Leo pun menggelengkan kepalanya dan berjalan meninggalkan ruangan dengan perasaan kecewa.Saat Leo sudah hampir tiba di ruangan Hannah, dia tertawa. "Tanpa bantuan orang lain, memangnya aku nggak bisa menghadapi Stevan?!""Untuk apa aku secemas ini?! Masih pria sejati, bukan?!"Melihat Leo kembali, Hannah tersenyum sambil bertanya, "Kamu bertemu dengan temanmu, ya?"Setelah memperbaiki riasannya di kamar mandi, Hannah juga sudah memikirkannya dengan jelas.Target utama Stevan adalah dirinya. Asalkan dia setuju untuk menikah dengan Stevan, lalu memohon pada Stevan, bahkan jika Stevan ingin menghukum Leo, Stevan juga tidak akan membunuh Leo!Oleh karena itu, Hannah memasang ekspresi seperti ini saat dia melihat Leo lagi.Leo duduk dan makan sambil mengobrol dengan Hannah.Namun, karena kejadian tadi, Leo tidak lagi menghentikan Hannah dari minum arak.Di sisi lainnya, di ruangan yang mewah, anggota Keluarga Jardin merasa lebih lega setelah melihat Thomas kembali menjadi normal.Jonathan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 10

    Saat Winnie pergi ke depan ruangan 305 dan hendak memasuki ruangan, dia melihat adegan di dalam ruangan melalui celah pintu.Wajah Winnie seketika memerah. Dia langsung melepaskan pegangannya di gagang pintu dan meninggalkan tempat ini!Dia berpikir, 'Pantas saja penipu itu langsung menghilang setelah mengobati Kakek, rupanya dia kencan dengan wanita cantik, ya!''Hanya saja, kenapa mereka berpelukan dan berciuman di ruangan seperti ini? Mesum sekali!'Pada saat ini, kesan baik Leo yang baru terbentuk dalam hati Winnie langsung hancur.Suasana di dalam ruangan makin panas, hingga Leo merasa geli dalam hatinya.Saat Leo melihat mata Hannah yang berkabut, dia teringat akan adegan yang pernah dia tonton di video.Hannah sepertinya sudah terbawa suasana.Leo pun memberanikan dirinya dan meniru gerakan di video. Dia mengulurkan tangannya dan meraih ke dalam kerah baju Hannah.Hannah adalah seorang wanita yang sangat elegan. Meskipun dia sangat bergairah, dia tidak akan suka jika Leo bertind

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 11

    Keesokan paginya, saat Leo bangun tidur, Hannah sudah mempersiapkan sarapan.Leo yang merasa agak bersalah menghampiri Hannah layaknya anak kecil yang melakukan kesalahan dan berkata, "Kak Hannah, kemarin, aku ...."Hannah tersenyum manis sambil berkata, "Sudah kubilang, sudah saatnya kamu cari pacar!"Melihat Hannah yang tidak menyalahkan dirinya, Leo berkata dengan lega, "Kak Hannah, aku ...."Namun, dengan ekspresi serius, Hannah langsung menyela, "Meskipun kita seumuran, bagaimanapun, aku kakak iparmu!"Leo langsung berkata dengan cemas, "Aku nggak berhubungan darah dengan kakakku. Selain itu, sebelum Kak Lucas meninggal, dia berpesan agar aku menjagamu seumur hidupku!"Hannah membuang napas dan berkata, "Leo, kamu masih terlalu muda. Setelah kamu lebih dewasa, kamu nggak akan memiliki pemikiran seperti ini lagi."Leo masih ingin mengucapkan sesuatu, tetapi Hannah sudah duduk sambil berkata, "Ayo makan, aku harus pergi kerja!"Leo menyadari bahwa Hannah tidak ingin membahas hal ini

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17

Bab terbaru

  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 50

    Melihat Hugo bersikap begitu tidak tahu malu, Leo berkata, "Hari ini, kamu bisa pergi, tapi saat kamu ingin memenuhi taruhan itu, istrimu nggak akan hanya menjilat kakiku!"Tanpa menoleh, Hugo berkata, "Kamu harus memiliki kemampuan untuk membuatku ingin memenuhi taruhan itu!"Dia berpikir, 'Leo hanyalah seorang penipu.''Sedangkan aku adalah presiden direktur Grup Jardin dan merupakan salah satu dari dua tokoh penting di Keluarga Jardin.'Bahkan jika Chandra dan Thomas berterima kasih pada Leo karena Leo sudah menyelamatkan seluruh anggota Keluarga Jardin, mereka juga tidak akan melakukan hal yang merugikan diri sendiri.Hugo berpikir, 'Tanpa dukungan Kak Chandra dan Ayah, Leo bukanlah apa-apa!''Dia nggak akan bisa membuatku berinisiatif untuk memenuhi taruhan ini!'Melihat Hugo memilih untuk pergi, sehingga masalah ini terselesaikan untuk sementara, Thomas membuang napas dengan lega.Hanya saja, melihat Leo hendak pergi, Thomas bergegas menahan Leo sambil berkata, "Leo, kamu sudah j

  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 49

    Setelah mengucapkan kata-kata ini, punggung Thomas sudah berkeringat dingin.Induk serangga pemakan jiwa tidak akan hanya menghasilkan seekor serangga kecil.Serangga pertama masuk ke tubuhnya, serangga kedua mungkin akan masuk ke tubuh Winnie atau Hugo dan serangga ketiga akan masuk ke tubuh kerabat dekat Keluarga Jardin!Jika bukan karena Leo menghancurkan serangga pemakan jiwa itu, dalam waktu singkat, seluruh anggota Keluarga Jardin akan meninggal tanpa diketahui alasannya!Leo tersenyum dan berkata, "Kita sudah ditakdirkan untuk bertemu, makanya Keluarga Jardin bisa terselamatkan!"Thomas seketika hendak berlutut sambil berkata, "Leo, terima kasih sudah menyelamatkan kami!"Leo bergegas menopang tubuh Thomas sambil berkata, "Tuan sudah memberiku imbalan sebesar 20 miliar, jangan bersikap seperti ini!"Thomas menatap Leo dengan ekspresi penuh rasa terima kasih.Bagaimana mungkin uang 20 miliar bisa membeli nyawa semua anggota Keluarga Jardin?Leo bukan hanya berbaik hati menyelamat

  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 48

    Leo tidak menyangka bahwa serangga pemakan jiwa ini sudah memiliki kesadaran. Setelah menyadari adanya bahaya, serangga itu memiliki kesadaran untuk menyerang. Leo pun mengernyit.Kemudian, Leo mengedarkan energi alami ke telapak tangannya.Serangga pemakan jiwa itu mendarat di telapak tangan Leo, tetapi mulai membenamkan dirinya ke dalam daging Leo.Serangga pemakan jiwa seperti ini bukan hanya bisa menelan jiwa manusia, tetapi tubuhnya sekeras batu.Sekarang, serangga ini jelas-jelas menggunakan seluruh kekuatannya untuk melubangi telapak tangan Leo.Namun, tangan Leo sudah penuh akan energi alami, sehingga serangga ini bukan hanya tidak bisa menembus ke dalam, tetapi juga menjadi pusing karena kekuatan pantulan dari tangan Leo.Serangga yang sudah memiliki kesadaran dan mengetahui adanya bahaya itu menyadari bahwa situasinya tidak benar. Serangga itu pun ingin membuka telapak tangan Leo untuk melarikan diri.Namun, Leo sudah menutupi kepala serangga itu dengan selembar jimat.Jimat

  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 47

    Marchella tertawa dengan sinis dan berseru, "Leo, sekarang, aku sungguh menantikanmu untuk menjilat kakiku!"Leo tidak memedulikan Marchella yang bertingkah konyol, melainkan berkata dengan kasar, "Nanti, akan terjadi hal-hal yang menakjubkan.""Kalau kalian penakut, sebaiknya kalian keluar saja."Anggota Keluarga Jardin saling bertatapan, tetapi tidak ada yang meninggalkan ruangan.Bagaimanapun, Keluarga Jardin adalah salah satu dari Lima Keluarga Besar di Kota Doha, sedangkan orang-orang yang berada di ruangan ini adalah tokoh penting di Keluarga Jardin, semuanya sudah pernah mengalami banyak kejadian yang menakutkan.Melihat tidak ada yang pergi, Leo juga tidak peduli, dia hanya meletakkan barang-barang yang dia bawa sesuai dengan aturan tertentu.Kemudian, Leo menutup pintu ruangan, lalu menutup jendela dan juga tirai jendela.Melihat Leo yang terus bergerak, Winnie menjulingkan matanya sambil berpikir, 'Dasar penipu.'Sedangkan tatapan Marchella penuh akan penghinaan. Ekspresinya

  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 46

    Olivia sangat sombong dan tidak berperasaan. Jika Leo benar-benar pindah ke rumahnya Olivia, Leo pasti akan dianggap sebagai pembantu.Jika Leo tidak bisa menahan amarahnya, dia tentu saja akan membuat Hannah serbasalah.Oleh karena itu, Leo memainkan trik ini agar Olivia bekerja sama dengannya.Olivia memahami maksud Leo, dia menarik resep obat itu dan berkata, "Biar aku periksa dulu apakah resep ini berguna atau nggak!"Seusai berbicara, Olivia memelototi Leo dengan kesal, lalu berbalik dan berjalan keluar.Jika Olivia tidak sarapan, wajahnya akan berjerawat. Namun, Leo tidak bersedia untuk membelikan sarapan untuknya, sehingga Olivia hanya bisa pergi sendiri.Melihat pinggang Olivia yang ramping, Leo menggelengkan kepalanya.Sepertinya kurang bagus jika dia memanfaatkan penyakit itu untuk membahas masalah penting dengan Olivia.Namun, sekarang, Leo masih belum menunjukkan kehebatannya, jadi cara yang dia pikirkan hanyalah cara ini!Lagi pula, jika Olivia memperlakukannya layaknya se

  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 45

    Olivia merasa ketakutan karena tatapan Leo. Dia pun bergerak mundur sambil berkata, "Aku ... aku benar-benar nggak tahu!"Leo meraih kedua lengan Olivia sambil berseru, "Kamu bohong!"Dengan ekspresi kesakitan, Olivia berkata, "Kamu ... kamu menyakitiku!"Leo mendengus dengan dingin dan berkata, "Kalau kamu memberitahuku tentang liontin giok ini, aku akan melepaskanmu!"Olivia menghindari tatapan Leo dan berkata, "Aku ... aku benar-benar nggak tahu apa-apa!"Leo bernapas dengan kasar, tetapi akhirnya dia tetap melepaskan Olivia.Olivia pasti mengetahui sesuatu tentang liontin giok ini, tetapi dia tidak ingin memberi tahu hal itu pada Leo, mungkin karena dia meremehkan Leo.Namun, bagaimanapun, Olivia adalah ibunya Hannah, jadi Leo tidak bisa bersikap terlalu kasar pada Olivia.Lagi pula, ke depannya, Leo akan pindah ke tempatnya Olivia, jadi dia pasti bisa menggali informasi dari Olivia.Sambil memikirkan hal ini, Leo kembali mengamati Olivia.Merasakan tatapan ini, Olivia merinding. K

  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 44

    Sebelumnya, Olivia juga pernah tinggal di rumahnya Hannah. Dia tahu bahwa Leo akan keluar lewat jam sepuluh pagi dan akan berada di rumah pada jam seperti ini.Leo keluar dari kamarnya dan mengamati Olivia dari atas ke bawah.Tak bisa dipungkiri, Olivia pernah menjadi orang penting dalam tim seni di Kota Doha. Dia memancarkan aura yang sangat memikat.Meskipun sekarang, dia hanya mengenakan pakaian kasual, dia tetap terlihat menawan.Namun, saat Leo mengingat bahwa Olivia adalah ibu tirinya Hannah, Leo tidak berani melihat terlalu lama. Dia hanya bertanya dengan kasar, "Kalau mau sarapan, kamu nggak bisa beli sendiri, ya?"Olivia langsung naik darah. "Hannah menghidupimu, tapi kamu malah bersikap seperti ini pada ibunya?"Leo berjalan maju.Jantung Olivia pun berdebar kencang.Hannah tidak berada di rumah, jadi dia mengenakan pakaian santai, sedangkan Leo bertingkah layaknya seorang preman.'Leo nggak akan macam-macam padaku, 'kan?'Sambil memikirkan hal ini, Olivia bertanya dengan eks

  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 43

    Namun, sekarang, kondisinya sudah berubah.Asalkan dia bergabung dengan Perusahaan Luna, dia pasti akan membuat Perusahaan Luna berkembang pesat.Dalam proses ini, dia juga bisa berhubungan dekat dengan Hannah.Hannah menatap Leo dengan tatapan ragu sambil bertanya, "Kamu yakin?"Leo tersenyum dan menjawab, "Kak, pagi ini, aku ada urusan. Nanti siang, aku akan pergi melapor ke perusahaan!"Setelah memastikan bahwa Leo tidak berbohong, Hannah mengulurkan tangannya yang putih sambil berkata, "Selamat bergabung dengan Perusahaan Luna!"Leo menjabat tangan Hannah. Sambil menatap Hannah yang sedang tersenyum, dia tidak bisa menahan diri dari mengelus telapak tangan Hannah.Hannah tersipu malu. Dia memelototi Leo sambil berkata, "Ibuku masih ada di sini!"Leo tersenyum nakal dan menarik Hannah dalam pelukannya, lalu mencium pipi Hannah yang mulus. "Nggak apa-apa, dia masih terlelap!" jawab Leo.Saat Leo mencium pipi Hannah, Hannah langsung meraih dagu Leo sambil berkata, "Kita harus menetapk

  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 42

    Olivia bangkit dan menatap Hannah lekat-lekat.Olivia memiliki tubuh yang paling menggoda di antara para wanita di Keluarga Surrey. Gerakan ini pun membuat tubuhnya berguncang.Sebagai seorang wanita, Hannah pun tidak bisa menahan dirinya dari terpana melihat ibu tirinya.Olivia mendengus dengan dingin dan berkata, "Ibu sudah berpengalaman. Kamu kira Ibu nggak tahu apa yang kalian lakukan sebelum Ibu masuk ke kamarmu?"Dengan wajahnya yang memerah, Hannah berkata, "Ibu, kami benar-benar nggak melakukan apa pun."Olivia sangat menikmati hidup, tetapi dia sangat kuat. Dulu, Olivia sangat menentang pernikahan antara Hannah dengan Lucas.Jika bukan karena Lucas mendirikan Perusahaan Luna yang bernilai puluhan miliar, Olivia tetap akan berpegang teguh pada pendiriannya.Kalau tidak, setiap tahun, Olivia hanya membiarkan Lucas datang berkunjung setiap hari raya dan tidak pernah menunjukkan sikap yang baik pada Lucas.Sekarang, Leo juga sangat miskin. Jika Hannah memberi tahu Olivia bahwa dia

DMCA.com Protection Status