Share

Bab 2

Penulis: Angga
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-17 13:11:29
Hati Leo tersentak!

Kota Doha adalah sebuah kota besar dengan lima keluarga terkenal, yaitu Keluarga Walt, Keluarga Clark, Keluarga Harris, Keluarga Howard dan Keluarga Jardin!

Keluarga Howard menempati posisi keempat di antara Lima Keluarga Besar, tetapi harta mereka juga sudah mencapai triliunan.

Sebagai putra tertua di Keluarga Howard, Stevan Howard sudah terkenal sangat mendominasi dan suka bertindak sesukanya di Kota Doha.

Selain itu, Stevan adalah seorang pemain. Dia sering mempermainkan perasaan wanita dengan alasan berpacaran dengan mereka, sehingga ada banyak sekali wanita yang nama baiknya dirusak oleh Stevan!

Namun, Hannah malah mau menikah dengan bajingan seperti ini?

Melihat Stella dengan ekspresi berlebihan di wajahnya, Hannah tahu bahwa ada beberapa hal yang tidak bisa dia sembunyikan lagi. Dia pun berkata, "Aku ... aku hanya melakukannya demi perusahaan!"

Tatapan Stella pun menggelap. "Memangnya nggak bisa diubah lagi, ya?!"

Hannah membuang napas dan berkata, "Kalau bukan karena terpaksa, apakah menurutmu aku akan melakukan hal seperti ini?"

Akhirnya, Leo tidak bisa menahan diri lagi dari bertanya, "Ada apa dengan perusahaan?"

Sebelum Hannah sempat menjawab, Stella menatap Leo dengan tatapan mengejek sambil berkata, "Nak, selain wajahmu yang agak tampan dan tubuhmu yang kuat, kamu hanyalah seseorang yang buka warung di pinggir jalan ...."

"Kalau kamu mengetahui masalah perusahaan, memangnya kamu bisa membantu Hannah?"

"Bisa!" jawab Leo dengan tegas.

Besok adalah hari ulang tahunnya yang ke-25, sudah sepuluh tahun dia melatih diri dengan panduan buku "Prinsip Surgawi".

Sekarang, sudah ada energi alami yang lemah dalam tubuhnya Leo.

Pria tua itu pernah berkata, asalkan Leo bisa melatih energi alami, dia akan segera memahami Prinsip Surgawi!

Setelah itu, tentu saja dia bisa menghadapi Stevan!

Stella memelototi Leo dan berkata, "Kami lagi serius, tapi kamu malah bercanda?"

Sebelum Leo bisa mengucapkan apa pun, Stella menatap Hannah dan berseru, "Reputasi Stevan sangat buruk! Dia hanya mengincar tubuhmu!"

"Kamu kira kalau kalian menikah, Stevan akan membantumu?"

Hannah kembali membuang napas dan berkata, "Aku hanya bisa bertaruh!"

Leo mulai merasa panik. "Kak, jangan celakai dirimu sendiri!"

Hannah melambaikan tangannya dengan kesal dan berkata, "Sudahlah, jangan bahas lagi, ayo makan!"

Stella hanya mengetahui satu sisi dari masalah ini.

Stevan selalu mendekati Hannah, tetapi setelah Lucas meninggal, Stevan makin menjadi-jadi!

Setelah Hannah menolaknya beberapa kali, Stevan langsung menunjukkan sifat aslinya.

Beberapa hari yang lalu, Stevan langsung datang dan memaksa Hannah untuk menikah dengannya. Dia memberikan Hannah dua pilihan.

Jika Hannah tidak menikah dengan Stevan dan menjadi mainan Stevan dengan patuh, Stevan akan membawa belasan pria untuk menindas Hannah, lalu menjual Hannah ke kelab malam!

Dia akan membuat Hannah, seorang presiden direktur wanita dengan harta sebesar puluhan miliar, menjadi seorang wanita penghibur di kelab malam yang harus melayani banyak pria!

Hannah tahu bahwa Stevan bisa melakukan hal itu dengan sangat mudah, jadi dia hanya bisa menyerah!

Tentu saja, Hannah bukannya tidak pernah berpikir untuk meminta bantuan Leo dan Stella, tetapi saat dia memikirkan bahwa Leo dan Stella hanyalah orang-orang yang hidup di kelompok masyarakat paling rendah, dia mengurungkan niatnya.

Mungkin karena suasana hatinya sedang buruk, saat makan, Hannah secara khusus membuka sebotol anggur.

Saat mereka sedang makan, Stella dan Leo terus menasihati agar Hannah tidak menikah dengan Stevan, tetapi Hannah sama sekali tidak mendengar nasihat mereka.

Toleransi Hannah terhadap alkohol memang lemah, ditambah lagi suasana hatinya sedang buruk, sehingga ucapannya pun segera menjadi tidak jelas.

Saat Hannah disudutkan oleh Stella dan Leo, dia berdiri dan berkata, "Perusahaan ini satu-satunya peninggalan kakakmu untukku, jadi aku nggak akan membiarkan perusahaan jatuh bangkrut!"

"Tiga hari lagi, aku akan bertunangan dengan Stevan!"

"Stevan berjanji padaku, asalkan kami bertunangan, dia akan menyuntikkan dana sebesar 20 miliar ke perusahaan untuk meringankan krisis perusahaan!"

"Kalaupun aku akan celaka, aku tetap akan melakukannya tanpa ragu-ragu!"

"Sudahlah, aku sudah lelah, aku mau tidur!"

Melihat Hannah yang berjalan dengan terhuyung-huyung ke kamarnya, Leo merasa sangat kasihan pada Hannah.

Hannah pasti mengalami masalah besar, sehingga dia bisa mengambil keputusan seperti ini!

Leo tidak akan melihat Hannah mencelakai dirinya begitu saja!

Pada saat ini, Stella malah merangkul bahu Leo dan menempelkan tubuhnya pada Leo sambil bertanya, "Nak, apa yang sedang kamu pikirkan?"

Leo merasa tidak terbiasa dengan keramahan Stella. Dia pun menjauhkan tubuhnya sambil menjawab, "Aku mau membantu Kak Hannah."

Stella menatapnya dengan tatapan aneh dan berkata, "Setelah kakakmu meninggal, perusahaan itu sudah menjadi sangat lemah karena manajemen yang buruk!"

"Sampai sekarang, tiga daerah perumahan yang menjadi tanggung jawab perusahaan terus menuntut agar manajemennya diubah!"

"Bahkan ada beberapa departemen yang terus mempersulit kakak iparmu karena tujuan mereka nggak tercapai!"

"Selain itu, beberapa pekerja lama di perusahaan meremehkan pekerja lainnya karena usia mereka!"

"Perusahaan properti itu sudah di ambang kehancuran!"

"Nak, apa yang bisa kamu lakukan untuk membantu Hannah?"

Ekspresi Leo sangat tegas, tetapi sebelum Leo bisa menjawab pertanyaan itu, Stella menepuk pahanya dengan kuat, seakan-akan dia teringat akan sesuatu. "Mungkin saja kamu benar-benar bisa membantu Hannah!" seru Stella.

Leo pun bertanya, "Caranya?"

Stella menjawab di telinga Leo, "Tidur dengan Hannah!"

Leo menatap Stella dengan ekspresi kebingungan.

Stella malah berkata, "Kamu tampan, juga kuat, mana ada wanita yang nggak menyukaimu!"

Leo menelan ludahnya dan berkata, "Dia kakak iparku!"

Stella memutarkan matanya dan berkata, "Terus kenapa? Kakak iparmu adalah wanita yang paling menggoda ...."

Sambil mengucapkan kata-kata ini, bibir Stella tidak meninggalkan telinga Leo.

Napas Stella yang panas membuat Leo merasakan perasaan geli dalam hatinya.

Terlebih lagi, saat Leo melihat tubuh Stella melalui kerah bajunya yang lebar, Leo merasakan hatinya membara!

Adegan Hannah berbaring di atas ranjangnya tiba-tiba muncul dalam benak Leo. Leo pun tidak bisa menahan diri dari membandingkan Stella dan Hannah.

'Satunya lemah lembut dan baik hati, satunya lagi sangat antusias dan bersemangat!'

'Tapi, di atas ranjang, apakah Kak Hannah juga akan menjadi penuh semangat?'

Suara Stella kembali terdengar dengan jelas di telinga Leo. "Nak, Hannah terlihat lemah lembut dan baik-baik, tapi dia sebenarnya sangat terbuka!"

"Kalian selalu bersama setiap hari, kamu nggak mungkin sama sekali nggak tertarik pada Hannah!"

Sebelum Leo bisa mengelak, Stella berkata, "Kalau kamu bisa menaklukkan badan seorang wanita, kamu sudah menaklukkan hatinya!"

"Sekarang, Hannah juga lagi mabuk ...."

Stella tidak melanjutkan ucapannya, tetapi dia menatap ke arah pintu kamar yang tertutup rapat.

Jantung Leo pun berdebar kencang.

Namun, Leo menggelengkan kepalanya sambil berkata, "Dia kakak iparku!"

Stella memelototi Leo dan berkata, "Setelah kamu tidur dengan Hannah dan Hannah menunduk padamu, kalian bisa pergi urus surat nikah. Ini satu-satunya cara untuk mencegah Hannah dari menikah dengan Stevan!"

"Nak, coba pikirkanlah!"

Dengan ekspresi tegas, Leo berkata, "Masih ada cara lain lagi!"

"Aku bisa mengalahkan Stevan, supaya Stevan nggak berani mendekati Kak Hannah lagi!"

Stella tertawa dengan keras sambil berkata, "Dengan kemampuanmu ini?"

Melihat Stella yang menertawai dirinya, api amarah meluap dalam hati Leo. "Apakah menurutmu aku nggak bisa melakukannya?" tanya Leo.

Stella berhenti tertawa dan berkata dengan sungguh-sungguh, "Apakah kamu bisa atau nggak bisa biatas, aku belum coba!"

"Tapi, menurutku, kamu nggak akan bisa mengalahkan Stevan!"

Karena diremehkan oleh Stella, Leo berdiri dan berseru, "Aku pasti bisa mengalahkan Stevan! Selain itu, hari itu akan segera tiba!"

Sedangkan Stella hanya menatap Leo dengan tatapan aneh.

Leo pun melihat ke arah selangkangannya sendiri. Saat dia menyadari bahwa bagian tersebut menonjol, wajahnya langsung memerah.

Stella benar-benar sangat pandai menggodanya!

Godaan tadi tentu saja akan menggoyahkan hati semua pria!

Stella menjilat bibirnya yang kering dan berkata, "Besar sekali!"

Gelombang panas memenuhi pikiran Leo, Leo tiba-tiba merasakan dorongan kuat untuk menahan tubuh wanita ini dan menerkamnya!

Namun, saat Leo melihat pintu kamar yang tertutup, dia mengurungkan niatnya.

Setelah Stella pergi, Leo berbaring di kamarnya, tetapi dia tidak bisa terlelap.

Stevan adalah orang yang sangat berkuasa di Kota Doha, sedangkan Leo yang sekarang masih sangat lemah dan sama sekali bukan tandingan Stevan!

Bahkan jika Leo bisa memahami Prinsip Surgawi besok, apakah dia bisa mengalahkan Stevan dalam waktu sesingkat tiga hari?

Hal ini benar-benar tidak mungkin terjadi!

Apa yang harus dia lakukan?

Saat Leo sedang terjebak dalam dilema, pintu kamarnya terbuka dan Hannah yang hanya mengenakan piama yang terbuat dari sutra berjalan memasuki kamarnya!

Bab terkait

  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 3

    Piama yang terbuat dari bahan sutra itu membalut tubuh Hannah layaknya lapisan kulit kedua.Hal yang lebih parah adalah, di bawah cahaya lampu, piama itu menjadi hampir tembus pandang.Leo bahkan samar-samar melihat bentuk tubuhnya Hannah!Hannah sepertinya masih mabuk. Dia berjalan ke depan ranjang Leo dengan terhuyung-huyung, lalu duduk di atas ranjang sambil berkata, "Leo, aku mengetahui temperamenmu!""Tapi, aku nggak mau kamu mengambil risiko apa pun, mengerti?"Leo tahu Hannah mengkhawatirkan dirinya, jadi dia hanya menganggukkan kepalanya dalam diam.Namun, dalam hatinya, dia membuat sebuah keputusan!Selama dia masih hidup, dia tidak akan membiarkan siapa pun menindas kakak iparnya!Hannah mulai menceritakan masalah perusahaan pada Leo, yang tidak berbeda dari apa yang dijelaskan Stella sebelumnya.Sambil bercerita, air mata Hannah mengalir.Pada saat ini, Hannah tidak lagi pura-pura tegar. Dia akhirnya menunjukkan ketidakberdayaannya!Rasa kasihan meluap dalam hati Leo. "Kak H

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 4

    Pria tua itu memelototi Winnie sambil berseru, "Nggak sopan!""Cepat minta maaf pada Master Hassan!"Hassan melambaikan tangannya sambil berkata, "Fengsui dan seni meramal mengajarkan orang untuk mencari keberuntungan dan menghindari petaka. Ada yang percaya, ada yang nggak!""Winnie masih muda, jadi wajar saja kalau Winnie nggak percaya!"Sebelum pria itu bisa mengucapkan apa pun, Hassan mengeluarkan isi kantong kertas itu dan melihatnya. Dia mulai menghitung dengan jarinya sambil terus menggumamkan sesuatu.Pria tua itu tampak sangat serius, sedangkan Winnie menjulingkan matanya.Setelah sekian lama, Hassan berhenti menghitung, lalu membuang napas dan berkata, "Putra Tuan dalam bahaya besar. Kalau mau diselesaikan, aku akan kehilangan setidaknya lima tahun dalam hidupku!""Tuan, aku nggak bisa membantumu dalam masalah ini, sebaiknya kamu cari orang lain saja!"Pria tua itu langsung merasa cemas. Dia meraih tangan Hassan sambil berkata, "Master Hassan, aku adalah penganut yang taat. A

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 5

    Leo malah membuang napas dan berkata, "Jangan terlalu bangga!""Aku jamin, dalam waktu tiga hari, kamu akan terkena musibah!""Sebaiknya kamu pikirkan cara untuk melewati masalah ini!"Hassan menunjuk Leo sambil berseru, "Kamu jelas-jelas hanya iri padaku!"Pria tua itu pasti memiliki status yang tidak biasa dan gadis bernama Winnie itu juga bukan orang yang mudah untuk disinggung.Namun, selain mencari peramal, pria tua itu pasti juga akan mencari dokter terkenal untuk mengobati putranya.Selain itu, penyakit putranya tidak parah. Dengan kualitas pengobatan zaman sekarang, dalam waktu tiga hari, penyakit putranya pasti akan sembuh.Jika pria tua itu dan Winnie tidak menyadari bahwa Hassan berbohong, bagaimana mungkin mereka akan melawan Hassan? Oleh karena itu, Hassan tidak akan terkena bencana apa pun.Leo tidak menghiraukan Hassan. Saat dia merasakan ponselnya bergetar, dia mengambil ponselnya.Hannah mengirimkan sebuah pesan singkat padanya, yang berisi bahwa dia sudah memesan sebu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 6

    Di sisi lainnya, tidak lama setelah Leo pergi ke ruangannya, Hannah juga datang.Hari ini, Hannah mengenakan gaun tradisional dengan pola lukisan bergaya kuno.Gaun ini tidak hanya menonjolkan lekuk tubuh Hannah yang indah, tetapi juga membuat Hannah terlihat sangat cantik.Gaun ini memiliki belahan yang lebar, menunjukkan sepasang kakinya yang putih setiap Hannah bergerak, membuatnya terlihat sangat menawan.Gaun ini membalut tubuhnya dengan sangat indah.Begitu Hannah bergerak, bagian tubuhnya yang menggoda itu juga ikut berguncang, membuat Leo merasa serakah.Setelah mengetahui rahasia Hannah, tatapan Leo pada Hannah menjadi membara.Hannah mengeluarkan sebuah jam tangan dari kotak hadiah yang indah dan berkata, "Selamat ulang tahun, Leo!"Jam tangan ini merupakan jam tangan Rolex dengan model klasik, seharga 220-an juta.Leo tidak menyangka bahwa Hannah akan memberinya hadiah ulang tahun semahal ini. Dia bergegas menyembunyikan tangannya di belakang punggungnya sambil berkata, "Kak

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 7

    Di sisi lainnya, ruangan yang paling mewah itu sudah kacau balau. Ada yang bertelepon, ada yang menopang tubuh Thomas, ada juga yang hanya bisa merasa cemas di satu sisi.Pada saat ini, terdengar suara langkah kaki yang terburu-buru. Seorang pria tua berambut putih pun muncul di depan pintu dengan ekspresi serius.Winnie seperti bertemu dengan penyelamat hidupnya, dia bergegas berkata, "Pak Jonathan, kumohon, selamatkan kakekku!"Jonathan Dune adalah direktur di Rumah Sakit Doha dan merupakan dokter terkenal di Kota Doha.Tadi siang, kesehatan Thomas baru diperiksa oleh Jonathan.Sekarang, melihat kedatangan Jonathan, Winnie tentu saja merasa bahwa kakeknya sudah terselamatkan.Jonathan berjalan cepat ke sisi Thomas dan mengecek denyut nadi Thomas.Semua orang pun menatap Jonathan dengan tatapan penuh ekspektasi.Namun, Jonathan malah membuang napas dan berkata, "Aku sudah datang terlambat!"Winnie seketika merasa gugup. Dengan matanya yang memerah, dia bertanya, "Ada ... ada apa?"Jon

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 8

    Leo meraih tangan Hannah sambil berkata, "Kak Hannah, otakku nggak rusak. Stevan pasti akan berlutut sambil memohon padaku!"Meskipun Teknik Mengunci Energi hanyalah sebuah trik kecil di Prinsip Surgawi, trik ini sangat susah untuk dicerna di dunia nyata.Selain Leo, tidak ada yang bisa membuka Teknik Mengunci Energi.Saat Stevan menyadari hal ini, dia pasti akan berlutut sambil memohon pada Leo untuk membantunya.Hannah hanya menatap Leo dengan bengong, dia bahkan lupa menarik kembali tangannya.Tangan Hannah sangat dingin dan sangat lembut, dengan sentuhan yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.Dengan perasaan yang agak ambigu, Leo menyeka air mata Hannah sambil berkata, "Kak, riasanmu luntur!"Hannah membiarkan Leo menyeka air matanya, tetapi dia malah menepis tangan Leo, mengambil tasnya dan pergi ke kamar mandi. Dia jelas-jelas pergi memperbaiki riasannya.Pada saat ini, terdengar suara langkah kaki yang tergesa-gesa, lalu Winnie pun muncul di depan pintu ruangan.Melihat Le

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 9

    Leo pun menggelengkan kepalanya dan berjalan meninggalkan ruangan dengan perasaan kecewa.Saat Leo sudah hampir tiba di ruangan Hannah, dia tertawa. "Tanpa bantuan orang lain, memangnya aku nggak bisa menghadapi Stevan?!""Untuk apa aku secemas ini?! Masih pria sejati, bukan?!"Melihat Leo kembali, Hannah tersenyum sambil bertanya, "Kamu bertemu dengan temanmu, ya?"Setelah memperbaiki riasannya di kamar mandi, Hannah juga sudah memikirkannya dengan jelas.Target utama Stevan adalah dirinya. Asalkan dia setuju untuk menikah dengan Stevan, lalu memohon pada Stevan, bahkan jika Stevan ingin menghukum Leo, Stevan juga tidak akan membunuh Leo!Oleh karena itu, Hannah memasang ekspresi seperti ini saat dia melihat Leo lagi.Leo duduk dan makan sambil mengobrol dengan Hannah.Namun, karena kejadian tadi, Leo tidak lagi menghentikan Hannah dari minum arak.Di sisi lainnya, di ruangan yang mewah, anggota Keluarga Jardin merasa lebih lega setelah melihat Thomas kembali menjadi normal.Jonathan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 10

    Saat Winnie pergi ke depan ruangan 305 dan hendak memasuki ruangan, dia melihat adegan di dalam ruangan melalui celah pintu.Wajah Winnie seketika memerah. Dia langsung melepaskan pegangannya di gagang pintu dan meninggalkan tempat ini!Dia berpikir, 'Pantas saja penipu itu langsung menghilang setelah mengobati Kakek, rupanya dia kencan dengan wanita cantik, ya!''Hanya saja, kenapa mereka berpelukan dan berciuman di ruangan seperti ini? Mesum sekali!'Pada saat ini, kesan baik Leo yang baru terbentuk dalam hati Winnie langsung hancur.Suasana di dalam ruangan makin panas, hingga Leo merasa geli dalam hatinya.Saat Leo melihat mata Hannah yang berkabut, dia teringat akan adegan yang pernah dia tonton di video.Hannah sepertinya sudah terbawa suasana.Leo pun memberanikan dirinya dan meniru gerakan di video. Dia mengulurkan tangannya dan meraih ke dalam kerah baju Hannah.Hannah adalah seorang wanita yang sangat elegan. Meskipun dia sangat bergairah, dia tidak akan suka jika Leo bertind

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17

Bab terbaru

  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 50

    Melihat Hugo bersikap begitu tidak tahu malu, Leo berkata, "Hari ini, kamu bisa pergi, tapi saat kamu ingin memenuhi taruhan itu, istrimu nggak akan hanya menjilat kakiku!"Tanpa menoleh, Hugo berkata, "Kamu harus memiliki kemampuan untuk membuatku ingin memenuhi taruhan itu!"Dia berpikir, 'Leo hanyalah seorang penipu.''Sedangkan aku adalah presiden direktur Grup Jardin dan merupakan salah satu dari dua tokoh penting di Keluarga Jardin.'Bahkan jika Chandra dan Thomas berterima kasih pada Leo karena Leo sudah menyelamatkan seluruh anggota Keluarga Jardin, mereka juga tidak akan melakukan hal yang merugikan diri sendiri.Hugo berpikir, 'Tanpa dukungan Kak Chandra dan Ayah, Leo bukanlah apa-apa!''Dia nggak akan bisa membuatku berinisiatif untuk memenuhi taruhan ini!'Melihat Hugo memilih untuk pergi, sehingga masalah ini terselesaikan untuk sementara, Thomas membuang napas dengan lega.Hanya saja, melihat Leo hendak pergi, Thomas bergegas menahan Leo sambil berkata, "Leo, kamu sudah j

  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 49

    Setelah mengucapkan kata-kata ini, punggung Thomas sudah berkeringat dingin.Induk serangga pemakan jiwa tidak akan hanya menghasilkan seekor serangga kecil.Serangga pertama masuk ke tubuhnya, serangga kedua mungkin akan masuk ke tubuh Winnie atau Hugo dan serangga ketiga akan masuk ke tubuh kerabat dekat Keluarga Jardin!Jika bukan karena Leo menghancurkan serangga pemakan jiwa itu, dalam waktu singkat, seluruh anggota Keluarga Jardin akan meninggal tanpa diketahui alasannya!Leo tersenyum dan berkata, "Kita sudah ditakdirkan untuk bertemu, makanya Keluarga Jardin bisa terselamatkan!"Thomas seketika hendak berlutut sambil berkata, "Leo, terima kasih sudah menyelamatkan kami!"Leo bergegas menopang tubuh Thomas sambil berkata, "Tuan sudah memberiku imbalan sebesar 20 miliar, jangan bersikap seperti ini!"Thomas menatap Leo dengan ekspresi penuh rasa terima kasih.Bagaimana mungkin uang 20 miliar bisa membeli nyawa semua anggota Keluarga Jardin?Leo bukan hanya berbaik hati menyelamat

  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 48

    Leo tidak menyangka bahwa serangga pemakan jiwa ini sudah memiliki kesadaran. Setelah menyadari adanya bahaya, serangga itu memiliki kesadaran untuk menyerang. Leo pun mengernyit.Kemudian, Leo mengedarkan energi alami ke telapak tangannya.Serangga pemakan jiwa itu mendarat di telapak tangan Leo, tetapi mulai membenamkan dirinya ke dalam daging Leo.Serangga pemakan jiwa seperti ini bukan hanya bisa menelan jiwa manusia, tetapi tubuhnya sekeras batu.Sekarang, serangga ini jelas-jelas menggunakan seluruh kekuatannya untuk melubangi telapak tangan Leo.Namun, tangan Leo sudah penuh akan energi alami, sehingga serangga ini bukan hanya tidak bisa menembus ke dalam, tetapi juga menjadi pusing karena kekuatan pantulan dari tangan Leo.Serangga yang sudah memiliki kesadaran dan mengetahui adanya bahaya itu menyadari bahwa situasinya tidak benar. Serangga itu pun ingin membuka telapak tangan Leo untuk melarikan diri.Namun, Leo sudah menutupi kepala serangga itu dengan selembar jimat.Jimat

  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 47

    Marchella tertawa dengan sinis dan berseru, "Leo, sekarang, aku sungguh menantikanmu untuk menjilat kakiku!"Leo tidak memedulikan Marchella yang bertingkah konyol, melainkan berkata dengan kasar, "Nanti, akan terjadi hal-hal yang menakjubkan.""Kalau kalian penakut, sebaiknya kalian keluar saja."Anggota Keluarga Jardin saling bertatapan, tetapi tidak ada yang meninggalkan ruangan.Bagaimanapun, Keluarga Jardin adalah salah satu dari Lima Keluarga Besar di Kota Doha, sedangkan orang-orang yang berada di ruangan ini adalah tokoh penting di Keluarga Jardin, semuanya sudah pernah mengalami banyak kejadian yang menakutkan.Melihat tidak ada yang pergi, Leo juga tidak peduli, dia hanya meletakkan barang-barang yang dia bawa sesuai dengan aturan tertentu.Kemudian, Leo menutup pintu ruangan, lalu menutup jendela dan juga tirai jendela.Melihat Leo yang terus bergerak, Winnie menjulingkan matanya sambil berpikir, 'Dasar penipu.'Sedangkan tatapan Marchella penuh akan penghinaan. Ekspresinya

  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 46

    Olivia sangat sombong dan tidak berperasaan. Jika Leo benar-benar pindah ke rumahnya Olivia, Leo pasti akan dianggap sebagai pembantu.Jika Leo tidak bisa menahan amarahnya, dia tentu saja akan membuat Hannah serbasalah.Oleh karena itu, Leo memainkan trik ini agar Olivia bekerja sama dengannya.Olivia memahami maksud Leo, dia menarik resep obat itu dan berkata, "Biar aku periksa dulu apakah resep ini berguna atau nggak!"Seusai berbicara, Olivia memelototi Leo dengan kesal, lalu berbalik dan berjalan keluar.Jika Olivia tidak sarapan, wajahnya akan berjerawat. Namun, Leo tidak bersedia untuk membelikan sarapan untuknya, sehingga Olivia hanya bisa pergi sendiri.Melihat pinggang Olivia yang ramping, Leo menggelengkan kepalanya.Sepertinya kurang bagus jika dia memanfaatkan penyakit itu untuk membahas masalah penting dengan Olivia.Namun, sekarang, Leo masih belum menunjukkan kehebatannya, jadi cara yang dia pikirkan hanyalah cara ini!Lagi pula, jika Olivia memperlakukannya layaknya se

  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 45

    Olivia merasa ketakutan karena tatapan Leo. Dia pun bergerak mundur sambil berkata, "Aku ... aku benar-benar nggak tahu!"Leo meraih kedua lengan Olivia sambil berseru, "Kamu bohong!"Dengan ekspresi kesakitan, Olivia berkata, "Kamu ... kamu menyakitiku!"Leo mendengus dengan dingin dan berkata, "Kalau kamu memberitahuku tentang liontin giok ini, aku akan melepaskanmu!"Olivia menghindari tatapan Leo dan berkata, "Aku ... aku benar-benar nggak tahu apa-apa!"Leo bernapas dengan kasar, tetapi akhirnya dia tetap melepaskan Olivia.Olivia pasti mengetahui sesuatu tentang liontin giok ini, tetapi dia tidak ingin memberi tahu hal itu pada Leo, mungkin karena dia meremehkan Leo.Namun, bagaimanapun, Olivia adalah ibunya Hannah, jadi Leo tidak bisa bersikap terlalu kasar pada Olivia.Lagi pula, ke depannya, Leo akan pindah ke tempatnya Olivia, jadi dia pasti bisa menggali informasi dari Olivia.Sambil memikirkan hal ini, Leo kembali mengamati Olivia.Merasakan tatapan ini, Olivia merinding. K

  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 44

    Sebelumnya, Olivia juga pernah tinggal di rumahnya Hannah. Dia tahu bahwa Leo akan keluar lewat jam sepuluh pagi dan akan berada di rumah pada jam seperti ini.Leo keluar dari kamarnya dan mengamati Olivia dari atas ke bawah.Tak bisa dipungkiri, Olivia pernah menjadi orang penting dalam tim seni di Kota Doha. Dia memancarkan aura yang sangat memikat.Meskipun sekarang, dia hanya mengenakan pakaian kasual, dia tetap terlihat menawan.Namun, saat Leo mengingat bahwa Olivia adalah ibu tirinya Hannah, Leo tidak berani melihat terlalu lama. Dia hanya bertanya dengan kasar, "Kalau mau sarapan, kamu nggak bisa beli sendiri, ya?"Olivia langsung naik darah. "Hannah menghidupimu, tapi kamu malah bersikap seperti ini pada ibunya?"Leo berjalan maju.Jantung Olivia pun berdebar kencang.Hannah tidak berada di rumah, jadi dia mengenakan pakaian santai, sedangkan Leo bertingkah layaknya seorang preman.'Leo nggak akan macam-macam padaku, 'kan?'Sambil memikirkan hal ini, Olivia bertanya dengan eks

  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 43

    Namun, sekarang, kondisinya sudah berubah.Asalkan dia bergabung dengan Perusahaan Luna, dia pasti akan membuat Perusahaan Luna berkembang pesat.Dalam proses ini, dia juga bisa berhubungan dekat dengan Hannah.Hannah menatap Leo dengan tatapan ragu sambil bertanya, "Kamu yakin?"Leo tersenyum dan menjawab, "Kak, pagi ini, aku ada urusan. Nanti siang, aku akan pergi melapor ke perusahaan!"Setelah memastikan bahwa Leo tidak berbohong, Hannah mengulurkan tangannya yang putih sambil berkata, "Selamat bergabung dengan Perusahaan Luna!"Leo menjabat tangan Hannah. Sambil menatap Hannah yang sedang tersenyum, dia tidak bisa menahan diri dari mengelus telapak tangan Hannah.Hannah tersipu malu. Dia memelototi Leo sambil berkata, "Ibuku masih ada di sini!"Leo tersenyum nakal dan menarik Hannah dalam pelukannya, lalu mencium pipi Hannah yang mulus. "Nggak apa-apa, dia masih terlelap!" jawab Leo.Saat Leo mencium pipi Hannah, Hannah langsung meraih dagu Leo sambil berkata, "Kita harus menetapk

  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 42

    Olivia bangkit dan menatap Hannah lekat-lekat.Olivia memiliki tubuh yang paling menggoda di antara para wanita di Keluarga Surrey. Gerakan ini pun membuat tubuhnya berguncang.Sebagai seorang wanita, Hannah pun tidak bisa menahan dirinya dari terpana melihat ibu tirinya.Olivia mendengus dengan dingin dan berkata, "Ibu sudah berpengalaman. Kamu kira Ibu nggak tahu apa yang kalian lakukan sebelum Ibu masuk ke kamarmu?"Dengan wajahnya yang memerah, Hannah berkata, "Ibu, kami benar-benar nggak melakukan apa pun."Olivia sangat menikmati hidup, tetapi dia sangat kuat. Dulu, Olivia sangat menentang pernikahan antara Hannah dengan Lucas.Jika bukan karena Lucas mendirikan Perusahaan Luna yang bernilai puluhan miliar, Olivia tetap akan berpegang teguh pada pendiriannya.Kalau tidak, setiap tahun, Olivia hanya membiarkan Lucas datang berkunjung setiap hari raya dan tidak pernah menunjukkan sikap yang baik pada Lucas.Sekarang, Leo juga sangat miskin. Jika Hannah memberi tahu Olivia bahwa dia

DMCA.com Protection Status