Share

Bab 7

Penulis: Angga
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-17 13:11:29
Di sisi lainnya, ruangan yang paling mewah itu sudah kacau balau. Ada yang bertelepon, ada yang menopang tubuh Thomas, ada juga yang hanya bisa merasa cemas di satu sisi.

Pada saat ini, terdengar suara langkah kaki yang terburu-buru. Seorang pria tua berambut putih pun muncul di depan pintu dengan ekspresi serius.

Winnie seperti bertemu dengan penyelamat hidupnya, dia bergegas berkata, "Pak Jonathan, kumohon, selamatkan kakekku!"

Jonathan Dune adalah direktur di Rumah Sakit Doha dan merupakan dokter terkenal di Kota Doha.

Tadi siang, kesehatan Thomas baru diperiksa oleh Jonathan.

Sekarang, melihat kedatangan Jonathan, Winnie tentu saja merasa bahwa kakeknya sudah terselamatkan.

Jonathan berjalan cepat ke sisi Thomas dan mengecek denyut nadi Thomas.

Semua orang pun menatap Jonathan dengan tatapan penuh ekspektasi.

Namun, Jonathan malah membuang napas dan berkata, "Aku sudah datang terlambat!"

Winnie seketika merasa gugup. Dengan matanya yang memerah, dia bertanya, "Ada ... ada apa?"

Jonathan tersenyum getir sambil menjawab, "Awalnya, kukira kakekmu baik-baik saja. Tapi, setelah kakekmu pergi, aku memeriksa hasil pemeriksaan kakekmu lagi dan menyadari bahwa kakekmu menderita penyakit jantung yang parah!"

Winnie tentu saja memahami arti penyakit jantung. Air matanya langsung mengalir. "Pak Jonathan, selamatkanlah kakekku, berapa pun biayanya!"

Jonathan kembali membuang napas dan berkata, "Sekarang, kita hanya bisa berusaha dan menuruti kehendak nasibnya!"

Sambil mengucapkan kata-kata ini, Jonathan mengeluarkan jarum perak dan mulai mengobati Thomas.

Setelah beberapa suntikan, wajah Thomas yang awalnya pucat pasi akhirnya menjadi sedikit lebih berseri-seri.

Saat semua orang merasa lebih tenang, tubuh Thomas mulai kejang-kejang dengan hebat, wajahnya juga kembali menjadi pucat.

Jonathan sudah bercucuran keringat, tangannya juga terus bergetar. "Kenapa ... kenapa bisa begini?"

Meskipun Keluarga Jardin menempati posisi terendah di antara Lima Keluarga Besar, Keluarga Jardin tetap merupakan keberadaan yang sangat berkuasa di Kota Doha.

Jika Thomas meninggal di tangan Jonathan, Jonathan pasti akan celaka.

Melihat Jonathan yang serbasalah, semua orang mulai kehilangan harapan.

Jonathan tidak bisa menyelamatkan Thomas?

Apakah Thomas tidak bisa diselamatkan lagi?

Winnie juga memiliki pemikiran yang sama, dia hampir menangis tersedu-sedu.

Pada saat ini, Winnie teringat akan seseorang.

Saat dia dan kakeknya pergi meramal di jalan antik itu, penipu itu sudah mengatakan bahwa nyawa kakeknya akan dalam bahaya dalam waktu satu hingga tiga hari.

Tadi, di depan pintu hotel, penipu itu juga mengulangi ucapan ini lagi.

Awalnya, Winnie mengira bahwa penipu itu hanya ingin menakut-nakuti mereka dan memeras uang Keluarga Jardin ....

Namun, sekarang, kakeknya benar-benar sakit parah ....

Jika penipu itu bisa meramal bahwa kakeknya akan sakit parah, apakah penipu itu juga bisa menyelamatkan kakeknya?

Sambil memikirkan hal ini, Winnie menyeka air matanya dan menerjang ke luar ruangan.

Meskipun Winnie tidak yakin bahwa Leo lebih hebat daripada Jonathan, Jonathan juga sudah tidak bisa menyelamatkan Thomas, jadi Winnie tidak bisa membiarkan kakeknya meninggal begitu saja.

Di dalam ruangan lainnya, Stevan menyilangkan kakinya dan menatap tubuh Hannah yang indah dan menawan dengan tatapan rakus.

Wanita ini tergolong wanita tingkat atas. Jika Stevan bisa tidur dengannya, Stevan pasti akan sangat menikmatinya.

Adapun Leo, Stevan hanya mengucapkan kata-kata itu sebelum mengabaikannya.

Dia hanya menganggap Leo sebagai seorang orang bodoh yang tidak penting!

Dia berpikir, 'Kalau dia mendengar namaku, dia pasti akan ketakutan hingga dia kencing di celana!'

'Nggak ada gunanya aku menghiraukannya!'

Hannah bergegas memberi isyarat pada Leo dengan panik, agar Leo meninggalkan ruangan ini.

Stevan sangat kuat, sedangkan Leo hanyalah orang biasa yang mendirikan kios peramal. Jika Stevan marah, dia bisa membuat Leo menghilang tanpa jejak dengan ratusan cara!

Namun, Leo malah tertawa dan berkata, "Kuberi kamu waktu tiga detik untuk keluar dari sini!"

"Kalau nggak, meskipun aku nggak akan membunuhmu, aku akan mengusirmu dari sini!"

Ucapan Leo seperti batu besar yang dilemparkan ke danau yang tenang.

Hannah pun menatap Leo dengan tatapan kebingungan.

Stevan seketika berdiri dan menatap Leo dengan tatapan ganas sambil berseru, "Kamu mau mati, ya?!"

Akan tetapi, Leo malah menjulurkan jari telunjuknya sambil menghitung. "Satu ...."

Stevan naik darah hingga napasnya terengah-engah. "Sialan ...."

Leo menjulurkan dua jarinya. "Dua ...."

Stevan tidak bisa menahan dirinya dari tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Sialan! Berani sekali kamu! Sini, sini, biar kulihat bagaimana kamu mau mengusirku ke luar!"

Saat Stevan mengucapkan kata-kata ini, Leo sudah menghitung hingga ke detik ketiga.

Kemudian, Leo menerjang ke hadapan Stevan dan mengangkat Stevan!

Stevan ingin meronta, tetapi dia merasa seakan-akan tubuhnya mati rasa dan kehilangan kekuatannya.

Stevan dengan berat badan lebih dari 50 kg itu diangkat oleh Leo dengan sangat enteng.

Saat Leo melangkah ke depan pintu, energi alami yang lemah mengalir ke dalam tubuh Stevan.

Leo menggunakan Teknik Mengunci Energi!

Teknik ini adalah sebuah trik jahat di Prinsip Surgawi.

Teknik ini mengunci energi seorang pria, sehingga pria itu kehilangan fungsinya di bidang tertentu.

Keberanian Stevan untuk mendekati Hannah sudah menyinggung batas kesabaran Leo. Oleh karena itu, menurut Leo, Teknik Mengunci Energi adalah hukuman terbaik bagi Stevan.

Di depan pintu, Leo mengayunkan tangannya.

"Syung!"

Stevan langsung terlempar jauh dan terjatuh di lantai, lalu tidak bisa berdiri untuk sangat lama.

Hannah yang sudah tersadar bergegas menghampiri Leo dan mendorong Leo dengan kuat. "Kamu ngapain?"

Stevan adalah seseorang yang bisa membunuh orang tanpa ragu-ragu.

Namun, Leo malah mengusir Stevan dengan begitu memalukan. Perselisihan ini tidak bisa diselesaikan lagi. Dengan amarah Stevan, dia akan menghancurkan Leo tanpa bersisa!

Saat Hannah menanyakan hal ini, matanya pun memerah karena dia mengkhawatirkan Leo.

Pada saat ini, Stevan berdiri dan menunjuk Leo dengan penuh kebencian. "Dasar pecundang, awas kamu ... aku jamin kamu akan mati!"

Seumur hidupnya, Stevan tidak pernah dipermalukan seperti ini.

Oleh karena itu, pada saat ini, keinginan untuk membunuh melonjak dalam hati Stevan.

Leo hanya mengernyit sambil bergerak.

Stevan langsung ketakutan. Dia hanya bisa menunjuk Leo, lalu berbalik dan pergi begitu saja.

Kekuatan Leo terlalu besar. Tanpa pengawalnya, Stevan sama sekali tidak bisa melawan Leo.

Hannah menarik Leo lagi sambil bertanya, "Apa yang mau kamu lakukan?"

Hannah sudah merasa lelah karena masalah yang dia derita. Sekarang, dia malah melibatkan Leo lagi. Hannah benar-benar merasa sedih, hingga air matanya pun mengalir.

Leo langsung berkata, "Kak, aku nggak takut pada Stevan!"

Hannah malah memelototinya sambil berseru, "Tahukah kamu sekuat apa Stevan?"

"Tahukah kamu ada berapa banyak bawahan yang sudah nggak takut akan apa pun di tangan Stevan?"

"Tahukah kamu berapa banyak orang yang akan berusaha untuk membunuhmu hanya dengan satu perintah dari Stevan?!"

Namun, Leo malah tersenyum dan berkata, "Sekuat apa pun dirinya, satu hari nanti, dia akan berlutut dan memohon padaku!"

Mendengar ucapan yang tidak masuk akal ini, Hannah menatap Leo seakan-akan dia baru pertama kalinya bertemu dengan pemuda ini.

Lima detik kemudian, Hannah mengulurkan tangannya dan menyentuh kening Leo sambil bertanya, "Kamu sakit ya, hingga otakmu rusak?"

Bab terkait

  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 8

    Leo meraih tangan Hannah sambil berkata, "Kak Hannah, otakku nggak rusak. Stevan pasti akan berlutut sambil memohon padaku!"Meskipun Teknik Mengunci Energi hanyalah sebuah trik kecil di Prinsip Surgawi, trik ini sangat susah untuk dicerna di dunia nyata.Selain Leo, tidak ada yang bisa membuka Teknik Mengunci Energi.Saat Stevan menyadari hal ini, dia pasti akan berlutut sambil memohon pada Leo untuk membantunya.Hannah hanya menatap Leo dengan bengong, dia bahkan lupa menarik kembali tangannya.Tangan Hannah sangat dingin dan sangat lembut, dengan sentuhan yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.Dengan perasaan yang agak ambigu, Leo menyeka air mata Hannah sambil berkata, "Kak, riasanmu luntur!"Hannah membiarkan Leo menyeka air matanya, tetapi dia malah menepis tangan Leo, mengambil tasnya dan pergi ke kamar mandi. Dia jelas-jelas pergi memperbaiki riasannya.Pada saat ini, terdengar suara langkah kaki yang tergesa-gesa, lalu Winnie pun muncul di depan pintu ruangan.Melihat Le

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 9

    Leo pun menggelengkan kepalanya dan berjalan meninggalkan ruangan dengan perasaan kecewa.Saat Leo sudah hampir tiba di ruangan Hannah, dia tertawa. "Tanpa bantuan orang lain, memangnya aku nggak bisa menghadapi Stevan?!""Untuk apa aku secemas ini?! Masih pria sejati, bukan?!"Melihat Leo kembali, Hannah tersenyum sambil bertanya, "Kamu bertemu dengan temanmu, ya?"Setelah memperbaiki riasannya di kamar mandi, Hannah juga sudah memikirkannya dengan jelas.Target utama Stevan adalah dirinya. Asalkan dia setuju untuk menikah dengan Stevan, lalu memohon pada Stevan, bahkan jika Stevan ingin menghukum Leo, Stevan juga tidak akan membunuh Leo!Oleh karena itu, Hannah memasang ekspresi seperti ini saat dia melihat Leo lagi.Leo duduk dan makan sambil mengobrol dengan Hannah.Namun, karena kejadian tadi, Leo tidak lagi menghentikan Hannah dari minum arak.Di sisi lainnya, di ruangan yang mewah, anggota Keluarga Jardin merasa lebih lega setelah melihat Thomas kembali menjadi normal.Jonathan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 10

    Saat Winnie pergi ke depan ruangan 305 dan hendak memasuki ruangan, dia melihat adegan di dalam ruangan melalui celah pintu.Wajah Winnie seketika memerah. Dia langsung melepaskan pegangannya di gagang pintu dan meninggalkan tempat ini!Dia berpikir, 'Pantas saja penipu itu langsung menghilang setelah mengobati Kakek, rupanya dia kencan dengan wanita cantik, ya!''Hanya saja, kenapa mereka berpelukan dan berciuman di ruangan seperti ini? Mesum sekali!'Pada saat ini, kesan baik Leo yang baru terbentuk dalam hati Winnie langsung hancur.Suasana di dalam ruangan makin panas, hingga Leo merasa geli dalam hatinya.Saat Leo melihat mata Hannah yang berkabut, dia teringat akan adegan yang pernah dia tonton di video.Hannah sepertinya sudah terbawa suasana.Leo pun memberanikan dirinya dan meniru gerakan di video. Dia mengulurkan tangannya dan meraih ke dalam kerah baju Hannah.Hannah adalah seorang wanita yang sangat elegan. Meskipun dia sangat bergairah, dia tidak akan suka jika Leo bertind

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 11

    Keesokan paginya, saat Leo bangun tidur, Hannah sudah mempersiapkan sarapan.Leo yang merasa agak bersalah menghampiri Hannah layaknya anak kecil yang melakukan kesalahan dan berkata, "Kak Hannah, kemarin, aku ...."Hannah tersenyum manis sambil berkata, "Sudah kubilang, sudah saatnya kamu cari pacar!"Melihat Hannah yang tidak menyalahkan dirinya, Leo berkata dengan lega, "Kak Hannah, aku ...."Namun, dengan ekspresi serius, Hannah langsung menyela, "Meskipun kita seumuran, bagaimanapun, aku kakak iparmu!"Leo langsung berkata dengan cemas, "Aku nggak berhubungan darah dengan kakakku. Selain itu, sebelum Kak Lucas meninggal, dia berpesan agar aku menjagamu seumur hidupku!"Hannah membuang napas dan berkata, "Leo, kamu masih terlalu muda. Setelah kamu lebih dewasa, kamu nggak akan memiliki pemikiran seperti ini lagi."Leo masih ingin mengucapkan sesuatu, tetapi Hannah sudah duduk sambil berkata, "Ayo makan, aku harus pergi kerja!"Leo menyadari bahwa Hannah tidak ingin membahas hal ini

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 12

    Meskipun Ivanna baru berusia awal 20-an tahun, karena sumber daya pelatihannya yang melimpah dan pengajarannya yang saksama, dia sudah mencapai tingkat ketiga Alam Dasar.Sedangkan Leo memang memancarkan aura seorang pelatih diri, tetapi auranya terlalu lemah.Pria tua itu khawatir Ivanna akan merenggut nyawa Leo.Namun, Ivanna sudah memutuskan untuk mendidik Leo, jadi dia tentu saja mengabaikan peringatan pria tua itu dan langsung meninju punggung Leo.Leo tiba-tiba berbalik dan melemparkan tinjunya ke arah kepalan tangan Ivanna.Pria tua itu seketika mengernyit.'Tinju Guntur adalah teknik rahasia yang sangat kuat.''Meskipun Ivanna adalah anak gadis, tinju ini bisa menghancurkan lawannya hingga berkeping-keping.''Kalau bocah ini menghantamkan tinjunya ke tinju Ivanna, kepalan tangannya pasti akan hancur.''Sepertinya, aku harus menangani masalah yang dibuat Ivanna lagi!'Dalam sekejap, kedua kepalan tangan itu bertabrakan.Terdengar suara hantaman yang teredam, lalu Ivanna mundur l

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 13

    Tak bisa dipungkiri, Keluarga Jardin memang merupakan keluarga kelima di Lima Keluarga Besar di Kota Doha. Kediaman Keluarga Jardin adalah sebuah vila besar seluas lebih dari tiga ribu meter persegi.Di ruang tamu, Leo melihat Hugo dan Simon, serta Marchella yang sedang mengobrol.Melihat kedatangan Leo, tatapan Hugo dan yang lainnya menggelap.Namun, mungkin karena keberadaan Thomas, mereka tetap berdiri dan menyapa Leo.Leo menunduk pada orang-orang ini, lalu mengikuti Winnie ke lantai dua.Di koridor, Leo sudah mencium aroma obat yang pekat.Di sebuah kamar, Leo melihat Chandra yang berbaring di atas ranjang dengan wajah kurus.Meskipun Chandra adalah ahli di tingkat kedua Alam Dasar, karena siksaan dari penyakitnya, dia terlihat sangat lemas, tatapannya pun tidak fokus.Saat Chandra melihat Leo, dia membuang napas sambil berkata, "Aku tahu kondisiku, kamu nggak usah menyia-nyiakan waktumu lagi."Katanya dia sakit, tetapi dia sama sekali tidak merasakan rasa sakit. Setelah melakukan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 14

    Pada saat ini, ponsel Leo berdering.Melihat nama Stella di layar ponselnya, Leo tercengang sesaat. 'Kenapa dia mencariku?'Setelah berpikir sejenak, Leo menerima panggilan ini.Suara Stella yang menggoda pun terdengar dari ujung telepon lainnya. "Nak, malam ini, ada waktu, nggak? Ayo makan bareng!"Seakan-akan takut Leo akan menolak, Stella sengaja berkata lagi, "Hanya kita berdua!"Leo menganggukkan kepalanya dan berkata, "Kirimkan waktu dan tempatnya padaku."Setelah mengakhiri panggilan ini, Stella tampak ragu.Meskipun Leo hanya menyetujui ajakannya, Stella malah menyadari bahwa Leo sepertinya agak berubah.Namun, Stella tidak bisa menjelaskan apa yang berubah.Stella menggelengkan kepalanya, lalu membuang napas dan berkata, "Apa pun yang terjadi, Stevan nggak boleh dibiarkan berhasil!""Hannah harus mengkhianati Stevan, kita nggak boleh rugi!"Pada saat ini, di kantor direktur di Rumah Sakit Doha, Stevan meraih kerah baju Jonathan dengan ekspresi masam sambil berseru, "Sialan! Bu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 15

    Leo tidak bisa mengikuti arah pikiran Stella yang tidak karuan, dia pun bertanya, "Apa?"Stella tidak menjawab dan hanya menggoyangkan tubuhnya lagi.Leo pun mengerti, dia menelan ludahnya dan menjawab, "Nggak tahu."Dengan ekspresi berlebihan, Stella berkata, "Sejak kakakmu meninggal, kamu tinggal serumah dengan kakak iparmu, memangnya kamu nggak pernah lihat badannya?"Leo tiba-tiba merasa seperti seekor binatang buas.Selama mereka tinggal di satu rumah, Hannah jelas-jelas menjaga jarak dengan Leo, tetapi dia tidak bisa melindungi dirinya dengan sempurna setiap saat.Oleh karena itu, bagaimana mungkin Leo tidak pernah melihat tubuhnya Hannah?Dia pernah melihat Hannah yang hanya mengenakan pakaian dalamnya.Dia juga pernah melihat tubuh Hannah melalui celah pintu saat Hannah mandi dan lupa menutup pintu.Selain itu, dia pernah melihat kaki Hannah yang jenjang di bawah celana pendeknya saat Hannah tertidur di sofa!...Pada saat ini, Leo merasakan tubuhnya menegang. Dia seketika terb

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17

Bab terbaru

  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 50

    Melihat Hugo bersikap begitu tidak tahu malu, Leo berkata, "Hari ini, kamu bisa pergi, tapi saat kamu ingin memenuhi taruhan itu, istrimu nggak akan hanya menjilat kakiku!"Tanpa menoleh, Hugo berkata, "Kamu harus memiliki kemampuan untuk membuatku ingin memenuhi taruhan itu!"Dia berpikir, 'Leo hanyalah seorang penipu.''Sedangkan aku adalah presiden direktur Grup Jardin dan merupakan salah satu dari dua tokoh penting di Keluarga Jardin.'Bahkan jika Chandra dan Thomas berterima kasih pada Leo karena Leo sudah menyelamatkan seluruh anggota Keluarga Jardin, mereka juga tidak akan melakukan hal yang merugikan diri sendiri.Hugo berpikir, 'Tanpa dukungan Kak Chandra dan Ayah, Leo bukanlah apa-apa!''Dia nggak akan bisa membuatku berinisiatif untuk memenuhi taruhan ini!'Melihat Hugo memilih untuk pergi, sehingga masalah ini terselesaikan untuk sementara, Thomas membuang napas dengan lega.Hanya saja, melihat Leo hendak pergi, Thomas bergegas menahan Leo sambil berkata, "Leo, kamu sudah j

  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 49

    Setelah mengucapkan kata-kata ini, punggung Thomas sudah berkeringat dingin.Induk serangga pemakan jiwa tidak akan hanya menghasilkan seekor serangga kecil.Serangga pertama masuk ke tubuhnya, serangga kedua mungkin akan masuk ke tubuh Winnie atau Hugo dan serangga ketiga akan masuk ke tubuh kerabat dekat Keluarga Jardin!Jika bukan karena Leo menghancurkan serangga pemakan jiwa itu, dalam waktu singkat, seluruh anggota Keluarga Jardin akan meninggal tanpa diketahui alasannya!Leo tersenyum dan berkata, "Kita sudah ditakdirkan untuk bertemu, makanya Keluarga Jardin bisa terselamatkan!"Thomas seketika hendak berlutut sambil berkata, "Leo, terima kasih sudah menyelamatkan kami!"Leo bergegas menopang tubuh Thomas sambil berkata, "Tuan sudah memberiku imbalan sebesar 20 miliar, jangan bersikap seperti ini!"Thomas menatap Leo dengan ekspresi penuh rasa terima kasih.Bagaimana mungkin uang 20 miliar bisa membeli nyawa semua anggota Keluarga Jardin?Leo bukan hanya berbaik hati menyelamat

  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 48

    Leo tidak menyangka bahwa serangga pemakan jiwa ini sudah memiliki kesadaran. Setelah menyadari adanya bahaya, serangga itu memiliki kesadaran untuk menyerang. Leo pun mengernyit.Kemudian, Leo mengedarkan energi alami ke telapak tangannya.Serangga pemakan jiwa itu mendarat di telapak tangan Leo, tetapi mulai membenamkan dirinya ke dalam daging Leo.Serangga pemakan jiwa seperti ini bukan hanya bisa menelan jiwa manusia, tetapi tubuhnya sekeras batu.Sekarang, serangga ini jelas-jelas menggunakan seluruh kekuatannya untuk melubangi telapak tangan Leo.Namun, tangan Leo sudah penuh akan energi alami, sehingga serangga ini bukan hanya tidak bisa menembus ke dalam, tetapi juga menjadi pusing karena kekuatan pantulan dari tangan Leo.Serangga yang sudah memiliki kesadaran dan mengetahui adanya bahaya itu menyadari bahwa situasinya tidak benar. Serangga itu pun ingin membuka telapak tangan Leo untuk melarikan diri.Namun, Leo sudah menutupi kepala serangga itu dengan selembar jimat.Jimat

  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 47

    Marchella tertawa dengan sinis dan berseru, "Leo, sekarang, aku sungguh menantikanmu untuk menjilat kakiku!"Leo tidak memedulikan Marchella yang bertingkah konyol, melainkan berkata dengan kasar, "Nanti, akan terjadi hal-hal yang menakjubkan.""Kalau kalian penakut, sebaiknya kalian keluar saja."Anggota Keluarga Jardin saling bertatapan, tetapi tidak ada yang meninggalkan ruangan.Bagaimanapun, Keluarga Jardin adalah salah satu dari Lima Keluarga Besar di Kota Doha, sedangkan orang-orang yang berada di ruangan ini adalah tokoh penting di Keluarga Jardin, semuanya sudah pernah mengalami banyak kejadian yang menakutkan.Melihat tidak ada yang pergi, Leo juga tidak peduli, dia hanya meletakkan barang-barang yang dia bawa sesuai dengan aturan tertentu.Kemudian, Leo menutup pintu ruangan, lalu menutup jendela dan juga tirai jendela.Melihat Leo yang terus bergerak, Winnie menjulingkan matanya sambil berpikir, 'Dasar penipu.'Sedangkan tatapan Marchella penuh akan penghinaan. Ekspresinya

  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 46

    Olivia sangat sombong dan tidak berperasaan. Jika Leo benar-benar pindah ke rumahnya Olivia, Leo pasti akan dianggap sebagai pembantu.Jika Leo tidak bisa menahan amarahnya, dia tentu saja akan membuat Hannah serbasalah.Oleh karena itu, Leo memainkan trik ini agar Olivia bekerja sama dengannya.Olivia memahami maksud Leo, dia menarik resep obat itu dan berkata, "Biar aku periksa dulu apakah resep ini berguna atau nggak!"Seusai berbicara, Olivia memelototi Leo dengan kesal, lalu berbalik dan berjalan keluar.Jika Olivia tidak sarapan, wajahnya akan berjerawat. Namun, Leo tidak bersedia untuk membelikan sarapan untuknya, sehingga Olivia hanya bisa pergi sendiri.Melihat pinggang Olivia yang ramping, Leo menggelengkan kepalanya.Sepertinya kurang bagus jika dia memanfaatkan penyakit itu untuk membahas masalah penting dengan Olivia.Namun, sekarang, Leo masih belum menunjukkan kehebatannya, jadi cara yang dia pikirkan hanyalah cara ini!Lagi pula, jika Olivia memperlakukannya layaknya se

  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 45

    Olivia merasa ketakutan karena tatapan Leo. Dia pun bergerak mundur sambil berkata, "Aku ... aku benar-benar nggak tahu!"Leo meraih kedua lengan Olivia sambil berseru, "Kamu bohong!"Dengan ekspresi kesakitan, Olivia berkata, "Kamu ... kamu menyakitiku!"Leo mendengus dengan dingin dan berkata, "Kalau kamu memberitahuku tentang liontin giok ini, aku akan melepaskanmu!"Olivia menghindari tatapan Leo dan berkata, "Aku ... aku benar-benar nggak tahu apa-apa!"Leo bernapas dengan kasar, tetapi akhirnya dia tetap melepaskan Olivia.Olivia pasti mengetahui sesuatu tentang liontin giok ini, tetapi dia tidak ingin memberi tahu hal itu pada Leo, mungkin karena dia meremehkan Leo.Namun, bagaimanapun, Olivia adalah ibunya Hannah, jadi Leo tidak bisa bersikap terlalu kasar pada Olivia.Lagi pula, ke depannya, Leo akan pindah ke tempatnya Olivia, jadi dia pasti bisa menggali informasi dari Olivia.Sambil memikirkan hal ini, Leo kembali mengamati Olivia.Merasakan tatapan ini, Olivia merinding. K

  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 44

    Sebelumnya, Olivia juga pernah tinggal di rumahnya Hannah. Dia tahu bahwa Leo akan keluar lewat jam sepuluh pagi dan akan berada di rumah pada jam seperti ini.Leo keluar dari kamarnya dan mengamati Olivia dari atas ke bawah.Tak bisa dipungkiri, Olivia pernah menjadi orang penting dalam tim seni di Kota Doha. Dia memancarkan aura yang sangat memikat.Meskipun sekarang, dia hanya mengenakan pakaian kasual, dia tetap terlihat menawan.Namun, saat Leo mengingat bahwa Olivia adalah ibu tirinya Hannah, Leo tidak berani melihat terlalu lama. Dia hanya bertanya dengan kasar, "Kalau mau sarapan, kamu nggak bisa beli sendiri, ya?"Olivia langsung naik darah. "Hannah menghidupimu, tapi kamu malah bersikap seperti ini pada ibunya?"Leo berjalan maju.Jantung Olivia pun berdebar kencang.Hannah tidak berada di rumah, jadi dia mengenakan pakaian santai, sedangkan Leo bertingkah layaknya seorang preman.'Leo nggak akan macam-macam padaku, 'kan?'Sambil memikirkan hal ini, Olivia bertanya dengan eks

  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 43

    Namun, sekarang, kondisinya sudah berubah.Asalkan dia bergabung dengan Perusahaan Luna, dia pasti akan membuat Perusahaan Luna berkembang pesat.Dalam proses ini, dia juga bisa berhubungan dekat dengan Hannah.Hannah menatap Leo dengan tatapan ragu sambil bertanya, "Kamu yakin?"Leo tersenyum dan menjawab, "Kak, pagi ini, aku ada urusan. Nanti siang, aku akan pergi melapor ke perusahaan!"Setelah memastikan bahwa Leo tidak berbohong, Hannah mengulurkan tangannya yang putih sambil berkata, "Selamat bergabung dengan Perusahaan Luna!"Leo menjabat tangan Hannah. Sambil menatap Hannah yang sedang tersenyum, dia tidak bisa menahan diri dari mengelus telapak tangan Hannah.Hannah tersipu malu. Dia memelototi Leo sambil berkata, "Ibuku masih ada di sini!"Leo tersenyum nakal dan menarik Hannah dalam pelukannya, lalu mencium pipi Hannah yang mulus. "Nggak apa-apa, dia masih terlelap!" jawab Leo.Saat Leo mencium pipi Hannah, Hannah langsung meraih dagu Leo sambil berkata, "Kita harus menetapk

  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 42

    Olivia bangkit dan menatap Hannah lekat-lekat.Olivia memiliki tubuh yang paling menggoda di antara para wanita di Keluarga Surrey. Gerakan ini pun membuat tubuhnya berguncang.Sebagai seorang wanita, Hannah pun tidak bisa menahan dirinya dari terpana melihat ibu tirinya.Olivia mendengus dengan dingin dan berkata, "Ibu sudah berpengalaman. Kamu kira Ibu nggak tahu apa yang kalian lakukan sebelum Ibu masuk ke kamarmu?"Dengan wajahnya yang memerah, Hannah berkata, "Ibu, kami benar-benar nggak melakukan apa pun."Olivia sangat menikmati hidup, tetapi dia sangat kuat. Dulu, Olivia sangat menentang pernikahan antara Hannah dengan Lucas.Jika bukan karena Lucas mendirikan Perusahaan Luna yang bernilai puluhan miliar, Olivia tetap akan berpegang teguh pada pendiriannya.Kalau tidak, setiap tahun, Olivia hanya membiarkan Lucas datang berkunjung setiap hari raya dan tidak pernah menunjukkan sikap yang baik pada Lucas.Sekarang, Leo juga sangat miskin. Jika Hannah memberi tahu Olivia bahwa dia

DMCA.com Protection Status