Share

Bab 9

Penulis: Angga
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-17 13:11:29
Leo pun menggelengkan kepalanya dan berjalan meninggalkan ruangan dengan perasaan kecewa.

Saat Leo sudah hampir tiba di ruangan Hannah, dia tertawa. "Tanpa bantuan orang lain, memangnya aku nggak bisa menghadapi Stevan?!"

"Untuk apa aku secemas ini?! Masih pria sejati, bukan?!"

Melihat Leo kembali, Hannah tersenyum sambil bertanya, "Kamu bertemu dengan temanmu, ya?"

Setelah memperbaiki riasannya di kamar mandi, Hannah juga sudah memikirkannya dengan jelas.

Target utama Stevan adalah dirinya. Asalkan dia setuju untuk menikah dengan Stevan, lalu memohon pada Stevan, bahkan jika Stevan ingin menghukum Leo, Stevan juga tidak akan membunuh Leo!

Oleh karena itu, Hannah memasang ekspresi seperti ini saat dia melihat Leo lagi.

Leo duduk dan makan sambil mengobrol dengan Hannah.

Namun, karena kejadian tadi, Leo tidak lagi menghentikan Hannah dari minum arak.

Di sisi lainnya, di ruangan yang mewah, anggota Keluarga Jardin merasa lebih lega setelah melihat Thomas kembali menjadi normal.

Jonathan menghampiri Thomas dengan ekspresi menyanjung dan berkata, "Tuan, untung saja teknik akupunkturku efektif. Kalau nggak, hari ini, Tuan sudah dalam bahaya!"

Winnie langsung memelototi Jonathan dengan kesal.

Namun, sebelum Winnie bisa mengucapkan apa pun, Thomas juga memelototi Jonathan sambil berkata, "Pak Jonathan, aku sungguh kecewa padamu!"

Meskipun Thomas jatuh pingsan, kesadarannya masih ada, dia masih bisa merasakan hal-hal di sekitarnya.

Oleh karena itu, Thomas mengetahui bahwa Jonathan gagal dalam mengobatinya, lalu Leo-lah yang datang menyelamatkannya.

Senyuman Jonathan langsung menjadi kaku.

Thomas malah melambaikan tangannya, seakan-akan dia sedang mengusir lalat. "Pak Jonathan seharusnya masih ada urusan, 'kan? Kamu bisa pergi sekarang."

Jonathan hanya bisa pergi dengan kecewa.

Pada saat ini, Winnie baru menyadari bahwa Leo sudah menghilang. Dia pun mengentakkan kakinya.

Kemudian, Winnie meninggalkan ruangan ini dan langsung berlari ke arah ruangan Leo.

Leo sudah menyelamatkan Thomas, ini merupakan sebuah utang budi besar!

Oleh karena itu, dia harus berterima kasih pada Leo dengan baik dan memenuhi permintaan Leo.

Inilah yang dipikirkan Winnie.

Begitu Winnie tiba di lantai tempat Leo berada, dia langsung melihat dua pria yang terlihat ganas naik ke lantai atas.

"Sialan! Berani sekali dia menyinggung Tuan Stevan! Dia sudah bosan hidup, ya?!"

"Kata Tuan Stevan, dia menginginkan tangan bocah itu!"

"Oh ya, kata Tuan Stevan, ruangan si bodoh itu 305, 'kan?"

"Benar, 305!"

Winnie seketika mengernyit. Dia menghalangi jalan kedua pria itu sambil bertanya, "Kalian mau ngapain?"

Kedua pria ini jelas-jelas tidak berniat baik, sedangkan ruang 305 adalah tempat Leo berada!

Kedua pria ini datang untuk mencari masalah dengan Leo!

Melihat seorang wanita cantik menghalangi jalan mereka, salah seorang pria itu tersenyum dengan tidak senonoh sambil bertanya, "Cewek, kamu tertarik pada kami, ya?"

Winnie mendengus dengan dingin dan berseru, "Aku Winnie Jardin!"

Senyuman pria itu menjadi kaku, sedangkan ekspresi pria lainnya menjadi sangat masam.

Semua orang pun tahu bahwa nona muda tertua di Keluarga Jardin adalah sosok dengan tingkatan setinggi dewi di Kota Doha dan diminati oleh banyak sekali pria!

Meskipun pria itu preman, jika dia menggoda Winnie, dia pasti akan celaka!

Melihat bahwa namanya mengejutkan pria itu, Winnie kembali mendengus dingin dan berkata, "Ruang 305 itu ruangan temanku, kalian mau menyentuhnya?"

Kedua pria itu tersenyum sambil mengatakan bahwa mereka tidak berani melakukannya, lalu langsung pergi.

Di lantai bawah, salah seorang pria itu menghubungi Stevan dan berkata, "Tuan, masalahnya agak merepotkan, Winnie Jardin membela si bodoh itu!"

Dari ujung telepon lainnya, Stevan bertanya dengan sinis, "Winnie Jardin?"

Pria itu mengiakan ucapan Stevan.

Stevan terdiam sejenak, lalu berkata, "Biarkan bocah itu bersenang dulu sejenak, kalian pulang saja!"

Setelah mengakhiri panggilan ini, Stevan melemparkan ponselnya ke satu sisi dan bertanya dengan ekspresi terhibur, "Bocah itu kenal dengan Winnie?"

Sopir yang sedang mengemudi tahu bahwa Stevan sedang berbicara dengannya. Dia pun tersenyum dan berkata, "Winnie sangat cantik, tapi di Keluarga Jardin, dia selalu ditekan oleh Hugo Jardin. Tuan nggak perlu menghiraukannya!"

Stevan meregangkan pinggangnya dan berkata, "Siapa suruh Winnie cantik!"

"Ckckck ... kakinya itu ... pinggangnya ... dadanya ... menggoda sekali!"

Sopir itu tersenyum dengan mesum sambil berkata, "Maksud Tuan ...."

Stevan duduk tegak sambil berkata, "Kalau aku nggak bisa mempermainkan Winnie, hal ini akan menjadi penyesalan besar seumur hidupku!"

"Hanya saja, sekarang, Winnie masih anggota Keluarga Jardin. Kalau aku menyentuhnya, hal ini akan menimbulkan perselisihan antara kedua keluarga!"

"Mari kita tunggu saja!"

"Setelah rencanaku berhasil, aku bukan hanya akan tidur dengan Winnie, tapi juga akan mematahkan tangan si bodoh itu di hadapan Winnie!"

Sopir itu ingin sekali menanyakan rencana Stevan. Namun, saat sopir itu mengingat bahwa Stevan hanyalah seorang pemain di luar, tetapi isi hatinya tidak bisa ditebak, sopir itu tidak berani banyak tanya.

Stevan menepuk pahanya dengan kuat sambil berkata, "Ke Oceana Club, ya. Dengar-dengar, ada cewek baru di sana!"

Sambil memikirkan sosok Winnie yang menggoda, hati Stevan pun membara.

Sekarang belum saatnya bagi Stevan untuk beraksi, jadi dia hanya bisa melampiaskan hasratnya pada wanita cantik di Oceana Club untuk sementara.

Di sisi lainnya, setelah mengusir dua pria itu, Winnie berjalan ke ruangan 305.

Pada saat ini, Hannah sudah meminum banyak arak, sehingga wajahnya merah. Di bawah cahaya lampu, dia terlihat sangat menggoda.

Pikiran Leo terfokus sepenuhnya pada Hannah.

'Cantik sekali!'

Dua kata ini muncul dalam benak Leo.

Melihat Leo yang sedang menatapnya dengan bengong, Hannah memelototi Leo sambil bertanya, "Lihat apa?"

Leo tidak bisa menahan diri dari menjawab, "Kak Hannah cantik sekali!"

Hannah menjulingkan matanya dan berkata, "Istrimu juga akan sangat cantik!"

Karena pengaruh alkohol, tatapan Leo menjadi berani dan membara. "Bagiku, Kak Hannah layaknya bidadari yang nggak bisa dikalahkan oleh wanita mana pun!"

Tatapan Hannah berkilau.

Melihat Hannah tidak marah, Leo meraih tangannya dengan berani sambil berkata, "Kak Hannah, aku mau melindungimu seumur hidupku!"

Hannah tidak mengucapkan sepatah kata pun dan hanya menundukkan kepalanya.

Leo menganggap bahwa Hannah menyetujui ucapannya, jantungnya pun berdebar dengan kencang.

Pada saat ini, Leo kembali teringat akan adegan Hannah menyebut namanya di atas ranjang, sehingga api pun berkobar dalam hatinya.

Akhirnya, Leo langsung memeluk Hannah.

Saat Leo merangkul pinggang Hannah, dia bisa merasakan dengan jelas bahwa tubuh Hannah menjadi kaku.

Namun, karena Hannah tidak mendorong dirinya, Leo mengerahkan kekuatannya dengan berani.

Awalnya, Hannah masih agak menolak, tetapi beberapa detik kemudian, dia membuang napas dengan pelan dan berkata, "Leo ... kita nggak boleh seperti ini!"

Meskipun Hannah menolak, tubuhnya malah menjadi lemas dan membiarkan Leo memeluknya.

Tubuh Hannah sangat wangi!

Di situasi seperti ini, wangi itu bercampur dengan hawa panas.

Terutama saat Leo melihat mata Hannah yang agak terpejam, dia tidak bisa menahan diri lagi dan langsung mencium bibir Hannah dengan kuat.

Rasanya sangat manis, membuat Leo merasa mabuk.

Awalnya, Hannah masih menggertakkan giginya dengan kuat.

Namun, mungkin karena dia merasakan hasrat Leo atau karena dia juga tergoda karena Leo, bukan hanya tubuhnya yang menjadi sangat lemas, tetapi mulutnya pun menjadi sangat santai.

Begitu lidah mereka bersentuhan, tubuh Hannah langsung menegang. Dia pun meraih pakaian Leo dengan sangat kuat!

Bab terkait

  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 10

    Saat Winnie pergi ke depan ruangan 305 dan hendak memasuki ruangan, dia melihat adegan di dalam ruangan melalui celah pintu.Wajah Winnie seketika memerah. Dia langsung melepaskan pegangannya di gagang pintu dan meninggalkan tempat ini!Dia berpikir, 'Pantas saja penipu itu langsung menghilang setelah mengobati Kakek, rupanya dia kencan dengan wanita cantik, ya!''Hanya saja, kenapa mereka berpelukan dan berciuman di ruangan seperti ini? Mesum sekali!'Pada saat ini, kesan baik Leo yang baru terbentuk dalam hati Winnie langsung hancur.Suasana di dalam ruangan makin panas, hingga Leo merasa geli dalam hatinya.Saat Leo melihat mata Hannah yang berkabut, dia teringat akan adegan yang pernah dia tonton di video.Hannah sepertinya sudah terbawa suasana.Leo pun memberanikan dirinya dan meniru gerakan di video. Dia mengulurkan tangannya dan meraih ke dalam kerah baju Hannah.Hannah adalah seorang wanita yang sangat elegan. Meskipun dia sangat bergairah, dia tidak akan suka jika Leo bertind

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 11

    Keesokan paginya, saat Leo bangun tidur, Hannah sudah mempersiapkan sarapan.Leo yang merasa agak bersalah menghampiri Hannah layaknya anak kecil yang melakukan kesalahan dan berkata, "Kak Hannah, kemarin, aku ...."Hannah tersenyum manis sambil berkata, "Sudah kubilang, sudah saatnya kamu cari pacar!"Melihat Hannah yang tidak menyalahkan dirinya, Leo berkata dengan lega, "Kak Hannah, aku ...."Namun, dengan ekspresi serius, Hannah langsung menyela, "Meskipun kita seumuran, bagaimanapun, aku kakak iparmu!"Leo langsung berkata dengan cemas, "Aku nggak berhubungan darah dengan kakakku. Selain itu, sebelum Kak Lucas meninggal, dia berpesan agar aku menjagamu seumur hidupku!"Hannah membuang napas dan berkata, "Leo, kamu masih terlalu muda. Setelah kamu lebih dewasa, kamu nggak akan memiliki pemikiran seperti ini lagi."Leo masih ingin mengucapkan sesuatu, tetapi Hannah sudah duduk sambil berkata, "Ayo makan, aku harus pergi kerja!"Leo menyadari bahwa Hannah tidak ingin membahas hal ini

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 12

    Meskipun Ivanna baru berusia awal 20-an tahun, karena sumber daya pelatihannya yang melimpah dan pengajarannya yang saksama, dia sudah mencapai tingkat ketiga Alam Dasar.Sedangkan Leo memang memancarkan aura seorang pelatih diri, tetapi auranya terlalu lemah.Pria tua itu khawatir Ivanna akan merenggut nyawa Leo.Namun, Ivanna sudah memutuskan untuk mendidik Leo, jadi dia tentu saja mengabaikan peringatan pria tua itu dan langsung meninju punggung Leo.Leo tiba-tiba berbalik dan melemparkan tinjunya ke arah kepalan tangan Ivanna.Pria tua itu seketika mengernyit.'Tinju Guntur adalah teknik rahasia yang sangat kuat.''Meskipun Ivanna adalah anak gadis, tinju ini bisa menghancurkan lawannya hingga berkeping-keping.''Kalau bocah ini menghantamkan tinjunya ke tinju Ivanna, kepalan tangannya pasti akan hancur.''Sepertinya, aku harus menangani masalah yang dibuat Ivanna lagi!'Dalam sekejap, kedua kepalan tangan itu bertabrakan.Terdengar suara hantaman yang teredam, lalu Ivanna mundur l

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 13

    Tak bisa dipungkiri, Keluarga Jardin memang merupakan keluarga kelima di Lima Keluarga Besar di Kota Doha. Kediaman Keluarga Jardin adalah sebuah vila besar seluas lebih dari tiga ribu meter persegi.Di ruang tamu, Leo melihat Hugo dan Simon, serta Marchella yang sedang mengobrol.Melihat kedatangan Leo, tatapan Hugo dan yang lainnya menggelap.Namun, mungkin karena keberadaan Thomas, mereka tetap berdiri dan menyapa Leo.Leo menunduk pada orang-orang ini, lalu mengikuti Winnie ke lantai dua.Di koridor, Leo sudah mencium aroma obat yang pekat.Di sebuah kamar, Leo melihat Chandra yang berbaring di atas ranjang dengan wajah kurus.Meskipun Chandra adalah ahli di tingkat kedua Alam Dasar, karena siksaan dari penyakitnya, dia terlihat sangat lemas, tatapannya pun tidak fokus.Saat Chandra melihat Leo, dia membuang napas sambil berkata, "Aku tahu kondisiku, kamu nggak usah menyia-nyiakan waktumu lagi."Katanya dia sakit, tetapi dia sama sekali tidak merasakan rasa sakit. Setelah melakukan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 14

    Pada saat ini, ponsel Leo berdering.Melihat nama Stella di layar ponselnya, Leo tercengang sesaat. 'Kenapa dia mencariku?'Setelah berpikir sejenak, Leo menerima panggilan ini.Suara Stella yang menggoda pun terdengar dari ujung telepon lainnya. "Nak, malam ini, ada waktu, nggak? Ayo makan bareng!"Seakan-akan takut Leo akan menolak, Stella sengaja berkata lagi, "Hanya kita berdua!"Leo menganggukkan kepalanya dan berkata, "Kirimkan waktu dan tempatnya padaku."Setelah mengakhiri panggilan ini, Stella tampak ragu.Meskipun Leo hanya menyetujui ajakannya, Stella malah menyadari bahwa Leo sepertinya agak berubah.Namun, Stella tidak bisa menjelaskan apa yang berubah.Stella menggelengkan kepalanya, lalu membuang napas dan berkata, "Apa pun yang terjadi, Stevan nggak boleh dibiarkan berhasil!""Hannah harus mengkhianati Stevan, kita nggak boleh rugi!"Pada saat ini, di kantor direktur di Rumah Sakit Doha, Stevan meraih kerah baju Jonathan dengan ekspresi masam sambil berseru, "Sialan! Bu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 15

    Leo tidak bisa mengikuti arah pikiran Stella yang tidak karuan, dia pun bertanya, "Apa?"Stella tidak menjawab dan hanya menggoyangkan tubuhnya lagi.Leo pun mengerti, dia menelan ludahnya dan menjawab, "Nggak tahu."Dengan ekspresi berlebihan, Stella berkata, "Sejak kakakmu meninggal, kamu tinggal serumah dengan kakak iparmu, memangnya kamu nggak pernah lihat badannya?"Leo tiba-tiba merasa seperti seekor binatang buas.Selama mereka tinggal di satu rumah, Hannah jelas-jelas menjaga jarak dengan Leo, tetapi dia tidak bisa melindungi dirinya dengan sempurna setiap saat.Oleh karena itu, bagaimana mungkin Leo tidak pernah melihat tubuhnya Hannah?Dia pernah melihat Hannah yang hanya mengenakan pakaian dalamnya.Dia juga pernah melihat tubuh Hannah melalui celah pintu saat Hannah mandi dan lupa menutup pintu.Selain itu, dia pernah melihat kaki Hannah yang jenjang di bawah celana pendeknya saat Hannah tertidur di sofa!...Pada saat ini, Leo merasakan tubuhnya menegang. Dia seketika terb

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 16

    Namun, Leo seperti tidak mendengar ucapan Hannah. Dia hanya menatap tubuh Hannah lekat-lekat.Seperti bayangan Leo, Hannah hanya mengenakan gaun tidurnya.Pada saat ini, tubuh Hannah terlihat seperti karya seni yang sangat indah.Leo ingin memainkannya dengan baik, tetapi dia takut dia akan merusak karya seni ini!Napas Leo makin berat, tatapannya juga sangat ganas.Hannah bisa merasakan tatapan Leo yang membara. Entah karena gugup atau malu, sekujur tubuhnya pun merinding.Tatapan Leo yang berapi-api menjadi tatapan terpana.Cantik!Cantik sekali!Tubuh ini adalah tubuh yang paling cantik, yang ingin Leo cicipi bahkan dalam mimpinya sekalipun!Wajah Hannah memerah, tetapi tatapannya menunjukkan kebanggaan.Hannah jelas-jelas merasa bangga karena tubuhnya membuat Leo bereaksi seperti ini.Akhirnya, Hannah tidak tahan lagi, dia berkata, "Jangan ... jangan lihat lagi ... ayo pergi ke kamar!"Lamunan Leo seketika terbuyarkan. Dia langsung menggendong Hannah dan berjalan cepat ke kamar.Tu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 17

    Leo merasa agak sesak, dia ingin menghibur Hannah, tetapi tidak tahu bagaimana caranya.Hannah menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Aku juga ingin meminta bantuan, tapi aku menyadari bahwa orang-orang yang sebelumnya berteman baik denganku mulai dipengaruhi kekuatan Stevan. Mereka bukan hanya nggak membantuku, tapi malah membantu Stevan berbicara!""Aku nggak bisa menghindari takdir ini, aku hanya bisa menerima nasib!"Leo akhirnya tidak bisa menahan diri dari berkata dengan kasar, "Bukannya masih ada aku, ya?"Hannah membuang napas dan berkata, "Memangnya kamu tandingan Stevan?"Sebelum Leo bisa mengucapkan apa pun, Hannah berkata lagi, "Stevan terlalu kuat. Kalau kamu melawan Stevan, kamu akan dihancurkan habis-habisan oleh Stevan!""Pagi itu, saat aku melihatmu mencuci celana dalammu, aku tiba-tiba memikirkan sebuah ide yang gila!"Meskipun hatinya terasa berat, mendengar ucapan Hannah, Leo tidak bisa menahan diri dari tersipu malu.Hari itu, setelah dia melihat Hannah melakukan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17

Bab terbaru

  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 50

    Melihat Hugo bersikap begitu tidak tahu malu, Leo berkata, "Hari ini, kamu bisa pergi, tapi saat kamu ingin memenuhi taruhan itu, istrimu nggak akan hanya menjilat kakiku!"Tanpa menoleh, Hugo berkata, "Kamu harus memiliki kemampuan untuk membuatku ingin memenuhi taruhan itu!"Dia berpikir, 'Leo hanyalah seorang penipu.''Sedangkan aku adalah presiden direktur Grup Jardin dan merupakan salah satu dari dua tokoh penting di Keluarga Jardin.'Bahkan jika Chandra dan Thomas berterima kasih pada Leo karena Leo sudah menyelamatkan seluruh anggota Keluarga Jardin, mereka juga tidak akan melakukan hal yang merugikan diri sendiri.Hugo berpikir, 'Tanpa dukungan Kak Chandra dan Ayah, Leo bukanlah apa-apa!''Dia nggak akan bisa membuatku berinisiatif untuk memenuhi taruhan ini!'Melihat Hugo memilih untuk pergi, sehingga masalah ini terselesaikan untuk sementara, Thomas membuang napas dengan lega.Hanya saja, melihat Leo hendak pergi, Thomas bergegas menahan Leo sambil berkata, "Leo, kamu sudah j

  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 49

    Setelah mengucapkan kata-kata ini, punggung Thomas sudah berkeringat dingin.Induk serangga pemakan jiwa tidak akan hanya menghasilkan seekor serangga kecil.Serangga pertama masuk ke tubuhnya, serangga kedua mungkin akan masuk ke tubuh Winnie atau Hugo dan serangga ketiga akan masuk ke tubuh kerabat dekat Keluarga Jardin!Jika bukan karena Leo menghancurkan serangga pemakan jiwa itu, dalam waktu singkat, seluruh anggota Keluarga Jardin akan meninggal tanpa diketahui alasannya!Leo tersenyum dan berkata, "Kita sudah ditakdirkan untuk bertemu, makanya Keluarga Jardin bisa terselamatkan!"Thomas seketika hendak berlutut sambil berkata, "Leo, terima kasih sudah menyelamatkan kami!"Leo bergegas menopang tubuh Thomas sambil berkata, "Tuan sudah memberiku imbalan sebesar 20 miliar, jangan bersikap seperti ini!"Thomas menatap Leo dengan ekspresi penuh rasa terima kasih.Bagaimana mungkin uang 20 miliar bisa membeli nyawa semua anggota Keluarga Jardin?Leo bukan hanya berbaik hati menyelamat

  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 48

    Leo tidak menyangka bahwa serangga pemakan jiwa ini sudah memiliki kesadaran. Setelah menyadari adanya bahaya, serangga itu memiliki kesadaran untuk menyerang. Leo pun mengernyit.Kemudian, Leo mengedarkan energi alami ke telapak tangannya.Serangga pemakan jiwa itu mendarat di telapak tangan Leo, tetapi mulai membenamkan dirinya ke dalam daging Leo.Serangga pemakan jiwa seperti ini bukan hanya bisa menelan jiwa manusia, tetapi tubuhnya sekeras batu.Sekarang, serangga ini jelas-jelas menggunakan seluruh kekuatannya untuk melubangi telapak tangan Leo.Namun, tangan Leo sudah penuh akan energi alami, sehingga serangga ini bukan hanya tidak bisa menembus ke dalam, tetapi juga menjadi pusing karena kekuatan pantulan dari tangan Leo.Serangga yang sudah memiliki kesadaran dan mengetahui adanya bahaya itu menyadari bahwa situasinya tidak benar. Serangga itu pun ingin membuka telapak tangan Leo untuk melarikan diri.Namun, Leo sudah menutupi kepala serangga itu dengan selembar jimat.Jimat

  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 47

    Marchella tertawa dengan sinis dan berseru, "Leo, sekarang, aku sungguh menantikanmu untuk menjilat kakiku!"Leo tidak memedulikan Marchella yang bertingkah konyol, melainkan berkata dengan kasar, "Nanti, akan terjadi hal-hal yang menakjubkan.""Kalau kalian penakut, sebaiknya kalian keluar saja."Anggota Keluarga Jardin saling bertatapan, tetapi tidak ada yang meninggalkan ruangan.Bagaimanapun, Keluarga Jardin adalah salah satu dari Lima Keluarga Besar di Kota Doha, sedangkan orang-orang yang berada di ruangan ini adalah tokoh penting di Keluarga Jardin, semuanya sudah pernah mengalami banyak kejadian yang menakutkan.Melihat tidak ada yang pergi, Leo juga tidak peduli, dia hanya meletakkan barang-barang yang dia bawa sesuai dengan aturan tertentu.Kemudian, Leo menutup pintu ruangan, lalu menutup jendela dan juga tirai jendela.Melihat Leo yang terus bergerak, Winnie menjulingkan matanya sambil berpikir, 'Dasar penipu.'Sedangkan tatapan Marchella penuh akan penghinaan. Ekspresinya

  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 46

    Olivia sangat sombong dan tidak berperasaan. Jika Leo benar-benar pindah ke rumahnya Olivia, Leo pasti akan dianggap sebagai pembantu.Jika Leo tidak bisa menahan amarahnya, dia tentu saja akan membuat Hannah serbasalah.Oleh karena itu, Leo memainkan trik ini agar Olivia bekerja sama dengannya.Olivia memahami maksud Leo, dia menarik resep obat itu dan berkata, "Biar aku periksa dulu apakah resep ini berguna atau nggak!"Seusai berbicara, Olivia memelototi Leo dengan kesal, lalu berbalik dan berjalan keluar.Jika Olivia tidak sarapan, wajahnya akan berjerawat. Namun, Leo tidak bersedia untuk membelikan sarapan untuknya, sehingga Olivia hanya bisa pergi sendiri.Melihat pinggang Olivia yang ramping, Leo menggelengkan kepalanya.Sepertinya kurang bagus jika dia memanfaatkan penyakit itu untuk membahas masalah penting dengan Olivia.Namun, sekarang, Leo masih belum menunjukkan kehebatannya, jadi cara yang dia pikirkan hanyalah cara ini!Lagi pula, jika Olivia memperlakukannya layaknya se

  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 45

    Olivia merasa ketakutan karena tatapan Leo. Dia pun bergerak mundur sambil berkata, "Aku ... aku benar-benar nggak tahu!"Leo meraih kedua lengan Olivia sambil berseru, "Kamu bohong!"Dengan ekspresi kesakitan, Olivia berkata, "Kamu ... kamu menyakitiku!"Leo mendengus dengan dingin dan berkata, "Kalau kamu memberitahuku tentang liontin giok ini, aku akan melepaskanmu!"Olivia menghindari tatapan Leo dan berkata, "Aku ... aku benar-benar nggak tahu apa-apa!"Leo bernapas dengan kasar, tetapi akhirnya dia tetap melepaskan Olivia.Olivia pasti mengetahui sesuatu tentang liontin giok ini, tetapi dia tidak ingin memberi tahu hal itu pada Leo, mungkin karena dia meremehkan Leo.Namun, bagaimanapun, Olivia adalah ibunya Hannah, jadi Leo tidak bisa bersikap terlalu kasar pada Olivia.Lagi pula, ke depannya, Leo akan pindah ke tempatnya Olivia, jadi dia pasti bisa menggali informasi dari Olivia.Sambil memikirkan hal ini, Leo kembali mengamati Olivia.Merasakan tatapan ini, Olivia merinding. K

  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 44

    Sebelumnya, Olivia juga pernah tinggal di rumahnya Hannah. Dia tahu bahwa Leo akan keluar lewat jam sepuluh pagi dan akan berada di rumah pada jam seperti ini.Leo keluar dari kamarnya dan mengamati Olivia dari atas ke bawah.Tak bisa dipungkiri, Olivia pernah menjadi orang penting dalam tim seni di Kota Doha. Dia memancarkan aura yang sangat memikat.Meskipun sekarang, dia hanya mengenakan pakaian kasual, dia tetap terlihat menawan.Namun, saat Leo mengingat bahwa Olivia adalah ibu tirinya Hannah, Leo tidak berani melihat terlalu lama. Dia hanya bertanya dengan kasar, "Kalau mau sarapan, kamu nggak bisa beli sendiri, ya?"Olivia langsung naik darah. "Hannah menghidupimu, tapi kamu malah bersikap seperti ini pada ibunya?"Leo berjalan maju.Jantung Olivia pun berdebar kencang.Hannah tidak berada di rumah, jadi dia mengenakan pakaian santai, sedangkan Leo bertingkah layaknya seorang preman.'Leo nggak akan macam-macam padaku, 'kan?'Sambil memikirkan hal ini, Olivia bertanya dengan eks

  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 43

    Namun, sekarang, kondisinya sudah berubah.Asalkan dia bergabung dengan Perusahaan Luna, dia pasti akan membuat Perusahaan Luna berkembang pesat.Dalam proses ini, dia juga bisa berhubungan dekat dengan Hannah.Hannah menatap Leo dengan tatapan ragu sambil bertanya, "Kamu yakin?"Leo tersenyum dan menjawab, "Kak, pagi ini, aku ada urusan. Nanti siang, aku akan pergi melapor ke perusahaan!"Setelah memastikan bahwa Leo tidak berbohong, Hannah mengulurkan tangannya yang putih sambil berkata, "Selamat bergabung dengan Perusahaan Luna!"Leo menjabat tangan Hannah. Sambil menatap Hannah yang sedang tersenyum, dia tidak bisa menahan diri dari mengelus telapak tangan Hannah.Hannah tersipu malu. Dia memelototi Leo sambil berkata, "Ibuku masih ada di sini!"Leo tersenyum nakal dan menarik Hannah dalam pelukannya, lalu mencium pipi Hannah yang mulus. "Nggak apa-apa, dia masih terlelap!" jawab Leo.Saat Leo mencium pipi Hannah, Hannah langsung meraih dagu Leo sambil berkata, "Kita harus menetapk

  • Kakak Iparku, CEO-ku yang Cantik   Bab 42

    Olivia bangkit dan menatap Hannah lekat-lekat.Olivia memiliki tubuh yang paling menggoda di antara para wanita di Keluarga Surrey. Gerakan ini pun membuat tubuhnya berguncang.Sebagai seorang wanita, Hannah pun tidak bisa menahan dirinya dari terpana melihat ibu tirinya.Olivia mendengus dengan dingin dan berkata, "Ibu sudah berpengalaman. Kamu kira Ibu nggak tahu apa yang kalian lakukan sebelum Ibu masuk ke kamarmu?"Dengan wajahnya yang memerah, Hannah berkata, "Ibu, kami benar-benar nggak melakukan apa pun."Olivia sangat menikmati hidup, tetapi dia sangat kuat. Dulu, Olivia sangat menentang pernikahan antara Hannah dengan Lucas.Jika bukan karena Lucas mendirikan Perusahaan Luna yang bernilai puluhan miliar, Olivia tetap akan berpegang teguh pada pendiriannya.Kalau tidak, setiap tahun, Olivia hanya membiarkan Lucas datang berkunjung setiap hari raya dan tidak pernah menunjukkan sikap yang baik pada Lucas.Sekarang, Leo juga sangat miskin. Jika Hannah memberi tahu Olivia bahwa dia

DMCA.com Protection Status