Share

Chapter 114

"Kamu mau apa, Alana?" tanya Nadia saat baru saja keluar ruangan dan mendapati Alana duduk di salah satu sofa.

"Aku ingin memesan gaun yang paling mahal dan istimewa di sini, ada photoshoot yang harus aku lakukan satu minggu lagi. Pokoknya aku mau gaun yang paling bagus, dan tentunya ... gaun itu harus rancangan desainer pemilik butik ini." Alana menyunggingkan senyum sinis, dia menganggap bahwa Nadia hanya wanita biasa yang tidak bisa membuat gaun mewah.

"Baiklah, biar staf yang mengukur. Setelah selesai diukur, nanti kita diskusi buat penentuan bahan sama modelnya seperti apa."

Alana bangkit dari duduk, mendekati Nadia yang masih memasang raut datar. "Aku maunya diukur sama kamu, bukan sama staf. Kenapa? Apa kamu nggak bisa mengukur? Apa karena kamu cacat, makanya nggak bisa melakukan hal sekecil itu?"

Nadia mengulas senyum manis, berusaha tetap menampilkan raut hangat meskipun dadanya bergejolak. Sebisa mungkin dia tetap profesional, walaupun ingin sekali menampar wajah so
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status