Share

77. Mencoba bahagia

"Aku akan selalu ada untukmu, dalam suka dan duka," ucap Bella sambil menggenggam tangan Liam.

Meskipun luka yang ditinggalkan oleh Alesya belum sepenuhnya sembuh, namun Liam kini percaya bahwa hidup ini harus terus berjalan.

Seiring waktu yang berlalu, Liam mencoba untuk bangkit dan kembali menjalani hidupnya, meski rasa sakit itu masih terasa.

Dua bulan kemudian

Liam duduk termenung di tepi jendela kamarnya, menatap langit sore yang mulai memerah. Sudut matanya terasa perih, namun dia menahan air mata yang hampir jatuh. Rasa sakit yang mendera hatinya begitu dalam, tak mampu diungkapkan dengan kata-kata.

"Alesya," gumam Liam yang masih saja mengingat istri keduanya itu. Liam tak menyangka jika takdir Tuhan akan serumit ini. Jika diingat lagi, dulu Liam membenci Alesya lalu jatuh cinta padanya. Dan disaat rasa cinta itu menggebu gebu, Alesya pergi meninggalkannya.

Di lantai dua, Bella merasa ada yang tidak beres dengan kandungannya, rasa sakit yang begitu menusuk hingga tak tertahank
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status