Share

71. Jurang kematian

"Berhenti! Jangan lari?!"

Marco dan Alesya berlari kencang, menembus pepohonan dan semak belukar yang menghadang. Terus berlari hingga mereka sampai di ujung hutan yang tak pernah mereka duga sebelumnya. Di hadapan mereka, jurang yang dalam dan curam siap menelan mereka jika tak hati hati melangkah.

"Bagaimana ini, Ayah?" tanya Alesya gemetaran, tak mampu bergerak melihat kengerian yang ada di depan mata. Alesya sungguh tak sanggup menghadapi phobia ketinggian, detak jantungnya berdetak tak karuan. Hal itu membuat Alesya, semakin ketakutan, tubuhnya mengeratkan pegangannya pada Marco, mencari perlindungan dan keberanian. Marco merasakan jika Alesya gemetar ketakutan.

Meskipun sama sama ketakutan, Marco berusaha untuk tetap tegas dan berani demi anaknya. Ia tidak ingin Alesya melihat ketakutan di wajahnya. Ia menatap Alesya dan memberikan senyuman yang penuh harapan.

"Tenang, Nak. Kita akan bisa melewati ini bersama. Percayalah pada Ayah," ucap Marco dengan suara yang tegas namun lembu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status