Share

Bab 22

Raffi merasa malu.

"Kak Leticia, aku memesan kamar, bukan untuk ...."

"Diam, aku mengerti!" Leticia dengan ringan memukul tangan Raffi. "Menyebalkan! Aku ikut pengaturanmu."

Ah!

Kesalahpahaman ini tidak akan bisa dijelaskan untuk sementara waktu.

"Kak Leticia, aku punya urusan yang harus kubicarakan selanjutnya. Aku ingin kamu pura-pura jadi sekretarisku dan ikut denganku untuk membicarakan bisnis."

Raffi mengulurkan tangan kanannya dan menjabatnya.

"Bagaimana kalau aku memberimu satu miliar sebagai gajinya?"

"Satu miliar?"

Wajah Leticia menjadi semakin merah.

"Ah, Raffi, kenapa kamu menjadi begitu nakal? Kamu bukan hanya ingin sekamar denganku, juga ingin merayuku dengan uang?"

Ketika mendengar kata-kata ini, Raffi benar-benar tercengang.

...

Hotel Kota Lotus Weston.

Raffi memesan kamar presidensial, menyimpan kopernya dan menjelaskan dengan jelas kepada Leticia.

Saat itulah Leticia tampak paham lalu menepuk bahu Raffi.

"Oh ....! Jadi kamu memesan kamar ini untuk membicarakan bisnis!"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status