Janice pergi dengan penuh kebencian.Di dalam toko Gucci.Leticia yang telah berganti dengan pakaian Gucci berjalan keluar dari ruang ganti.Pakaian memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap keindahan tubuh manusia!Leticia terlihat seperti artis internasional dengan pakaian yang seharga miliaran dan ditambah dengan bentuk tubuhnya yang cantik."Wah! Kak Leticia, aku bahkan nggak tahu apakah aku bisa menekan auramu atau nggak saat bernegosiasi nanti.""Apakah kamu mau aku kasih beberapa trik padamu agar kamu bisa segera jadi CEO yang arogan?""Sama sekali nggak perlu."Raffi menggelengkan kepalanya.Raffi adalah seorang orang kaya yang memiliki harta sampai mencapai kuadriliun, sangat mudah baginya untuk mengejutkan orang seperti Remon!Terdengar nada dering ponsel Raffi di dalam sakunya pada saat ini.Itu adalah panggilan dari Herman."Halo, Kak Raffi. Berapa lama lagi kamu sampai? Aku sudah sampai di depan pintu gedung Grup Sunda."Terdengar nada tidak sabar dalam nada bicara Herm
Remon mengulurkan tangan untuk menunjuk pintu kantornya."Kalian pergilah sendiri kalau nggak mau aku panggil petugas keamanan datang!"Raut wajah Leticia dan Herman terlihat sangat buruk setelah mendengar ini.Leticia tersenyum dan ingin berargumen, "Tuan Remon, kamu bahkan belum memeriksa siapa kami, tapi kamu sudah ....""Bu Leticia, nggak usah menjelaskan apa pun."Raffi memotong ucapan Leticia.Raffi mengeluarkan sebuah kartu nama dan meletakkannya di atas meja, lalu berdiri dari tempat duduknya."Tuan Remon, pembeli dan penjual saling bersaing dalam harga. Aku harap kita bisa jadi teman di masa depan, sampai jumpa lagi."Ponsel Raffi kembali berdering saat Raffi membawa Leticia dan Herman untuk pergi."Ah! Tuan Remon, maaf aku harus jawab panggilan ini."Raffi mengeluarkan ponsel dan menekan tombol jawab.Tidak disangka Raffi menjawab panggilan dengan Bahasa Roman yang sangat lancar."Halo, Tuan Albarak. Benar, aku sedang membicarakan masalah kapal pesiar dengan Tuan Remon.""Say
Berita yang sedang disiarkan di televisi adalah berita yang dilaporkan secara langsung!Hanya saja Raffi sudah menerima kabar bahwa Negara Hurlan telah menghentikan perang dan dana organisasi ekstremis telah dibekukan pada 40 menit yang lalu..Warga Negara Hurlan bisa segera mengetahui kabar tentang gencatan senjata tersebut.Hanya saja.Hanya para pemimpin bisnis Negara Hurlan yang dapat segera menerima kabar bahwa dana organisasi ekstremis telah dibekukan."Kalau Raffi nggak bisa meramalkan masa depan, maka orang yang meneleponnya sebelumnya pasti adalah seorang tokoh besar di dunia bisnis Negara Hurlan!"Saat ini Remon merasa sangat yakin bahwa Raffi mengenal Keluarga Albarak!Pintu kantor kembali terbuka pada saat ini.Sekretaris Carla membawa seorang pegawai muda masuk.Sekretaris Carla berkata, "Bapak, dia adalah Deko yang mengikuti Raffi."Remon bertanya dengan cemas, "Deko, cepat katakan ke mana Raffi pergi setelah pergi dari tempat ini?"Deko menjawab, "Mereka memanggil taksi
Remon sudah masuk perangkap!Raffi dengan wajah penuh senyuman menjawab, "Tuan Remon, saat aku pergi, aku pernah bilang, meskipun kita tidak bisa berbisnis, tapi masih ada kepercayaan. Kita masih berteman, jadi tidak perlu mengucapkan kata-kata sopan.""Benar, benar, Tuan Raffi luar biasa!" Remon setuju sambil tersenyum.Raffi mengganti topik pembicaraan, "Tuan Remon, ada yang meneleponku sekarang. Sekian untuk hari ini, kami akan menghubungimu lagi kalau ada kesempatan.""Jangan, jangan, jangan! Tuan Raffi, jangan tutup teleponnya! Ada hal penting yang ingin kukatakan."Remon di ujung telepon jelas sekali terlihat cemas.Raffi, Leticia, dan Herman saling memandang dengan wajah tersenyum."Tuan Remon, apakah ada hal penting yang ingin kamu tanyakan?" Raffi berpura-pura bingung.Remon menjawab, "Itu, ugh, sebenarnya, aku tidak mengerti kenapa Walnara dijual begitu murah?"Raffi menjelaskan sambil tersenyum,"Kapal pesiar ini akan dijual dengan harga diskon karena dua alasan. ""Pertama,
Raffi menutup telepon, lalu mengepalkan tinjunya dan menggeram."Yes! Berhasil!"Leticia dan Herman tidak bisa lagi menahan kegembiraan dan melompat dari sofa."Bisnis besar enam ratusan miliar sudah berhasil dinegosiasikan! Haha! Raffi, kamu hebat sekali!""Kak Remon, selanjutnya tunggu Remon mentransfer uangnya, lalu kita bisa mengambil enam ratus miliar lebih ini terbang jauh!"Mendengar ucapan Herman, Raffi mengerutkan kening."Aku tidak pernah mengatakan aku akan kabur setelah mendapatkan uang."Herman bertanya, "Kita tidak kabur setelah mendapatkan uang, mungkinkah kita benar-benar akan menjual Walnara itu kepada Remon?""Tentu saja! Selanjutnya kita akan membicarakan tentang pembelian kapal pesiar Walnara."Raffi menunjuk ke pintu sebelah dan melanjutkan,"Suite presidensial lain di sebelahnya ditempati oleh pengurus keluarga Albarak.""Ternyata Kak Remon, kamu sudah merencanakannya!"Herman menghela napas terlebih dahulu, lalu bereaksi."Tidak! Sekalipun kita tahu di mana pengu
Raffi yang memiliki kenangan tentang kehidupan masa lalu tahu bahwa Welendra yang disebutkan oleh Yakob adalah pesaing terbesar Yakob di keluarga Albarak.Setelah delapan belas tahun kemudian, Yakob memenangkan persaingan dengan Welendra dan mewarisi posisi kepala Keluarga Albarak.Di kehidupan sebelumnya, Yakob berhasil menjual kapal pesiar Walnara dan mendapatkan pengakuan keluarga, lalu memenangkan kompetisi pewaris keluarga."Tuan Yakob, aku tidak tertarik dengan perselisihan antara Keluarga Albarak kalian. Aku hanya tertarik pada kapal pesiar Walnara.""Jujur saja, aku ingin membeli kapal pesiar Walnara."Raffi menyatakan tujuannya dengan lugas.Yakob dan ketiga bawahannya merasa lega dengan wajah tersenyum.Mereka sedang khawatir bagaimana menjual kapal pesiar itu, dan seseorang mendatangi mereka dan ingin membeli kapal pesiar.Ini seperti ada yang kasih bantal di saat ngantuk, ada yang kasih istri di saat ingin menikah ... Keren!Yakob berkata sambil tersenyum, "Tuan Raffi, bera
Raut wajah Yakob dan ketiga bawahannya terlihat jelek dan tidak berkata apa-apa.Raffi melihat pikiran Yakob dan melanjutkan,"Walnara dulunya adalah kapal pesiar yang sering mengalami kerusakan. Semakin lama kalian menunda, semakin rendah harga jualnya.""Oh ya, selama mencari pembeli baru, kamu juga harus menanggung biaya sandar kapal pesiar di pelabuhan, biaya perawatan kapal pesiar, gaji awak kapal, dan biaya lain-lain. ""Kalau aku jadi kamu, aku pasti akan menjual kapal pesiar ini secepatnya, mencairkan dananya, lalu menggunakan dana tersebut untuk mengerjakan proyek baru lainnya.""Dan aku ...."Raffi menunjuk ke dadanya."Aku pembeli Walnara terbaik. Kita tandatangani kontrak malam ini dan saat bank buka besok, aku bisa mentransfer pembayaran ke rekening yang kalian tunjuk."Raffi yang memiliki kenangan tentang kehidupan masa lalu, mengetahui bahwa masih ada alasan penting lainnya kenapa Yakob tidak bisa tinggal lama di Kota Lotus.Yaitu, dia harus kembali ke Negara Hurlan sece
Anton tampak terharu, "Oh, Raffi, kamu memang seorang pengusaha yang teliti!"Raffi menangkupkan tangannya dan berkata, "Terima kasih atas pujiannya. Ini sudah larut, jadi kami tidak akan mengganggu aktivitas malam kalian. Sampai jumpa besok pagi."Yakob dan yang lainnya mengantar Raffi, Leticia, dan Herman ke depan pintu kamar presidensial.Herman, yang bertindak sebagai pengikut, berjalan di depan dan membuka pintu."Waduh!"Herman melihat pemandangan di luar pintu dengan jelas, lalu mengumpat karena terkejut."Ada apa?"Leticia juga melihat ke luar pintu."Oh Dewa!"Leticia juga berseru!Alasan kenapa mereka berdua bereaksi begitu berlebihan, itu karena orang yang berdiri di luar pintu adalah Remon dan sekretarisnya!Bocah tua ini ternyata langsung bergegas ke hotel dan berdiri di depan pintu kamar presidensial."Sekarang bakal ketahuan!"Leticia dan Herman memiliki pemikiran yang sama.Raffi yang juga melihat Remon, sesaat terkejut dan langsung bereaksi."Halo, Tuan Remon! Aku baru