Share

Bab 35

Anton tampak terharu, "Oh, Raffi, kamu memang seorang pengusaha yang teliti!"

Raffi menangkupkan tangannya dan berkata, "Terima kasih atas pujiannya. Ini sudah larut, jadi kami tidak akan mengganggu aktivitas malam kalian. Sampai jumpa besok pagi."

Yakob dan yang lainnya mengantar Raffi, Leticia, dan Herman ke depan pintu kamar presidensial.

Herman, yang bertindak sebagai pengikut, berjalan di depan dan membuka pintu.

"Waduh!"

Herman melihat pemandangan di luar pintu dengan jelas, lalu mengumpat karena terkejut.

"Ada apa?"

Leticia juga melihat ke luar pintu.

"Oh Dewa!"

Leticia juga berseru!

Alasan kenapa mereka berdua bereaksi begitu berlebihan, itu karena orang yang berdiri di luar pintu adalah Remon dan sekretarisnya!

Bocah tua ini ternyata langsung bergegas ke hotel dan berdiri di depan pintu kamar presidensial.

"Sekarang bakal ketahuan!"

Leticia dan Herman memiliki pemikiran yang sama.

Raffi yang juga melihat Remon, sesaat terkejut dan langsung bereaksi.

"Halo, Tuan Remon! Aku baru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status