Share

113. Pik tingkat 8

"A... Regera, sudah selesai pengangkatan kutukannya?!" Komo langsung melepaskan genggaman tangannya dan bergegas mendekat.

Akara yang berdiri di ujung balkon hanya menoleh sekilas, lalu menyeruput secangkir kopi di genggamannya.

"Kutukan sudah hilang, tapi aura ranahku belum kembali." Ia meraba kain hitam di dadanya dan kembali berkata.

"Bekas luka ini juga tidak hilang."

Obelia hanya bisa menjaga jarak, melihat punggung kedua pemuda yang sedang melihat pemandangan kota dari ketinggian.

Dengan serentak mereka menoleh ke belakang, menyadari kehadiran seorang pria berselimut kain lusuh.

"Tuan Regera, sekali lagi saya minta maaf atas kejadian sebelumnya. Dan juga, mohon untuk membantu memurnikan pil Penerobos Megatruh setelah bahannya terkumpul,"

"Baiklah, tapi aku membutuhkan informasi darimu." Akara menjentikkan jarinya, seketika kubah pelindung mengurung mereka.

"Katakan?"

"Setelah perburuan terakhir kali, adakah perburuan lain? Atau pernahkah mendengar lokasi portal perburuan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status